Taman Bermain

354 48 5
                                    

Tak terasa , hari ini adalah hari terakhir Zozo berlibur, karna lusa ia sudah mulai masuk sekolah.

Sang papa terus memanjakan anak nya dengan membawa Zozo berkeliling di negri gingseng itu.

Zozo terlihat sangat senang  saat ada banyak makanan di tangan nya.

"Papa, papa! " Panggil zozo.

Sabiru menoleh, ''Ada apa sayang? " Tanya pria manis itu.

"Zozo boleh tanya gak pa? " Si kecil menatap sang papa.

Biru mengerutkan kening nya. " Tanya apa? " .

Zozo menarik sang papa ke arah kursi kosong di taman itu, kemudian kedua nya duduk.

"Eum, papa gak mau sama daddy lagi? " Tanya Zozo,  seraya menatap manik Sabiru.

Sabiru menggigit bibir dalam nya. " Memang nya kenapa sayang? " Tanya balik Sabiru. Kemudian Zozo memeluk Sabiru.

"Zozo kasian sama daddy, setiap kerumah selalu di usir sama buna sama omah juga, terus Zozo sering liat daddy pulang sambil nangis! " Ungkap Zozo, membuat Sabiru terdiam.

"Kemarin waktu buna lama jemput Zozo, daddy datang pa, terus daddy nanyain kabar papa, kabar menoy juga. Kata daddy, dia kangen sama papa, tapi daddy gak bisa ngapa-ngapain, karna daddy gak tau kalo papa tinggal di sini! "

Sabiru makin terdiam, jauh di lubuk hati nya , ia juga merindukan Samuel, namun rasa sakit nya benar-benar masih terasa.

"Eum, Zozo ngasih tau kalo papa tinggal di sini? " Tanya Sabiru, anak gembul itu menggeleng. " Kan zozo udah janji sama papa, kalo zozo gak bakal kasih tau Daddy! " Jawab Zozo tersenyum.

"Anak pintar, untuk saat ini papa masih belum mau ketemu daddy sayang! " Sabiru mengusap pucuk kepala putra nya.

"Kenapa pa ? " Si kecil kembali bertanya.

Sabiru tersenyum. " Eum , karna papa masih mau kerja di sini dulu, nanti kalo papa pulang pasti ketemu juga sama daddy! " Jawab Sabiru, Zozo mengangguk paham.

Tak berapa lama, Alesa, Devan dan Natta menghampiri ayah dan anak itu.

" Di cariin malah nangkring di sini! " Kata Alesa langsung duduk di samping adik nya.

"Zozooooo.Bunaaa capee! " Kata Alesa manja,.

Zozo mengambil tisu di tas kecil nya, kemudian melap keringat yang ada di pelipis Alesa.

Alesa tersenyum. " Romantis banget sih anak buna! " Alesa mencium gemas pipi anak gembul itu..

Zozo tersenyum. " Gak kaya Samchun kan? " Sindir Zozo yang langsung mendapatkan delikan dari Devan.

"Buna kamu aja yang gak mau Samchun gitu zo! " Devan membela diri.

"Udah udah, ayo kita pulang, kita belum packing loh, penerbangan kita besok pagi! " Ajak Natta.

Akhirnya mereka semua pulang,tak lupa Sabiru membelika  oleh-oleh untuk anak nya yang lain. Yaitu Samantha.

__________________

Di Mansion Wilkinson, Samuel benar-benar memohon kepada kedua orang tua nya, agar membantu diri nya menemukan Sabiru.

Ia khawatir tentang teror yang menimpa keluarga Sabiru.

"Bunda tolong El bunda , el gak mau menyesal lagi, Sabiru dalam bahaya bunda! " Samuel Berlutut di kaki ibu nya.

Laura menghela nafas berat. " Bukan nya bunda gak mau kasih tau , penerbangan yang di ambil oleh Sabiru waktu itu adalah Kashmir, bunda udah kirim orang untuk lacak Sabiru , tapi Sabiru gak di temukan di mana pun. " Jujur Laura, ia juga kasian melihat anak nya seperti ini.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang