9. Rumah sakit

4.6K 315 13
                                    

1 Minggu kemudian.

Sudah seminggu setelah kejadian di caffe waktu itu membuat Nata menjaga jarak dengan Joong mulai dari tidak membalas pesan sampai bersembunyi di gudang toko saat melihat Joong menuju ke minimarket. Sikapnya seperti itu karna dia takut jika Joong tau kebenaran bahwa dirinya seorang Omega.

Sejak membuka matanya Nata belum beranjak dari kasur.
Entah kenapa hari ini dia ingin bermalas-malasan di kamar seharian tanpa berinteraksi dengan banyak orang menikmati waktu libur kerjanya.

"mau rebahan seharian tapi harus check up." ucap Nata malas masih berguling ke kanan ke kiri mencari kenyamanan namun dengan terpaksa ia harus bangun untuk ke dokter karna sudah janjian dengan Nara kemarin.

~~~

Nata mengetuk pintu kamar Nara namun tidak ada jawaban.

"Naraa."

"uy." Nara menjawab namun suaranya bukan dari kamar tapi dari arah depan dan Nata membalikkan badan.

"dari mana?"

"manasin motor."
"udah siap?" tanya Nara dan Nata mengangguk.
Nara berjalan menuju kamar mengambil tas dan helm nya lalu mereka beranjak menuju rumah sakit.

Nara berjalan menuju kamar mengambil tas dan helm nya lalu mereka beranjak menuju rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Mereka telah sampai di rumah sakit sejak 35 menit yang lalu dan kini tengah mengantri.

"lo kenapa sih Nat?"
Nata menengok ke arah Nara dengan mata sedikit melebar.

"hmmm?"

"lo kenapa?" tegas Nara sekali lagi.

"emang aku kenapa?"

"kayak beda aja akhir-akhir ini."

"nggak kok, aku biasa aja." Nara mengangguk tidak berniat melanjutkan pertanyaannya takut Nata tidak nyaman.

"antrian nomor 43." Nata dan Nara berdiri masuk ke ruangan dokter.

"selamat pagi." sapa dokter.

"pagi dok."

"bagaimana kondisinya?"
"ada keluhan saat mengonsumsi inhibitornya?" tanya dokter memastikan keadaan pasiennya.

"tidak dok." dokter mengangguk mendengar jawaban Nata.

"itu karna dosisnya sesuai jadi tubuh anda bisa memprosesnya dengan baik." Nata diam sejenak lalu kembali membuka suara.

"tapi dok terkadang customer saya menyadari saya omega."
"mereka bilang ada aroma vanila yang manis di sekitarnya saat saya melayani mereka."
"tapi mereka tidak mengganggu."

"apa anda sudah punya mate?"
"atau ada seorang Alpha yang telah menandai anda?"

"tidak dok."

"baiklah." dokter tersebut menulis sebuah resep.
"untuk saat ini cukup gunakan dosis yang sama dulu."
"jika tidak ada perubahan saya akan memberikan dosis lebih tinggi." Nata mengangguk.

PHEROMONE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang