2 Hari kemudian
Seorang laki-laki tampan dengan paras datar tegasnya tengah duduk di sebuah caffe menunggu seseorang yang akan segera selesai jam kerjanya. Dia periksa kembali benda pipih di tangannya mengirim pesan untuk memastikan janjiannya yang telah di sepakati tadi pagi.
Dia beranjak saat orang yang di tuju telah membalas pesannya, melangkah menuju minimarket yang jaraknya tak jauh dari posisinya saat ini."Hai..." sapa Joong saat Nata baru keluar dari minimarket dan Nata tersenyum melambaikan tangan.
"mau langsung atau pulang dulu?" tanya Joong yang sudah tak canggung menunjukkan wajah ramahnya.
"kalo pulang dulu kamu mau nunggu gak?
Joong tersenyum tipis mendengar pertanyaan Nata. Dia langsung membalikkan badan melangkahkan kakinya menuju mobil namun dia sadar Nata masih diam di tempat yang sama."ayo katanya pulang dulu." Nata memamerkan gigi rapinya berjalan cepat menuju kursi di samping kemudi mobil Joong.
"kita mau kemana?"
"rahasiaaa." ucap Joong menggoda Nata dan dia memanyunkan bibirnya lucu membuat Joong terkekeh gemas ingin mengecup bibir Nata namun dia tahan.
~
Mereka telah sampai dirumah Nata, melangkah masuk dan Nata mempersilahkan tamunya untuk duduk.
"duduk dulu."
"kamu mau minum apa?""gak usah."
"beneran?" ucap Nata meyakinkan.
"iya Nata."
"yaudah bentar ya aku mau siap-siap." Joong mengangguk.
Setelah tuan rumah masuk kamar dia amati lagi rumah minimalis yang pernah di kunjungi sebulan yang lalu. Matanya liar menelusuri setiap sisinya dan tiba-tiba seseorang keluar dari pintu ber cat coklat dengan penampilan yang berantakan, kaos dalam celana kolor warna kuning rambut acak-acakan menguap lumayan lebar sedang memegang gagang pintu membeku melihat tamu yang duduk di ruang tamu."udah lama bro?" tanya Nara yang telah sadar.
"baru aja."
"mau jalan?"
"yoiiii." Nara mengangguk tidak tau harus berbicara apa lagi.
"lo main PS?" Joong berusaha mencairkan suasana.
"iye kalo balik kerja atau libur."
"bolehlah lain kali maen bareng." ucap Joong menaikkan alisnya.
"weeeh boleh-boleh."
Suasana sudah lumayan menghangat saling mengobrol dan sesekali melontarkan candaan.
Nata yang baru keluar kamar tersenyum tipis mendengar tawa dua orang di ruang tamu."ayoo." ajak Nata memutuskan interaksi keduanya yang sekejap seperti teman lama yang baru saja bertemu lagi.
"duluan bro." ucap Joong berdiri dan Nara mengangkat satu tangannya.
"hati-hati."
Joong memberi jempol untuk Nara lalu berjalan keluar rumah menuju mobilnya."mau kemana?" tanya Nata pada Joong yang sedang membantunya memasang sabuk pengaman.
"gak tau."
"nanti aja di pikirin di jalan pasti ketemu mau kemana." Joong terkekeh melihat ekspresi Nata.Joong melajukan mobilnya mengelilingi kota tanpa tau tujuannya harus kemana dia bingung bagaimana caranya mengutarakan perasaannya pada Nata karna Joong merasa dia bukan pria yang manis yang mampu meluluhkan hati seseorang hanya dengan kata-kata.
Joong melihat taman yang lumayan luas melirik Nata sekilas lalu membuka suara.
"mau berenti disini dulu gak?"
Nata menoleh ke arah Joong lalu melihat sekeliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHEROMONE || JOONGDUNK
Fanfiction"aku benci jadi omega." Nata "gw benci feromon omega." "menjijikkan." Joong Nata terpaksa pindah ke kota lain akibat sering mendapat pelecehan seksual di tempat tinggalnya karna dia seorang Omega. Di kota baru dia menyembunyikan identitasnya dengan...