14. Kembali

3.8K 298 24
                                    

1 Minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 Minggu kemudian

Dua sekawan tengah berada di halaman depan rumahnya menikmati hawa pagi yang cerah mengobrol hal-hal ringan.

"lo hari ini libur kan?" tanya Nara pada sahabatnya.

"iyaa"
"tapi malemnya kerja."

"dan gw libur" sela Nara.
"tapi ntar gw anter deh."

"gak usah Nar aku bisa naik ojol kok."

"hemat uang Nat."
"daripada buat transportasi mending buat tambah beli inhibitor." Nata mengangguk dan mereka sama-sama diam.

"Nar." yang di panggilpun menoleh namun Nata malah menggeleng.

"apa ngomong aja." ucap Nara.

"emmm kamu pernah suka sama orang gak?"
Nara yang mendengar pertanyaan Nata mengerutkan alis sebab sahabatnya yang satu ini tidak pernah terlihat menyukai seseorang sebelumnya.

"pernah."
"kenapa?"
Tiba-tiba satu nama muncul di pikiran Nara.

"lo suka sama Joong?" tebak Nara tanpa basa-basi.

"ng..nggaaak." Nata tergagap seperti sedang tertangkap basah menyembunyikan sesuatu.

"keliatan kali Nat." ucap Nara asal ingin melihat ekspresi yang di tampilkan Nata, laki-laki tampan tersebut meraih secangkir kopinya menyesap sebentar lalu menoleh ke arah sahabatnya yang sedang menatapnya.

"kenapa muka lo gitu?" Nara tertawa melihat wajah Nata yang memerah malu namun juga terlihat kaget.

"aku gak suka Joong."

"masaaaa??" ucap Nara dengan nada menggoda sahabatnya.

"dia baik tapi dia gak suka aku." akhirnya Nata membuka suara.

"hmm??" Nara mengangkat satu alisnya menatap sahabatnya penuh selidik meminta jawaban yang jelas dari ucapannya barusan.

"dia benci omega." ucap Nata yang sangat terlihat raut sedih dan kecewanya.

"ppppffftttt." Nara mencoba menahan tawanya membuat Nata menatapnya aneh.

"kenapa?"

"omong kosong banget." Nara terkekeh.
"keliatan banget kaliiii kalo kalian saling suka."
"gak ada orang yang mau repot-repot kirim sarapan tiap pagi kalo gak suka Nat."

"ya karna dia baik." sela Nata.

"sebaik-baiknya gw mah ogah Nat-Nat."

"tapi dia sendiri yang ngomong Nar."
"dia ngomong kalo dia benci omega."

"maksud lo?" Nara menatap sahabatnya mencoba mencari kebohongan dari raut wajahnya namun nampaknya Nata berucap jujur.

"seminggu yang lalu aku jalan sama dia dan dia bilang benci feromon omega dia bilang aromanya menjijikkan." Nara tersenyum simpul mendengar ucapan orang di sampingnya.

PHEROMONE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang