"aku benci jadi omega." Nata
"gw benci feromon omega."
"menjijikkan." Joong
Nata terpaksa pindah ke kota lain akibat sering mendapat pelecehan seksual di tempat tinggalnya karna dia seorang Omega.
Di kota baru dia menyembunyikan identitasnya dengan...
"waaah anda begitu imut dan cantik." puji sang perias setelah selesai merias seorang laki-laki imut yang akan segera menyelenggarakan resepsi pernikahannya. Hubungan yang di rajut selama 8 tahun akhirnya menemukan jalannya menuju ke jenjang yang serius. Di tengah interaksi keduanya tiba-tiba pintu terbuka menampilkan laki-laki cantik yang mulai terlihat perutnya yang membuncit.
"kaaaak." panggilnya berjalan mendekat.
"haaai daritadi?" tanya Book dengan tangan terulur mengusap perut kekasih adik iparnya.
"baru aja"
"hello babyyy." "cepatlah keluar, nanti papa ajak jalan-jalan." ucap Book mensejajarkan wajahnya dengan perut Nata menyapa sang ponakan yang masih asik bersembunyi.
"selamat ya kak." Book mendongak menunjukkan senyum imutnya.
"udah siap kak?" tanya Joong yang baru memasuki ruangan dan Book mengangguk.
~
Tiga orang tengah menuruni tangga dengan langkah pelan bak bangsawan, sang pengantin di apit kedua adik iparnya sedangkan seorang pria dengan postur gagah sedang menghadang sang mempelai di bawah tangga mengulurkan tangannya dan di sambut dengan senang hati.
Force menggandeng tangan Book menuju tengah altar menikmati pesta bersama keluarga dan para tamu undangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang-orang terdekat mulai naik ke altar memberi selamat untuk sepasang kekasih yang telah resmi tersebut.
"bang akhirnya sindiran gw manjur jugaa." ucap Est dengan bangganya membuat orang-orang di belakangnya tertawa.
"giliranmu kapan nih." raut Est seketika berubah dan kini giliran Force yang tertawa puas.
"selamat bang kak." "jangan lupa ponakan baru." ucap Satang, Force terkekeh melirik suaminya.
"kakak abang selamat." Nata langsung memeluk kedua orang yang telah menyayanginya seperti keluarganya sendiri.
"makasih Nata." ucap keduanya bersamaan dan tangan Book mengusap perut Nata.
"cepetan bikinin gw ponakan bang, biar nanti jadi abang muda nya baby." sela Joong di belakang Nata.
"gampang, gw mah semalem juga jadi." sahut Force yang menghasilkan cubitan kecil di pinggangnya membuatnya meringis menahan sakit dan lagi-lagi semua orang tertawa.
"bang kak selamat ya." "ntar bunganya lempar ke aku biar cepet nyusul." ucap Nara melirik Phuwin yang tengah tersipu.
"gampang, kan sama orang dalem." Nara mengeluarkan bungkusan kecil meraih tangan Force, saat akan meletakkan benda tersebut tiba-tiba Est berlari merebutnya.
"jangan di kasih k*ndom wei biar cepet jadi." ucap Est lantang membuat sepasang pengantin melotot sedangkan para tamu yang hadir tertawa membuat suasana semakin ramai.
