3 Bulan kemudian.
Sepasang kekasih tengah berada di sebuah poli kandungan untuk pemeriksaan dan melihat perkembangan kesayangannya karna sudah mendekati HPL.
Tertera jelas di layar kondisi baby sangat sehat membuat kedua orangtuanya sangat bahagia.
Joong tak pernah melepas genggaman tangan kekasihnya, dia benar-benar bersyukur sebentar lagi kehidupannya semakin lengkap karna kehadiran buah hati mereka."baby nya sehat."
"perkiraannya sekitar satu sampai dua minggu lagi."
"jadi di usahakan untuk selalu di dampingi." jelas dokter pada sepasang kekasih tersebut."baik dok."
"trimakasih sudah memberi pelayanan yang memuaskan selama kekasih saya mengandung." dokter mengangguk tersenyum ramah pada pasiennya."kalau begitu kami permisi dok."
"iyaa hati-hati."
Joong dan Nata keluar dari ruangan berjalan beriringan sembari mengobrol ringan menuju mobil mereka. Saat akan keluar gerbang rumah sakit Nata memukul ringan tangan Joong membuat laki-laki tampan tersebut menghentikan mobilnya.
"mau ituuuuu." tunjuk Nata pada sebuah gerobak crepes di sebrang jalan membuat Joong mengikuti arah tunjuk Nata.
"di makan ga____" belum selesai bertanya tiba-tiba Nata keluar mobil berjalan cepat menengok ke kanan sebentar lalu berlari menyebrang.
"hei sa....."
Bruuakkk!!!
Belum selesai berucap terdengar suara benturan keras membuat semua orang di sekitar lokasi kaget. Mata Joong terbuka lebar menyaksikan kesayangannya di tabrak mobil lalu mengikuti arah mobil yang melesat meninggalkan lokasi."Nataaaaaa!!!!!" triak Joong segera keluar berlari menghampiri Nata.
Joong langsung gemetar berkeringat dingin melihat kondisi Nata dengan hidung berdarah dan celana bahan yang ia pakai tercetak jelas warna merah darah mengalir dari sela paha nya.
Tanpa banyak bicara ia segera berjongkok membawa Nata dalam gendongannya berlari kembali memasuki area rumah sakit."tolong.. tolong." triak Joong di depan rumah sakit lidahnya kelu susah payah ia berteriak demi sebuah pertolongan untuk kekasihnya. Tak lama terlihat dua suster mendorong brankar kosong medekat ke arah Joong yang berada di ambang pintu segera merebahkan Nata disana mendorongnya menuju IGD.
"tolong Nat, jangan bikin aku takut." terlihat jelas sorot khawatir sekaligus ketakutan dimata Joong.
"maaf anda bisa menunggu disana." cegah seorang suster menunjuk kursi panjang saat Joong berniat ikut menerobos masuk.
"sus tolong izinkan saya masuk."
"maaf kak tidak bisa, tolong anda tunggu di luar." suster segera menutup pintu IGD seketika kakinya lemas langsung terduduk tepat di depan pintu.
"maaf Nat." lirihnya mulai meneteskan airmata.
Joong susah payah berdiri sedikit menjauh dari pintu jongkok bersandar di tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHEROMONE || JOONGDUNK
Fanfiction"aku benci jadi omega." Nata "gw benci feromon omega." "menjijikkan." Joong Nata terpaksa pindah ke kota lain akibat sering mendapat pelecehan seksual di tempat tinggalnya karna dia seorang Omega. Di kota baru dia menyembunyikan identitasnya dengan...