15. Suka

3.8K 287 48
                                    

Cahaya matahari mulai menyapa dua insan yang saling berpelukan. Satu diantara keduanya mengerjapkan mata merasa terganggu cahaya matahari yang menerobos masuk dari kaca balkon yang lupa di tutup semalam.

"emmmmhhh." Nata meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku meraba sesuatu yang dia jadikan bantal.

"tangan?" ucapnya lirih menoleh kesamping dan melihat Joong masih setia memejamkan mata. Nata reflek memundurkan badannya menjauh, menunduk melihat dirinya dalam keadaan topless.
Joong merasa terganggu dengan pergerakan di sampingnya.

"eemm udah bangun?" ucap Joong dengan suara berat khas bangun tidur.

"kenapa disini?"

"kejadian semalem gak inget?"
Nata menggeleng yang dia ingat hanya ketika dia berteriak tolong setelah itu dia benar-benar tak sadar apa yang terjadi.
Yang dia rasakan hanya mual, pusing, dan badannya sangat sakit seperti di cambuk menahan agar tak kehilangan akal sehatnya karna efek aroma feromon dari beberapa Alpha yang bercampuran semalam.

"Nara?"
"hp?"
"hp aku mana?"
"Nara pasti nyariin."
"kenapa gak anter aku pulang aja." ucap Nata cepat meraba tempat tidur mencari ponselnya.

"semalem gw udah gedor-gedor pintu rumah lo tapi gak ada jawaban makanya gw bawa kesini."
"gw udah kabarin Nara semalem pake hp lo." Nata menghela nafas berat menghentikan kegiatan mencari ponselnya.

"nih." Joong mengulurkan ponsel Nata yang dia simpan di laci nakas samping ranjang.
"mandi sana, setelah itu gw anter pulang."
Joong beranjak dari tempat tidur menuju lemari dan mengambil baju untuk di pakai Nata.

"nih ganti pake ini dulu dan itu kamar mandinya." ucap Joong menunjuk pintu bercat hitam pekat yang tertutup.

Nata beranjak menuju pintu yang di tunjuk sang tuan rumah sedangkan Joong menatap Nata menahan senyum lalu menghempaskan kembali badannya ke kasur menutup mata dengan lengannya kemudian terkekeh mengingat sikap Nata semalam.

••••
FLASHBACK ON

Seorang laki-laki menatap seseorang yang terpejam nyaman di pelukannya lalu tersenyum tipis melihat wajah damai dengan mata bengkak karna terus menangis.
Saat merasa Nata mulai nyenyak Joong melepas pelukannya meraih ponsel dengan lockscreen separuh wajah membuatnya kembali tersenyum.

"matanya indah." lirih Joong.

Dia membuka satu room chat lalu mengetikkan sesuatu.

Joong menyambar sebungkus candunya melangkah kearah balkon menggeser pintunya pelan menoleh kebelakang memastikan Nata tak terganggu dengan pergerakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Joong menyambar sebungkus candunya melangkah kearah balkon menggeser pintunya pelan menoleh kebelakang memastikan Nata tak terganggu dengan pergerakannya. Dia sandarkan kedua sikunya dipagar balkon menatap kedepan di suguhi kerumunan bangunan yang terlihat lebih rendah dari bangunan Condo nya menyesap batang rokok mendiamkan asapnya memenuhi paru-paru lalu menghembuskannya tinggi-tinggi.

"semakin gw kenal lo, semakin banyak puzzle-puzzle yang harus gw susun." Joong membalikkan badan bersandar ke pagar menatap Nata yang masih nyenyak dalam dekapan mimpinya.

PHEROMONE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang