32. ngidam?

6.1K 268 19
                                    

1 Bulan kemudian

03.45

Seorang laki-laki tampan segera bangun dari tidur nyenyaknya menuju kamar mandi sebab tiba-tiba merasa tak nyaman.

"huweeekk." hampir satu bulan dia selalu muntah-muntah entah karna sebuah aroma makanan yang terlalu menyengat ataupun tanpa alasan yang jelas.

Dia mencuci mulutnya setelah merasa sedikit lega berniat kembali ke atas ranjang namun baru sampai di ambang pintu kamar mandi mualnya datang lagi membuatnya harus berbalik arah kembali berdiri didepan wastafel.

~

Nata yang mendengar suara seseorang tengah muntah segera bangun menuju kamar mandi dan menemukan kekasihnya tengah berdiri di depan wastafel mengeluarkan cairan bening.
Nata menghampiri Joong memijit tengkuknya lembut.

Joong berbalik memeluk Nata merengek seperti anak kecil.

"gak nyamaaan." rengeknya bersembunyi di ceruk leher Nata membuat sang empunya mengusap lembut rambut belakang Joong. Semenjak mereka berbaikan sebulan yang lalu gangguan hamil muda Nata berpindah ke Joong membuatnya lebih manja 2x lipat dari sebelumnya.

"mau peluuuk." Nata mendorong bahu Joong menyeret pergelangan tangannya membawanya ke atas tempat tidur.

"sini sayaaaang." ucap Nata seolah tengah mengajak anak kecil untuk datang ke pelukannya.

Joong merebahkan diri memposisikan wajahnya tepat di perut Nata, ia singkap piyama Nata ke atas mengecup singkat perutnya lalu menempelkan pipinya di perut kekasihnya dan Nata mengusak rambut Joong lembut berusaha menyalurkan rasa nyaman.
Tak lama dengkuran halus terdengar dari Joong membuat Nata tersenyum dan menyusulnya karna masih merasa mengantuk.

~~~
09.15

Sepasang kekasih sedang berada di dalam mobil menyusuri jalanan menuju rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya.

"nanti mau mampir ke Nara boleh gak?" tanya Nata dengan wajah lucu dan pipi yang mulai sedikit bertambah.

"ada apa?"

"pingin jalan-jalan." Joong mengangguk.

~

Mereka telah sampai di sebuah rumah sakit, setelah menunggu antrian sekitar 45 menit akhirnya nomor urut mereka di panggil.
Mereka berdiri dengan Joong yang memapah Nata.

"aku bukan kakek-kakek." protes Nata sedikit memberontak.

"biar aman sayaaang." ucap Joong terus melangkah memegang lengan dan pinggang Nata.

"aku lagi jalan biasa ini."
"kecuali kalo salto beda cerita." semua pasang mata melihat perdebatan kecil sepasang kekasih tersebut membuat beberapa orang terkekeh.

"selamat siaaang" sapa dokter yang melihat pasiennya baru masuk.

"siang dok." jawab sepasang kekasih tersebut bersamaan.

"apa ada keluhan?"

"ada." sela Joong cepat.
"saya terus-terusan muntah dok, padahal dia yang hamil." dokter tersenyum tipis mendengar ucapan Joong.

"kadang hal itu memang terjadi kepada Alpha karna ikatan yang kuat."

"apa sampe lahiran kayak gini dok?"

"tidak, biasanya akan berakhir dalam trimester pertama." Joong mengangguk paham.

"silahkan berbaring." ucap dokter mengulurkan tangan ke arah brankar dan Nata menurutinya.

~

Dokter dan Nata berjalan kearah meja setelah memeriksa kondisi kandungannya.

"semua baik, baby nya juga sehat."
"kandungan sudah masuk trimester pertama."

PHEROMONE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang