1. Pindah

11.5K 483 23
                                    

08.30

Seorang laki-laki manis baru saja turun dari Bus di sebuah halte tengah kota.
Dia tengok kanan kiri bingung harus pergi kemana.
Ini pertama kalinya dia datang di kota kelahirannya.

Dia merogoh saku jaketnya mengambil sebuah kertas kecil bertuliskan alamat.

"ini aku harus kemana ya?" ucapnya sendiri menoleh ke kanan ke kiri lagi
lalu memutuskan berjalan ke arah kanan.

"telpon juga gak di angkat."
"apa tidur ya? kan dia kerjanya malem." ucapnya dengan melangkah menyeret koper besar dan menunduk memeriksa room chat sahabatnya.

Tiba-tiba dia terpental kebelakang jatuh ke tanah karna menabrak sesuatu yang keras dan ponselnya jatuh.

"aduuuh." dia meringis lalu menengadahkan kepala saat matanya melihat bayangan seseorang mengulurkan tangan dan dia menerimanya.

"lo gak papa?" tanya nya sembari mengambil ponsel laki-laki ceroboh yang menabraknya dan jawaban yang di dapat hanya gelengan kepala.

"maaf aku gak liat jalan tadi."

"it's okay."
"hp lo." ucap laki-laki datar tersebut memandang si laki-laki ceroboh.

"iya makasih."
"sekali lagi maaf ya." ucapnya dengan suara dan wajah yang benar-benar merasa bersalah.

Laki-laki tampan nan datar tersebut menatap lawan bicaranya dan dengan sengaja mengeluarkan aroma feromon musk khas miliknya namun tiada reaksi dari orang di depannya yang masih sibuk membersihkan tubuhnya takut jika ada sesuatu yang mengotori pakaiannya.

"gw cabut dulu."

"oh iya iyaa."
"makasih yaa dan sekali lagi maaf." dia mengangguk lalu pergi.

"bodoh banget sih Naaaat." ucapnya gemas pada diri sendiri.

"woi Nat." seru seseorang dari belakangnya.

"kemana sih Nar di telpon gak di angkat?"

"hehe sorry..sorry .."
"gw ketiduran."
"yok sini gw bawain."
Nata menurut, menyerahkan koper besar miliknya dan pergi menuju rumah orangtuanya yang ditempati Nara selama merantau dan lokasinya juga tak jauh dari halte.

•••

POV JOONG

Laki-laki tampan dengan mata tajam sedang berdiri di pinggir jalan dekat halte Bus berniat menyebrang untuk menuju ke kampusnya yang berada di sebrang jalan namun dia berhenti sejenak membalas pesan dari sahabatnya. Tiba-tiba seseorang menubruknya cukup keras.

"aduuuh." ucap seseorang yang duduk di bawah.

Dia menatap sebentar untuk merasakan sesuatu namun tidak dia temukan. Laki-laki tampan itu mengulurkan tangan lalu mengambil dua ponsel yang jatuh dekat kakinya dan memberikan satu milik orang yang menabraknya.

Telinganya mendengar laki-laki di depannya terus mengucapkan kata maaf, tapi fokusnya berbeda.
Dia amati lekat-lekat orang yang ada di depannya mencoba mengeluarkan sedikit feromonnya untuk melihat reaksi orang tersebut tapi tidak ada yang terjadi.
Dia kembali teringat dengan kuliahnya dan segera pergi menuju kampusnya.

~~~

Dia berjalan menapaki lahan luas area kampusnya dengan banyak pasang mata menatap penuh damba padanya.
Tampan, tinggi, memiliki pesona tersendiri dan feromonnya yang punya ciri khas khusus yang membedakannya dari kebanyakan alpha lain, membuat Alpha lain, Omega bahkan Beta sekalipun kagum padanya.

Laki-laki tampan tersebut memasuki ruangan kampus yang sudah setahun ini dia tinggalkan karna mengambil cuti.

"hobi amat dateng telat."
"kurang puas kah maniiiiss cutinya." sindir seseorang yang telah duduk di belakang sedari tadi.

PHEROMONE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang