Bagian 2

674 65 3
                                    

Cahaya matahari mulai menembus tirai tipis di jendela kamar Taehyun. Namun bukannya bangun dari tidurnya, Taehyun justru semakin menenggelamkan dirinya di dalam pelukan Kai. Kai yang sudah bangun daritadi hanya tersenyum sambil mengelus surai Taehyun dengan lembut. Taehyun semakin nyaman dalam tidurnya bagai anak kucing di pelukan induknya.

Jika saja waktu belum menunjukkan pukul tujuh pagi, mungkin Kai juga akan ikut melanjutkan tidurnya. Tapi apalah daya satu jam lagi ia harus pergi menuju bandara untuk melakukan pertemuan dengan kliennya di luar kota. Ia usap lembut pipi Taehyun untuk membangunkannya. Atau paling tidak, melepaskan pelukannya yang begitu erat itu.

"Hyun.. aku harus bersiap-siap ke bandara sekarang, tolong lepaskan pelukanmu" ucap Kai lembut. Bukannya mengendur, pelukan Taehyun justru semakin erat.

"Tidak bisakah sekretaris galakmu itu pergi sendiri saja, Daddy... Aaw!!" Taehyun mengaduh sambil mengusap keningnya yang baru saja disentil Kai.

"Sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku daddy" Kai melepas pelukan Taehyun paksa dan segera bangkit dari tempat tidur.

"Tapi aku ini kan sugar babymu" protes Taehyun yang hanya duduk dengan malas di ranjangnya sambil memperhatikan Kai yang berdiri di depan lemari pakaian.

"Hey itu cuma akting kalau kamu lupa" Kai menyahut tanpa menoleh dan masih sibuk menelisik isi lemari pakaian Taehyun. Taehyun mendengus kesal, ia rebahkan kembali tubuhnya.

"Hyun, rasanya aku meninggalkan beberapa jasku disini, tapi kok sekarang tidak ada?"

"Masih di tempat laundry, aku terlalu malas mengambilnya. Salahmu sendiri menyuruhku untuk menyembunyikan alamatku, padahal bisa saja mereka mengantarkan jasmu kemari" omel Taehyun sambil kembali masuk ke dalam selimutnya. Kai mendekati Taehyun dan duduk di pinggir ranjang.

"Tapi itu semua demi keselamatanmu, Hyun"

"Aku bisa menjaga diriku sendiri Kai, kamu tidak perlu berlebihan"

Kai menghela nafas sejenak.

"Dimana alamat tempat kamu melaundry jasku? Aku akan mengambilnya sekarang"

Taehyun membuka selimutnya dan dengan cepat menarik tangan Kai agar tidak beranjak pergi.

"Suruh saja sekretaris galakmu itu untuk mengambilnya"

"Heeseung.. Namanya Heeseung, Hyun. Bukan sekretaris galak"

"Aku tidak peduli siapa namanya, pokoknya suruh dia saja. Temani aku lebih lama, Kai" pinta Taehyun. Kai hanya memutar bola matanya malas.

"Aku nanti akan mengunjungi ayah" ujar Taehyun tiba-tiba.

"Lalu?"

"Aku akan mengadu, Kai tidak sayang padaku lagi" ancam Taehyun.

"Astaga Hyun"

"Makanya suruh saja sekretaris galakmu itu"

"Heeseung"

"Iya Heeseung, suruh saja dia yang mengambil jasmu, atau aku adukan kau pada ayah"

"Iya Hyun iya, ini aku akan menelponnya" ujar Kai sambil menunjukkan layar ponselnya yang sedang memanggil Heeseung.

***

Heeseung (28 tahun)

Heeseung (28 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRAP | Soobtyun (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang