Bagian 22

313 25 2
                                    

cw/tw : mention of blood, tindakan penganiayaan

***

Hari sudah menunjukkan pukul 21.00. Setelah melewati menghabiskan sore dengan bercinta, Taehyun melajukan mobilnya menuju kembali ke agensi untuk mengantar Soobin. Bagaimana pun juga Soobin ke agensi menggunakan mobil Terry dan harus membawanya pulang.

Soobin hanya diam dan tak berniat mengajak Taehyun berbicara. Karena tak ingin mengganggu konsentrasi Taehyun ketika berkendara. Hanya saja ia sesekali mencuri pandang pada penampilan Taehyun yang tidak semanis biasanya. Dengan celana kulit hitam, kaos putih, jaket hitam serta choker di lehernya.

Sebelum berangkat tadi Taehyun bilang ia hanya akan pergi clubbing dengan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum berangkat tadi Taehyun bilang ia hanya akan pergi clubbing dengan teman-temannya. Soobin sempat menawarkan diri untuk ikut namun ditolak oleh Taehyun dengan alasan acara tersebut adalah acara privat.

Taehyun menurunkan Soobin di depan lobby agensi dengan sebuah kecupan di bibir sebagai ucapan selamat tinggal. Diakhiri dengan lambaian tangan serta senyum manis, Taehyun melajukan mobilnya meninggalkan Soobin.

Tak lama berselang, sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan Soobin. Soobin pun segera berlari dan masuk ke dalam mobil yang diketahui milik Yeonjun tersebut. Setelah Soobin masuk, Yeonjun langsung menginjak gas berusaha mengejar mobil Taehyun.

“Menyetirnya tidak usah terlalu ugal-ugalan, toh aku sudah memasang alat pelacak di jok mobilnya” ujar Soobin yang menyadari Yeonjun melaju terlalu kencang demi mengejar mobil Taehyun yang berada jauh di depan sana.

“Tidak pandai menyetir apanya, lihat saja dia melaju begitu kencang seperti sedang balapan” omel Yeonjun mengingat chat Soobin tadi yang mengatakan Taehyun yang sangat amatir dalam menyetir.

“Entahlah, aku pun tidak tahu mana-mana saja perkataannya yang jujur dan mana yang bohong. Dia mengatakan semuanya dengan wajah yang sangat meyakinkan” ucap Soobin sambil melihat ponselnya yang menunjukkan kemana arah mobil Taehyun bergerak.

“Tapi Taehyun terlihat begitu tulus ketika dia bersama Kai” Yeonjun mengingat-ingat bagaimana Taehyun jika sedang bersama Kai.

“Aneh, ini bukan arah menuju klub malam” Soobin menunjukkan layar ponselnya pada Yeonjun. Benar saja, Taehyun mengambil arah berlawanan dengan klub malam yang sebelumnya disebutkan Soobin dalam chatnya.

“Dia berhenti. Tapi… Kantor polisi pusat?” Soobin menatap layar ponselnya tak percaya. Sedangkan Yeonjun tak banyak berfikir langsung membelokkan mobilnya menuju kantor polisi. Ia memarkirkan mobilnya di halaman parkir yang sedikit jauh dan terlindung.

Soobin dan Yeonjun hanya bisa saling bertukar pandangan heran melihat apa yang ada di depan mereka. Taehyun memarkirkan mobilnya bukan di halaman parkir melainkan di depan pintu utama kantor polisi. Bahkan dengan santainya ia berdiri bersandar pada mobilnya sambil menyesap sebatang rokok. Ia tidak memperdulikan ada beberapa polisi yang memperhatikan dirinya, ia justru menghembuskan asap rokoknya dengan angkuh.

TRAP | Soobtyun (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang