Bagian 6

473 50 4
                                    

Vote dan komennya jangan lupa ya!
Biar apa? Biar aku update secara teratur

***

CW // kissing, agak 🔞

***

Angin malam menerpa Soobin dan Taehyun yang sekarang berboncengan membelah jalanan kota yang sepi. Wajar saja sepi, ini sudah lewat tengah malam. Soobin tidak menyangka, jika permintaan gilanya akan dibalas sebuah anggukan oleh pria yang kini memeluk pinggangnya di boncengannya.

Setelah sedikit negosiasi yang Taehyun lakukan dengan beberapa temannya -yang lebih terlihat seperti pesuruh- akhirnya Taehyun dapat ikut dengan Soobin. Motor Taehyun? Dibawa pulang oleh teman-temannya tersebut. Soobin telah menukar hadiahnya dengan Taehyun, hadiah yang lebih indah dari hanya sebuah motor sport keluaran terbaru milik Taehyun.

Jangan lupakan pula Yeonjun yang mengomel tak ada habisnya karena Soobin akan meninggalkannya. Soobin memohon maaf dan meminta Wooyoung mengantar Yeonjun pulang ke apartement Soobin, karena sahabatnya itu belum juga ingin pulang kerumahnya.

Soobin ingin menghabiskan malam ini dengan Taehyun, bahkan menghabiskan hidupnya dengan Taehyun jika bisa. Ia ingin mengenal Taehyun lebih jauh karena tidak dapat ia pungkiri banyak hal dari Taehyun yang membuatnya penasaran. Terlebih kejutan di arena akan sisi lain dari Taehyun yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Bagaimana bisa pria semanis Taehyun ternyata begitu garang di arena? Seakan Taehyun yang ia temui malam ini adalah orang yang berbeda. Begitu pula dengan teman-teman Taehyun yang seakan tunduk akan perintah Taehyun bagai pesuruh, memperjelas jika Taehyun bukan orang biasa. Hanya saja senyum Taehyun masih sama, yang membuat Soobin yakin untuk meminta Taehyun pergi bersamanya.

Sebenarnya Soobin tidak tahu akan membawa Taehyun kemana. Karena semua tidak terencana sama sekali. Jadi sejauh ini Soobin hanya mengendarai motornya  dengan kecepatan sedang di sepanjang pinggiran kota. Sampai Soobin merasakan bahu kirinya ditepuk beberapa kali oleh Taehyun, meminta untuk menepi.

Taehyun turun dari motor dan menyerahkan helmnya ke tangan Soobin begitu saja. Ia berlari kecil menuruni tangga untuk turun ke taman kota yang berada di sepanjang garis sungai. Meninggalkan Soobin yang masih baru mematikan mesin kendaraannya. Soobin tersenyum melihat punggung Taehyun yang makin menjauh. Dari langkahnya saja Soobin dapat melihat jika Taehyun sedang senang. Syukurlah.

“Soobin lihat, indah sekali ya” Taehyun menunjuk ke arah jembatan dengan lampu berwarna warni pada Soobin yang baru saja menghampirinya. Taehyun dan Soobin kini duduk di anak tangga yang menghadap ke sungai. Soobin heran, mata Taehyun berbinar hanya dengan melihat kilauan cahaya lampu pada jembatan yang memantul di permukaan sungai.

“Sebegitu senangnya kah kamu hanya dengan melihat cahaya lampu jembatan?” tanya Soobin pelan, khawatir pertanyaannya membuat tersinggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sebegitu senangnya kah kamu hanya dengan melihat cahaya lampu jembatan?” tanya Soobin pelan, khawatir pertanyaannya membuat tersinggung. Untungnya Taehyun mengangguk dengan lucu.

“Sewaktu kecil aku sering kesini dengan ayahku. Dulu masih tidak seindah ini tapi aku menyukainya, yang penting aku kemari dengan ayahku. Dan sekarang aku pikir tempat ini akan menyenangkan untuk berkencan” jelas Taehyun tanpa menyadari ada perubahan ekspresi begitu senang pada wajah pria di sebelahnya.

TRAP | Soobtyun (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang