Dear Raka,
Kalo kamu baca surat ini, itu berarti aku udah pergi.
Pergi sangat jauh dari kamu....
Mungkin aku udah gak menginjak tanah yang sama dengan kamu.
I know kamu pasti marah besar sama aku.
Aku gak akan minta maaf sama kamu. Karna aku tahu kamu pasti gak akan pernah bisa maafin aku.
Raka... Aku pengen kamu untuk gak mencari tahu keberadaan aku sekarang.
Leaving is the hardest things to do, but being left is harder.
Seperti yang kamu tau. Aku paling benci sama yang namanya perpisahan... Aku benci saat kenyataanya kamu harus pergi tinggalin aku.
Sebelum kamu tinggalin aku, aku yang harus tinggalin kamu.
Aku tahu aku egois...
Tapi cuma ini yang bisa bikin aku gak nangis mikirin hari terakhir kita yang bakalan penuh dengan rasa sakit kalo aku pamit sama kamu.
Karna aku mau dalam memoriku, hari terakhir aku ketemu sama kamu adalah hari terbahagia yang penah aku rasakan.
Kamu tahu persis apa yang kamu mau dan bikin kamu bahagia.
At least.
Selamat mengejar mimpi kamu.Oh ya! Ada satu hal yang harus kamu tahu... Sejak kamu menyematkan pita merah, detik aku nulis surat ini, dan sampai akhir aku harus terbakar menjadi abu...
Hati aku cuma milik kamu sepenuhnya.PS : Ich liebe dich, Raka Barata
Yours,
Kinara
2008
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow (SERIES 2)
ChickLitKINARA HADIKUSUMA. "Apa kabar?" "Bagaimana hidupmu tanpa aku?" "Setiap detak denyut nadiku, Aku selalu memikirkanmu" Kata-kata itu harusnya lolos dari bibirku. Tapi aku tetap berusaha berdiri aku tak akan mengizinkan diriku sendiri berlari kepeluka...