BROKEN VOW
"EXTRA PART : EPISODE 3"
Janet sudah memutuskan tidur siang untuk menghilangkan rasa kesalnya tidak jadi pergi ke acara pesta dansa nanti malam. Ia hanya berdoa dalam hati jika waktu cepat berlalu dan mendapati dirinya sudah terbangun esok hari. Tapi tidur siangnya terganggu saat Kinara masuk ke kamarnya bersama sebuah kotak berwarna ungu. Rasa kantuknya tiba-tiba saja hilang begitu membuka kotak yang ada di pangkuannya. Ia mengucek matanya berkali-kali, ia takut hanya bermimpi. Tapi isi kotak itu nyata dan tak juga hilang dari pandanganya.
Janet berteriak girang mendapatkan kejutan sebuah gaun putih dari Kinara. Kinara yang duduk di pinggir tempat tidur Janet jatuh terlentang menghantam kasur begitu Janet menyerangnya dengan pelukan. Janet mengecup pipi Kinara bertubi-tubi menyampaikan terima kasihnya.
Kinara memutuskan membeli gaun promnight sebagai sebuah kejutan untuk Janet jauh-jauh hari. Ia tersenyum lega begitu pilihannya benar-benar sesuai dengan ekspektasi Janet. Menurut Kinara, Raka sudah keterlaluan dengan melarang anak perempuannya pergi. Kinara sudah bertekat akan membantu Janet pergi ke acara promnight dengan atau tanpa izin dari Raka.
Buru-buru Janet mengganti baju tidurnya dengan gaun miliknya lalu berpose di depan cermin. Ia tadinya sudah pasrah tidak akan pergi ke promnight, tapi ibunya benar-benar tahu apa yang ia mau. Sore itu merupakan sore yang indah bagi Janet, ia berkali-kali menggosok tubuhnya sampai bersih saat mandi. Masih mengenakan jubah mandi senyum pernah hilang dari bibirnya saat ia duduk di kursi, melihat cosmetic milik Kinara tersebar di meja riasnya.
Kinara menyemprotkan hairspray ke rambut Janet yang sudah ia tata. Ia mengepang bagian depan rambut Janet dan menyanggul sisanya. Tatanan rambut Janet selain membantu agar tidak mudah kepanasan juga membuat ilusi leher yang lebih jenjang.
Penampilan Janet lebih sempuna dengan ulasan make up dari tangan Kinara. Mata Janet sangat menonjol dengan aksen smokey eyes dengan alis yang dibuat natural dan lipstik warna pink. Tanpa aksesoris lainnya, Janet tampak sangat cantik.
Janet tersenyum begitu melihat pantulannya di cermin. Tubuh kurus dan tinggi Janet dibalut dengan gaun cantik yang dibelikan Kinara. Pilihan Kinara memang tepat soal ukuran badan Janet, semuanya terasa pas kecuali bagian pinggang yang sedikit kebesaran. Sebuah gaun putih panjang dengan aksen menyerupai lipatan sayap di bahu dan payet kecil di sekitar kerah gaun. Untuk membuat bentuk tubuh Janet, Kinara menambahkan obi di pinggang Janet.
***
Kinara berlari keluar kamar begitu merasakan mual menyerangnya. Padahal ia masih ingin memandang anak perempuannya berpose dengan gaun pilihannya. Janet masih bercermin ketika pintu diketuk dan munculah Raka yang berniat menyuruh Janet untuk turun karna ia membawa pizza sepulang dari Rumah Sakit. Raka terpaku begitu melihat gadis kecilnya mengenakan gaun yang sedikit menyapu lantai. Walau tanpa makeup, gadis kecilnya begitu cantik saat tersenyum lebar menatapnya.
"Yah... Gimana penampilan aku?" Tanya Janet sambil berputar melihatkan keseluruhan bagian gaunnya.
"Anak ayah cantik banget," Raka mengambil duduk di ranjang Janet sementara Janet berdiri di hadapannya, "Kamu mau pergi kemana?"
"Promnight."
Seketika senyum Raka hilang digantikan kerutan di dahinya. Rasa tidak suka benar-benar merasuki Raka, ia tak ingin semua mata laki-laki menelanjangi kecantikan putri kecilnya. Apa lagi model gaun itu terbuka di bagian punggung.
"Baby Janey... Apa kakak kamu ikut?"
Raka menaikan sebelah alisnya menatap Janet yang kini sudah cemberut. "Kamu lupa sama syarat dari ayah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow (SERIES 2)
Literatura KobiecaKINARA HADIKUSUMA. "Apa kabar?" "Bagaimana hidupmu tanpa aku?" "Setiap detak denyut nadiku, Aku selalu memikirkanmu" Kata-kata itu harusnya lolos dari bibirku. Tapi aku tetap berusaha berdiri aku tak akan mengizinkan diriku sendiri berlari kepeluka...