Part ini spesial deh buat ciciputtrina yang minggu kemaren ultang tahun. Mari kita ucapkan selamat dan doakan putri tetep punya energy untuk selalu mengingatkan aku untuk update, huehehe. Wish u all teh best love!
Chatpter ini panjang sekali (3364 kata), semoga mengobati rindu aku karena telat up sehari. So, hadiahi aku comment yang banyak yaak! 💋
_________
Bandung 2015
Raka Barata.Bagai diriku tujuh tahun lalu yang baru merasakan indahnya jatuh cinta, rasanya tak sabar untuk bertemu Kinara di sekolah sampai sulit untuk tidur. Euphoria itu kembali terjadi tadi malam. Rasanya sangat sulit untuk tidur hanya membayangkan aku akan menghabiskan waktu bersama Jared dan Janet.
Menyalakan GPS aku mencoba untuk membelah jalanan Bandung, jam pulang kerja seperti ini sepertinya memang sulit menemukan jalan utama yang tidak ramai. Kemacetan memang bukan hal yang asing untuk warga Jakarta sepertiku, tapi rasanya tetap saja tak akan pernah terbiasa. Deretan mobil di depan rasanya sudah hampir lebih dari sepuluh menit tidak bergerak. Aku memijit icon bluetooth yang tersambung pada speaker di mobil lalu mendial nomor telepon yang baru tadi malam aku dapatkan.
"Hallo..."
"Hai, Kinara."
Selang beberapa detik, Kinara baru menjawab sapaanku dengan penuh nada curiga dan kewaspadan. "Darimana kamu punya nomor aku?"
"Adik ipar aku dapet nomor kamu dari calon kakak ipar aku, Mbak Katia."
Kinara tak merespon godaaku untuknya, terdengar ia hanya menghela nafas kasar. "So, whats up?"
"Aku cuma mau ngingetin, kalo malam ini aku mau bawa kamu dan anak-anak kita makan malem. I'm on my way."
"Apa?" Terdengar suara yang penuh dengan kewaspadaan berubah menjadi pekikan terkejut. "Kamu bilang ngajak dinner tapi jam segini kamu udah on the way. It's too early for dinner."
Aku melirik jam di dashboard menunjukan jam empat sore, kali ini kekehanku berubah menjadi tawa mendengar suara panik dari Kinara. "Don't panic, cantiknya Raka. Aku mau mampir dulu ke toko mainan. Kira-kira anak-anak kita suka mainan apa?"
Aku membiarkan jeda untuk Kinara, sampai akhirnya ia berdehem, seperti mencoba menghilangkan kegugupan. Tujuh tahun lalu semenjak aku mulai memangilnya dengan panggilan itu, tak hentinya pipinya merona. Batinku terlonjak senang, itu berarti panggilan spesial yang sering kami gunakan dulu masih berefek padanya.
"Janet suka semua yang berbau girly dan pink. Tapi dia paling suka sama benda astronomi. Kalo Jared, dia suka semua yang menyangkut superhero, like Thor or Iron Man."
Ada banyak kerutan di dahiku begitu aku menangkap kata-kata Kinara. Bukankah kemarin Jared mencibir bahwa Iron Man itu superhero yang alcoholic dan arogant. "But he told me that----."
"Yeah... Emm. Rak, I have to tell you that... He like my bodyguard, you know... lil bit protective to me. Dia selama ini selalu punya seribu cara buat bikin date aku mundur. Salah satunya ya tadi kemarin..."
Kakiku menginjak pedal gas begitu mobil depan berjalan pelan, aku terkekeh begitu membayangkan Jared menjahili para date Kinara sampai date itu mundur. Itu berarti ia benar-benar menjaga KInara dari pria-pria lain.That's my boy! Kenyataan ini benar-benar menambah semangat dari dalam diriku, darah itu leih ental daripada air kan? Mungkin ia tidak lulu dengan pria-pria yang mendekati KInara. Tapi tak mungkin dia tidak luluh denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow (SERIES 2)
ChickLitKINARA HADIKUSUMA. "Apa kabar?" "Bagaimana hidupmu tanpa aku?" "Setiap detak denyut nadiku, Aku selalu memikirkanmu" Kata-kata itu harusnya lolos dari bibirku. Tapi aku tetap berusaha berdiri aku tak akan mengizinkan diriku sendiri berlari kepeluka...