Assalamualaikum!
°°°°°°
°°°"TANTE NAFISHA!!"
Berdiri dihadapan Raihan, gadis hamil yang di sapa Nafisha langsung berbalik. Bocah tampan yang tak pernah dia lihat beberapa tahun, kini berlari mendatanginya. Nafisha tersenyum lebar, membuka kedua tangannya dan menyambut Zaidan.
"Hati-hati, sayang ...." Raihan memegang perut buncit Nafisha ketika wanita itu menggendong Zaidan dengan semangat.
Tak membiarkan kaki Zaidan menyentuh perut istrinya, Raihan beralih mengambil Zaidan dari gendongan Nafisha. Dan bersamaan itu pula, seorang wanita muncul. Kedua pasangan itu saling menatap. Mengapa Zira tiba-tiba datang ke pesantren?
"Assalamualaikum, kak!"
Nafisha menyambut Zira dengan memberikan pelukan. Matanya melirik pada Raihan seakan ini menanyakan sesuatu perilah wanita yang sedang ia peluk.
Setelah melepas pelukannya, Zira beralih menatap perut Nafisha. Menyentuh dan mengelus pelan, wanita itu tersenyum bahagia.
"Sudah berapa bulan, kak?" tanya Zira.
"Delapan." Lagi-lagi itu membuat Zira tersenyum.
Raihan menatap wanita itu tanpa menampilkan ekspresi apapun. Sebenarnya dia ingin menanyakan perilah kedatangannya ke tempat ini. Bertahun-tahun menaruh luka pada seseorang, mengapa dia datang kembali?
"Ra ...." Mengetahui panggilan itu, Zira tersenyum lembut.
"Boleh aku bertemu dengan Mirza?"
Deg!
Raihan berdiri saat dirinya sedang bermain dengan Zaidan tadi. Nafisha menoleh pada suaminya, membiarkan dia menjawab pertanyaan Zira tadi. Namun, Raihan bukanlah seorang kakak yang ingin melihat adiknya merasa sedih.
Kejadian kelam tujuh tahun lalu tidak boleh terungkit kembali hanya gara-gara Zira menemui Mirza lagi. Selama ini, dia bersusah payah untuk mengeluarkan adiknya dari kesedihan setelah di tinggal pergi oleh Zira. Lalu, tanpa alasan apapun, wanita pembawa luka ini datang lagi.
"Boleh---"
"Tidak bisa!" sanggah Raihan yang membuat Zira dan Nafisha terkejut.
"Setelah keputusanmu meninggalkan Mirza, kau tidak pantas menemui dia lagi," sambungnya.
"Aku punya alasan kenapa waktu itu aku pergi," ucap Zira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Pesantren [End]
Romance[BELUM DI REVISI] FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOTE, KOMEN. Cinta Melodi terbagi dua, antara pria berjubah dan berjas. Adrian adalah kekasih Melodi, namun saat gadis itu dimasukkan kedalam Ponpes Religi, ia bertemu dan langsung jatuh cinta...