"Sini gue obatin dulu lukanya."
"Lo sendiri juga terluka, jangan sok jadi penolong buat orang lain."
Gadis itu tersenyum pedih. "Gue udah biasa terluka, nanti juga bakal sembuh sendiri," ucapnya dengan kalimat yang sarat akan makna. Membuat lawan bicaranya terdiam tak berkutik.
"Kita sama-sama terluka, mau saling mengobati?"
Gadis dengan iris mata cokelat terang itu menatap laki-laki di depannya lekat, sampai detik berikutnya dia mengangguk setuju.
"Makasih untuk bantuannya," katanya waktu itu di tenda relawan bencana alam.
Halo!
Ketemu lagi sama aku, author kesayangan kalian😆Happy New Years!
*walaupun telatTahun baru membawa cerita baru yang pastinya seru.
Seperti sebelum-sebelumnya, cerita ini juga aku ikutsertakan dalam event. Kali ini aku ikut event #tantanganmenulisrasi2 yang diselenggarakan oleh penerbit semestarasi
Tolong dukung cerita ini ya dengan cara vote, komen dan share biar banyak yang tau😉
Terimakasih, sengku😘
best regards,
Humaira Liska
15 Jan 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Interested [TAMAT]
Roman d'amourIni tentang Nadila, yang diselingkuhi padahal hubungan mereka baik-baik saja. Ini tentang Jayendra yang harus berpisah dengan pacarnya karena berbeda keyakinan. Keduanya bertemu saat menjadi relawan kampus untuk bencana alam. Ketika dua hati yang...