7

6.5K 361 17
                                    

Solar pergi ke sebuah kafe di pinggir kota dengan ojek online, tidak terlalu ramai kafenya namun pemandangan malam di sana indah. Balkon lantai dua kafe langsung berhadapan dengan pantai Pulau rintis.

Saat pesanan nya datang, Solar tidak lupa untuk mengambil gambar makanan  itu dan pemandangan di balkon sebanyak-banyak nya dan memilih satu gambar yang menurutnya bagus untuk di jadikan story Instakilogram nanti.

Baru lah setelah puas, ia akan makan dengan tenang. Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama saat Solar mendengar ada suara teriakan orang-orang di dalam kafe yang keluar dari kafe.

Solar mengerinyitkan kening nya merasa kebingungan, namun ketika dia menoleh ke arah laut lepas sana dan melihat langit di atasnya, ia kaget terdapat sebuah kapal terbang yang menembak-nembaki apapun mendekat ke arahnya.

"Alamak...." Solar menatap kaget, dia reflek membalik badan untuk turun dari lantai 2 kafe itu.

Tapi nyaris saja Solar terkena tembakan dari kapal itu, untung saja reflek Solar bagus dan menghindar meski akhirnya jatuh juga dengan posisi duduk.

BRUK

DAR!

Solar menutup matanya ketika sesuatu mendarat di sana ketika ia membuka matanya, debu-debu menghalangi pandangan nya.

"Uhuk uhuk apa itu?" Solar menatap sosok yang berada di balik debu, dan ketika debu mulai hilang....

"Habisi dia!" Sekelompok robot berbentuk seperti bajak laut itu mulai berlari ke arah Solar.

Solar reflek berdiri dan berlari untuk menyelamatkan diri. Dia nekat melompat dari balkon lantai 2 dan mendarat di atas mobil entah punya siapa, membuat mobil itu berbunyi.

"Dia di bawah sana!"

"Ah sial!" Solar lanjut berlari entah kemana, dia tidak tau jalan dan membuka maps rasanya sia-sia karena dia buta map.

Solar berlari sampai masuk ke hutan, dia lalu berhenti dan berpikir kalau dia berlari jauh ke dalam hutan pasti dirinya akan dalam bahaya.

Namun jika dia diam saja ya pasti dihabisi oleh robot-robot aneh itu. Solar menggeram kesal, dia tidak punya pilihan.

Akhirnya Solar berhenti dan membalik badan menatap para robot yang masih mengejarnya.

"Maaf kak, tapi ini darurat!" Solar mengarahkan jarinya yang membentuk seperti sebuah pistol kearah mereka, dia menumpukan elemen cahaya ke jari-jemarinya yang memampukannya untuk menciptakan tembakan cahaya pada jarinya.

"Tembakan jari cahaya!" Solar melepaskan tembakan cahaya dari jarinya secara terus-menerus, membuat para robot itu berjatuhan.

Solar masih belum bisa menguasai kekuatan sebenarnya, dia baru bisa mengusai kekuatan dasar yaitu Cahaya.

Sosok alien yang berada di dalam kapal terbang itu berdecih ketika melihat rekaman kamera dari robot-robot yang mengejar pemuda itu semua mati.

"Kekuatan yang unik, cepat tangkap anak itu!"

"Baik kapten!"

.


.


.

Sedangkan dengan Solar, dia kewalahan menghadapi mereka yang semakin bertambah jumlahnya. Mau tidak mau, Solar harus mengeluarkan skill yang dilarang oleh kakaknya.

Solar memfokuskan pengumpulan elemen cahaya di matanya.

"Tembakan optikal maksima!" Ia melepaskan tenaga cahaya dalam bentuk sinar laser dari matanya, dan melibas semua para robot lanun itu.

He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang