Langsung semua aja yah kawan
.
.
.
Beralih ke para alpha, Halilintar, Blaze, Thorn dan Fang mendarat di dekat bukit pertambangan.
Mereka berempat keluar dari kapsul itu dan langsung bersembunyi ketika beberapa robot serangga itu mulai mendekati lokasi jatuhnya mereka.
"Huiy banyak sangat mereka ni" Gumam Blaze.
"Ayopergi dari sini, mereka pasti akan mengecek kesini" Ucap Fang.
Mereka berempat mengendap-endap untuk pergi ke atas bukit, mereka melihat banyak warga yang dipaksa bekerja.
"Wah lihat siapa yang ternyata ada di sini"
Keempat alpha itu terkejut sesaat mereka menoleh ke belakang ternyata Muskida lah sang pelaku.
"Biar aku yang urus dia! Kalian pergi bereskan para robot itu dan selamatkan warga!" Halilintar mengeluarkan pedang nya dan mengejar Muskida yang menyeringai.
Sisanya mengikuti arahan Halilintar untuk menyelamatkan para warga Windara. Sebelum itu Fang sempat mengirim titik koordinat lokasi mereka kepada Gopal.
"Kemana kau pergi hah?!" Halilintar mengejar Muskida yang membawanya ke tempat dimana banyak kontainer yang membentuk labirin.
"Cih" Halilintar mengeluarkan energi petirnya dan melompat keatas, melayang diatas udara memperhatikan sekitar.
Dia menangkap satu sosok yang mengenakan jubah merah sama seperti milik Muskida.
"Di situ kau! Tusukan tombak Halilintar!"
"Hehe, tidak secepat itu" Muskida mengangkat kontainer itu dan menghantam Halilintar dengan benda berat itu.
"Ugh! Berani kau!" Halilintar bergerak cepat ke arah Muskida dan berhasil menebas nya.
Namun dia tidak menyangka kalau itu tidak berefek apa-apa karena Muskida mengenakan kaki robot.
"Sialan!"
Muskida tertawa kencang, "Hehehe! Ambil lah ini!"
Dia mengeluarkan banyak serangga mengacaukan pandangan Halilintar dan pergi darisana.
"Ck! Pengganggu!" Halilintar mengarahkan tombak nya keatas, seketika langit yang terang berubah menjadi gelap dengan kilatan merah.
"SAMBARAN HALILINTAR"
JDARRR!
Suara ledakan besar itu membuat keempat omega yang berada di bawah bukit mengetahui lokasi mereka.
"Itu kuasa Mas Hali!" Tunjuk Solar kearah langit yang berubah menjadi hitam dengan kilat merah dan juga suara ledakan.
"Mereka pasti ada di atas sana, teman-teman berpegangan ya?"
"Eh apa yang kau ingin lakukan ni Taufan?" Tanya Gempa.
"Hehe ini! Pusaran angin!"
Taufan membuat pusaran angin kecil di sekitar badan Solar, Gempa dan Ice agar mereka tetap seimbang, lalu ia mengeluarkan pusaran angin besar yang menyelimuti mereka.
"Kita meluncur~" Mereka langsung melesat keatas melalui pusaran angin besar itu.
"HUWAAAA TAUFAN GEBLEK!" Umpat Solar dan Ice.
Serangga-serangga itu musnah seketika setelah terkena sambaran Halilintar. Sang alpha berdecih karena Muskida kabur, dia langsung kembali ke tempat tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)
General FictionBagaimana jika si cahaya narsis akut yang di tobatkan sebagai omega manis populer di SMA nya dulu malah di pertemukan dengan alpha dominan berekspresi datar seperti triplek dan irit bicara di kampus barunya. Dan ternyata banyak kejutan ketika ia ber...