⚠️WARNING AKAN ADA TIMESKIP⚠️
(Untuk mempercepat alur).
.
Mereka berempat memilih untuk menginap di rumah Solar sampai para alpha mereka pulang. Gempa awalnya menolak untuk ikut bersama tiga omega muda itu.
Bukan apa-apa tapi Gempa takut merepotkan pemilik rumah, apalagi baby Lunar yang kalau nangis bisa sampe semalaman untuk berhentiin nangis nya.
"Gak papa Kak, kan ada kita bertiga yang siap ngelonin dedek Lunar" Ucap Solar dengan percaya diri.
"Tapi..."
"Sudah Kak Gem, kami tidak menerima penolakan!" Tambah Taufan.
Gempa menghela nafasnya, "Baiklah, tapi aku harus mengambil perlengkapan milik Lunar dulu"
"Oke, kita juga harus mengambil beberapa pakaian dan bom untuk menghancurkan rumah Solar"
"Oy! Mau ku tembak kau hah?" Solar menatap Taufan dengan kesal, jarinya bercahaya siap menembak si pemilik elemen angin itu.
"Eh iya bang ampun!"
Solar berdecih dan memalingkan wajah nya.
"Aih sudahlah, ayo pulang dulu" Ucap Ice yang males mendengar mereka berdua ribut.
Mereka di antar oleh supir yang siaga di sana untuk mengantar para omega di saat-saat alpha mereka dalam misi dan mereka omega tidak ikut.
Dan di sini lah mereka berkumpul di rumah Solar.
Ice sedang tidur di sofa sambil meluk boneka paus kesayangan nya, Gempa yang sedang menimang-nimang Baby Lunar, Solar yang lagi ngemil sambil nonton film
"Eh dimana Taufan?" Gumam Solar yang daritadi tidak melihat keberadaan Taufan.
Sedangkan dengan Taufan, dia berada di balkon menatap langit sore yang indah. Tetiba Taufan melihat kupu-kupu berwarna biru yang bersinar mendekati nya.
"Oh hei, kamu kupu-kupu yang cantik"
Taufan terkekeh ketika kupu-kupu itu bertengger di pundaknya. Dia pun menatap matahari yang hendak tenggelam itu.
"Kau tau, aku tidak percaya aku bisa bahagia seperti sekarang ini. Kejadian saat itu cukup membuatku trauma berkepanjangan bahkan sampai sekarang" Taufan menatap langit dengan tatapan sendu.
"Hanya berharap aku bisa terbuka untuk menceritakan ini kepada mereka, lalu Kak Thorn..." Gumam nya sembari mengelus perut nya yang mulai membuncit.
Sreet
"Oy angin muson, masuk sini udah mau malem!" Teriak Solar diambang pintu geser menuju ke balkon.
"Eh iya sebentar!" Ketika Taufan membalik badan, kupu-kupu itu terbang menjauh entah kemana.
'Sedang hamil ya?' Batin seseorang yang mengawasi Taufan dari jarak yang jauh.
"Tuanku, apa kita ingin langsung pergi ke bumi?" Ucap seorang laki-laki berambut putih yang memakai topi berwarna merah.
"Jangan dulu, kita tunggu nanti saja"
"Baik Tuanku"
.
.
.
Waktu terus berlalu dengan sangat cepat. Solar sendiri sudah menikah dengan Halilintar setelah beberapa bulan melahirkan bayi mungil yang mereka beri nama Supra.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)
General FictionBagaimana jika si cahaya narsis akut yang di tobatkan sebagai omega manis populer di SMA nya dulu malah di pertemukan dengan alpha dominan berekspresi datar seperti triplek dan irit bicara di kampus barunya. Dan ternyata banyak kejutan ketika ia ber...