WOOSH
Angin berhembus kencang melewati Taufan yang sedang mengelus-elus kepala Thorn.
'Apa itu?' batin nya seraya menatap ke arah dimana angin itu berhembus.
"Ufan, kenapa berhenti?" Thorn menatap Taufan yang tampak melamun dengan manik emerald nya.
"Ah enggak, kaget aja tiba-tiba angin kenceng lewat"
Thorn bangkit dari paha Taufan dan mulai berdiam mencoba merasakan hembusan angin.
"Ngapain?" Taufan menatap tunangan nya dengan heran.
"Pengen rasain hembusan angin aja" Jawab Thorn dengan jujur.
"Haih kau ni, dah lah aku mau main sama Ice dan Solar"
"Gak bole~ mau nya berduaan sama dedek Ufan aja~" Thorn memeluk Taufan dengan erat, dia menciumi pipi tembam Taufan dan mengelus perut yang membuncit itu.
"Diem deh hulk, ayok main ke rumah Solar! Katanya Solar bunting tuh gara-gara di bobol gledek satu bulan lalu"
Thorn memanyunkan bibirnya, padahal dia kepengen begituan sama Taufan tapi kehalang dedek bayi sama Ufan nya kebelet mau main.
"Kak Thorn pasti lagi pengen kan? Siapa suruh hamilin aku duluan, rasain tuh main solo sampe baby nya lahir" Ejek Taufan.
"Iya deh~ Thorn yang salah"
Taufan menggelengkan kepalanya, lalu tetiba jam tangan yang Thorn pakai berbunyi.
"Eh ada panggilan dari Tapops ni, Ufan mau ikut?"
"IKUT"
'Cepet juga kalo di ajak keluar' Batin Thorn seraya tersenyum melihat keantusiasan Taufan.
Sepasang kekasih itu langsung tancap gas ke markas Tapops. Ternyata di sana sudah banyak orang yang berkumpul di ruang rapat.
Layar monitor menampakan sesosok alien yang memakai kacamata hitam.
"Pagi semua!" Sapa nya.
"Pagi komandan Koko ci" Kompak mereka sambil melakukan gerak hormat untuk Koko ci.
"Baik, kita punya misi untuk menyelamatkan power sphera di planet Gurunda. Halilintar, Blaze, Thorn dan Fang akan pergi untuk misi ini, Yaya, Ying dan Gopal akan menemani kalian juga.
Sebenarnya aku ingin kalian bertiga untuk ikut juga namun keadaan kalian yang sedang hamil membuatku mengurungkan niatku dan juga Gempa yang masih ada bayi kecilnya.
Baiklah anggota! Cepat masuk ke dalam portal!"
HOSSH
Gerbang portal terbuka di dekat sana dan sudah ada Gopal di ujung portal melambaikan tangan nya.
"Kak Hali, jangan lama-lama ya?" Ucap Solar sebelum Halilintar masuk ke dalam portal.
Halilintar mencium kening Solar dan mengelus pipinya, "Akan ku usahakan"
"Dek Ufan tunggu Thorn pulang yaa~ nanti Thorn bawain oleh-oleh dari sana" Ucap Thorn menciumi muka Taufan.
Sedangkan orang satu ini...
"Hiks hiks Icy ku huhu~ A'a Blaze bakal kangen banget sama kamu~ hiks sroot sroot" Blaze mulai mendrama, memeluk Ice dengan sangat dramatis.
Ice menatap Blaze dengan malas, dia menampol pala Blaze membuat Blaze mengaduh kesakitan.
"Aduh! Kok di tabok sih Ay?"
"Lebay kamu, udah sana di tungguin tuh!"
Blaze mendengus kesal, dia menarik pipi Ice dan mencium bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)
General FictionBagaimana jika si cahaya narsis akut yang di tobatkan sebagai omega manis populer di SMA nya dulu malah di pertemukan dengan alpha dominan berekspresi datar seperti triplek dan irit bicara di kampus barunya. Dan ternyata banyak kejutan ketika ia ber...