Setelah sarapan, mereka di perintahkan untuk berkumpul di satu ruangan seperti ruangan pertemuan.
Semua duduk di kursi, Ketiga omega itu saling pandang dengan tatapan penuh tanda tanya.
Voltra berdehem, "Saya yakin kalian sudah mendengar tentang Tapops dari mereka, singkat saja apa kalian ingin bergabung dengan Tapops?"
Solar, Taufan dan Ice saling bertatapan, lalu Solar pun angkat suara.
"Kenapa kami?"
"Karena potensi kuasa yang kalian miliki, ada baiknya dimanfaatkan untuk melindungi bumi, bahkan galaksi sekalipun. Kami akan membantu kalian untuk mengasah kemampuan kalian. Bagaimana menurut kalian?"
Mereka bertiga tampak berpikir, sedikit ragu dan takut untuk bergabung karena mereka tidak tau apa-apa.
Gamma menyentuh tangan Solar yang tampak ragu, "Tidak apa, kan ada kakak di sini"
Solar tersentak, dia baru ingat ingin menanyakan sesuatu kepada kakak nya.
"Kakak kok bisa di sini dan apa hubungan kakak dengan Tapops ini?"
"Oh itu, Kakak bekerja di Tapops ini. Awalnya ya anggota biasa yang membantu mencari power sphera yang tersebar di berbagai planet, tapi sekarang kakak jadi tangan kanan Jenderal Voltra karena dipaksa" Gamma mengecilkan suaranya saat ia bilang dipaksa sambil melirik Voltra dengan sinis.
"Yang benar saja" Gumam Solar.
Voltra menggelengkan kepalanya, "Jadi bagaimana? Apa kalian memerlukan waktu untuk berpikir?"
Mereka bertiga saling tatap dan mengangguk kompak.
"Hm baiklah kalau begitu, kalian bisa pulang ke rumah masing-masing dan beristirahat lah. Kalian bisa hubungi Gamma atau yang lain nya jika kalian ingin bergabung."
Mereka mulai berdiri dari duduk mereka, Gamma ingin ikut pulang bareng Solar tapi di tahan oleh Voltra.
"Kecuali kamu Gamma"
'Ekk sial' Batin nya dengan cemas.
Solar menoleh ke arah kakak nya itu, manik mereka saling bertemu seakan-akan mengobrol dalam batin.
'Tolong aku, adik'
'Kenapa?"
'Tolong jauhi aku dari makhluk mesum ini!!'
Solar menghela nafasnya, dia menarik lengan Gamma dan mendongak menatap Voltra.
"Aku mau pulang bareng kakak"
Voltra terdiam, dia mau maksa Gamma buat ikut dia ke ranjang gegara sempet diejek kan, tapi melihat calon adik ipar nya begini yah mau bagaimana lagi? Daripada gak dapat restu dari sang calon adik ipar.
Akhirnya Voltra mengangguk membiarkan kakak-beradik itu pulang bersama. Belum sempat keluar lagi, Gamma memeletkan lidahnya untuk mengejek Voltra yang tidak bisa menyentuh nya untuk sekarang.
Voltra tersenyum tipis melihat Gamma-nya yang mulai nakal.
'Lihat nanti ya, Sayang'
.
.
.
"Huwo selamat" Gumam Gamma.
"Kak?"
"Apa?"
"Kakak udah gak perawan ya?"
". . ."
BLUSH
"BERISIK KAMU BENSIN!" Kesal Gamma sambil mencubiti pipi tembam adik nya dengan muka merah seperti tomat.
"ADOH ADOH! AKU KAN CUMA NANYA! DAN JANGAN PANGGIL AKU BENSIN! KAKAK JELEK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)
General FictionBagaimana jika si cahaya narsis akut yang di tobatkan sebagai omega manis populer di SMA nya dulu malah di pertemukan dengan alpha dominan berekspresi datar seperti triplek dan irit bicara di kampus barunya. Dan ternyata banyak kejutan ketika ia ber...