14

6.2K 368 31
                                    

Satu jam kemudian mereka sampai di tempat tujuan, hutan yang biasa di buat camp oleh orang-orang.

Mereka registrasi untuk camping selama 3 hari 2 malam, tidak jadi 2 hari 1 malam karena terlalu singkat.

Mereka berjalan masuk ke dalam hutan yang rindang mengikuti petunjuk jalan menuju ke lapangan bumi perkemahan, Ice sudah mendumel karena capek berjalan. Sedangkan Gempa di gendong Fang karena dia gak boleh kelelahan.

Gempa ini lumayan keras kepala, setelah mendengar Halilintar yang mau ikut camping, dia jadi pengen padahal dilarang oleh Fang karena lagi hamil.

Tapi Gempa dengan berbagai jurus membujuk Fang yang akhirnya setuju tapi dengan syarat Fang harus ikut.

Dan akhirnya mereka pun sampai di lapangan bumi perkemahan itu yang ternyata sepi, hanya ada mereka saja. Jarak toilet cukup jauh dari lapangan untuk membuat tenda.

Mereka mulai merakit tenda, ada tiga tenda yang berdiri. Satu tenda untuk tiga omega perawan, satu tenda untuk tiga alpha perjaka dan satu lagi untuk sepasang kekasih yang sudah menikah.

Ice langsung tidur sambil meluk boneka paus nya yang tidak ketinggalan, jujur saja mereka bingung dengan Ice yang selalu memakai sweater tebal dan juga sarung tangan.

Pertanyaan yang ada di benak mereka adalah apakah Ice tidak merasa gerah? Apalagi dia tampak nyaman saja memakai pakaian tebal itu.

Di siang harinya mereka beristirahat karena terik matahari yang panas. Barulah di sore hari mereka pergi ke toilet yang ada di dekat tiang sambutan di ujung sana untuk mandi.

Nah di malam harinya ini baru mereka berkumpul di tengah api unggun yang kecil.

"Oke mari kita main!" Ucap Taufan dengan semangat.

"Main apa?" Tanya Solar dengan nada penasaran.

"Um...gimana kalau kita saling lempar pertanyaan kepada orang yang kita mau?"

Mereka tampak berpikir, lalu mengangguk setuju.

"Oke, aku yang bertanya dan kau Solar! Kau yang menjawab!"

"Lah? Kok aku duluan" Ucap Solar dengan muka kesal.

Taufan menggidikan bahunya tanda ia tak peduli, "Kenapa selalu pake kacamata visor dan pakaian berwarna putih atau abu-abu?"

"Hah? Pertanyaan macam apa itu?" Heran nya.

"Tinggal jawab susah amat!" Kesal Taufan.

"Ck iyalah! Kacamata ini pemberian dari kakak ku dan aku suka warna putih dan abu, menurutku itu akan membuatku keren dan semakin tampan" Jawab nya dengan nada bangga juga bergaya.

"Narsis amat ni bensin" Gumam Ice.

"Berisik kau es batu"

Ice mendengus kesal.

"Oke sekarang aku yang nanya ya?" Ucap  Solar yang diangguki oleh Taufan.

Solar menatap mereka semua, dia mencoba membuat pertanyaan untuk satu orang di sana.

"Nah, Kak Hali kok bisa sepopuler itu? Bisa dong tutor nya hehe 👉👈"

Mereka selain Solar dan Halilintar jatuh ke tanah ketika mendengar pertanyaan absurd Solar.

"Hm? Mungkin....." Halilintar mendekati Solar, sampai wajahnya dengan wajah Solar sangat dekat.

"Karena aku tampan? Kurasa, tapi kamu lebih tampan ah tidak..kamu itu...cantik"

Solar membeku, wajahnya sudah merah merona mendengar godaan dari Halilintar apalagi wajah mereka sangat dekat.

Halilintar cuma menyeringai tipis, dia berhasil menggoda omega di depan nya yang akan menjadi omeganya.

He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang