Supra lagi asik baca buku di taman sekolah. Dia tidak menyadari kalau ada seseorang di belakang nya."Buku apa yang menarik perhatian bidadari cantik ini?"
Supra terkejut mendengar suara yang sangat tidak asing di telinga nya, dia menoleh ke belakang ternyata itu adalah Sopan dengan kipas dan senyuman khas nya.
"Selamat siang wahai bidadariku" Sopan membungkuk seraya meraih tangan kanan Supra dan mencium punggung tangan mungil itu yang pemilik nya hanya menatap datar.
Lalu, Supra dengan kesadaran penuh mengangkat satu tangan nya yang kosong dan...
PLAK
Sopan duduk diam di sebelah Supra sambil mengelus kepalanya yang benjol akibat pukulan sayang dari Supra.
Sedangkan Supra sendiri, dia lanjut baca namun telinga nya memerah. Sopan tersenyum tipis, dia tau betul kalau sahabat manis nya itu sedang salting.
"Bidadari ku sangat cantik" Goda Sopan.
"Berisik"
Sopan terkekeh kecil, dia mengangkat tangan nya untuk mengelus surai lembut omega kecil itu.
Supra tidak menolak Sopan yang mengelus kepala nya, sedari kecil memang Sopan suka sekali mengelus kepala Supra jadinya Supra tidak menolak.
Dia merasa nyaman.
'Bidadari ku sangat menggemaskan' Batin Sopan menggigit bibirnya.
"NI NO NI NO NI NO! DUO GANTENG MAU GANGGU BUCEN" Teriak dua orang yang satu memiliki netra oranye kebiruan dan emas kemerahan.
Dua orang yang dikenal dengan Frostfire dan Gentar berlari kearah mereka berdua. Langkah mereka berhenti ketika melihat senyuman yang dilayangkan Sopan kepada mereka berdua.
"E-eh gak jadi, ayo Frost" Gentar dan Frostfire melangkah mundur setelah di senyumin Sopan.
"Kak Opan~" Panggil sosok manis yang baru berusia 16 tahun sebulan lagi menuju 17 berjalan menghampiri mereka bersama satu orang lagi.
"Halo adik ku yang manis, bagaimana harimu hm?" Tanya Sopan seraya mengelus kepala adik nya yang bernama Sori.
"Hehe menyenangkan! Aku dapet nilai biologi tertinggi" Ucap Sori memamerkan sederetan gigi putih nya.
BRUK
"WOY FROST KAMPRET" Gentar kaget melihat Frostfire yang pingsan dengan muka memerah.
"Eh Kak Frost kenapa?" Tanya Sori dengan muka polosnya.
"Hem, dasar memalukan" Gumam Glacier menatap kakak nya yang malu-maluin.
Sopan memutar matanya, dia meletakan kepalanya di bahu Supra yang masih asik membaca buku tentang ilmu kimia.
"Kepalamu berat"
Bukan nya mengangkat kepalanya dari bahu kecil sang omega, Sopan malah melingkari pinggang kecil itu dengan kedua tangan nya.
"Bidadariku~"
Supra mendengus kesal, telinga nya sudah memerah namun ekspresi nya tetap datar.
"Menjauhlah"
"Tidak mau"
"Terserah"
Sopan terkekeh, dia melepas tangan nya yang melingkari pinggang kecil Supra dan malah beralih membaringkan diri nya menjadikan paha Supra sebagai bantal.
Kaki nya bahkan melebihi bangku taman.
"Apa yang kau lakukan lagi sekarang?" Malas Supra.
"Menatap bidadari hamba yang sangat cantik dari bawah sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)
General FictionBagaimana jika si cahaya narsis akut yang di tobatkan sebagai omega manis populer di SMA nya dulu malah di pertemukan dengan alpha dominan berekspresi datar seperti triplek dan irit bicara di kampus barunya. Dan ternyata banyak kejutan ketika ia ber...