Seminggu sebelum chapter 24 dimulai. Seorang pemuda bermantel biru dengan sarung tangan sedang berjalan sendirian dari supermarket.
Entah mengapa manik aquamarine nya melirik kearah gang gelap yang ia lewati, seakan menerka-nerka jika ada orang yang membuntutinya.
Pemuda itu aka Ice mempercepat jalan nya dan dia dapat mendengar suara step kaki yang mengejarnya dari belakang.
Tidak bisa dibiarkan, suara step itu sangat banyak dan kemungkinan besar ada beberapa orang yang mengikuti nya.
Ingin sekali dia menggunakan kuasanya, namun ia tidak bisa karena harus tetap merahasiakan kekuatan nya dari orang-orang.
Takut dirinya ditangkap dan dijadikan bahan penelitian.
Ice berlari cepat, dia tidak bisa kembali ke rumah nya karena akan bahaya kalau mereka mengetahui rumah Ice.
Apalagi Ice hanya tinggal seorang diri. Kedua orang tuanya sedang sibuk dengan tugas mereka diluar kota.
GREP
"Akh sial lepaskan aku!" Dia memberontak saat tangan nya ditangkap dan di bawa ke gang sempit.
"Heh~ berani sekali omega seperti mu berjalan sendirian"
'Shit'
Dengan sekuat tenaga Ice melepaskan dirinya dan itu berhasil, dia menghajar empat orang itu semampunya.
Namun omega tetaplah omega.
Mereka sengaja mengeluarkan feremon alpha mereka untuk memancing heat sang omega.
DEG
'Sial mereka memancing heat ku'
Ice mulai melemah, dia ambruk dengan nafas memburu, dengan sekuat tenaga dia menahan feremon nya agar tidak keluar dan semakin memancing alpha diluar sana.
"Hahaha! Lihatlah yang tadinya sok kuat kini terbujur lemah" Ejek satu alpha.
"Bagaimana kalau kami cicipi tubuh mu itu? Seperti nya sangat lezat"
Ice memundurkan tubuhnya, tubuhnya sudah bergetar dan keringat membasahi wajah nya.
Manik aquamarine nya menatap keempat alpha itu dengan tajam dan direspon tawaan oleh mereka.
Salah satu dari mereka membuka paksa mantel milik Ice dan menarik turtleneck yang menutupi leher putih Ice.
"J-jangan"
Alpha itu menjilat bibirnya dan kemudian dia dengan sengaja menghisap leher putih Ice sampai membekas kemerahan, tidak peduli Ice yang merintih dan menangis.
"Kumohon! Ack! Hiks Blaze"
"Blaze? Oh apakah dia nama alphamu? Haha sayang sekali, dia tidak akan mendapatkan kesempatan pertama nya"
Ice memberontak hebat, sampai alpha itu geram dan menampar pipi Ice sampai berbekas membuat Ice membeku kaget dan ketakutan.
"Diam jalang! Nikmati saja alurnya haha!"
Saat alpha itu ingin menyentuh Ice tetiba senjata cakra dengan kobaran api menancap di tanah melukai tangan alpha itu.
"AGHHH! SAKIT!"- alpha 1
"Boss!"- alpha 2
"Sial senjata apa itu?!" - alpha 3
"Berani kau menyentuh Ice ku"
Mereka terdiam membeku mendengar suara yang menekan mereka.
"Dia di sana!" Alpha keempat menunjuk kearah atas atap dimana ada seorang alpha lain dengan mata oren kemerahan yang menyala dan ditangan kirinya memegang cakra berapi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is MINE! {HalilintarxSolar} BXB (END)
General FictionBagaimana jika si cahaya narsis akut yang di tobatkan sebagai omega manis populer di SMA nya dulu malah di pertemukan dengan alpha dominan berekspresi datar seperti triplek dan irit bicara di kampus barunya. Dan ternyata banyak kejutan ketika ia ber...