arana dan takdir?

460 14 0
                                    

galen menguap seraya menaiki tangga berniat ingin menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya namun suara tawa renyah sontak mengalihkan etensi pria 30 tahunan ini pun segera beranjak keasal suara tawa tersebut.
terlihat ella gadis itu sedang bercerita bersama ragan dengan diiringi tawa di sela-sela cerita mereka, galen sedikit kesal karena tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang di ceritakan oleh ella, pria itu mendekatkan dirinya kearah samping pintu untuk mendengarkan dengan jelas, karena menurutnya apa yang mereka bicarakan sehingga ragan sampai tertawa serenyah itu
"dan tiba ada satu bos yang sangat sombong dan d-
"daddy mawuu mendengalkan jugaa? ayo masuk jangan mumpet seperti maling" ucap ragan yang memerogoki basah galen yang sedang menguping, sontak galen terkejut dan langsung menampakkan style arrogant miliknya dan menegakkan tubuhnya
"kaka yang kaka maksud bos sombong itu telihat seperti daddy ya xixi" ucap ragan tertawa renyah
ella menatap galen penuh kemenangan "bahkan tak hanya seluruh dunia anak mu sendiri saja mengataimu sombong cih" batin ella
"ekhem tidak ada yang arrogant sayang terkadang kita harus memiliki attitude mahal jika berhadapan dengan seseorang yang dibawah standar kita" ucap galen pedas seraya menatap tajam ella
ella yang langsung terpancing langsung berdiri dan menunjuk galen "hei pak, siapa yang katamu dibawa standar ha?! sombong sekali liat saja suatu saat nanti aku juga akan seperti dirimu bahkan lebih diatasmu" ancam ella yang langsung disambut kekehan mengejek dari galen "sangat tidak tau arti bersyukur dia nak, orang seperti ini membuatmu tertarik? mengapa selera mu rendah sekali" ejek galen menatap sang putra
"semua orang menyukai kaka canci telmasuk om yizoo sama om perald meleka kan langsung berbinar-binar bahkan rela datang pagi untuk melihat kaka canci" sahut ragan sinis seraya melipat tangannya

sedangkan ella? gadis itu mendapatkan benteng besar berukuran mungil untuk membantunya melawan mulut pedas dari galen yaitu anak kandungnya sendiri haha pasti ella menang banyak kali ini.
"kalian sama saja, tidak bisa melihat mana yang pantas mana yang tidak" ucap galen yang tak mau kalah dan menapakkan kakinya pergi meninggalkan ella dan ragan.

ella dan ragan saling bertatapan sejenak lalu tertawa "hahaha dasar daddy mu itu lucu sekali" tawa ella melihat kebodohan seorang pak galensky tepat dihadapannya
"kadang agan cedih kalo yiat daddy malem-malem celalu menangisi mommy padahal kan mommy cudah bahagia dicana masa daddy harus selalu nangis sih" celetuk ragan sedih, meski ragan belum mengikhlaskan sang ibunda pergi, tetapi ia tidak boleh terusan bersedih dan harus selalu bahagia
"hei hei siapa yang dewasa disini hm? daddy mu itu sudah tua tapi peimikirannya seperti anak-anak saja, kakak malah salut sama kamu karena sudah mau bangkit dari kesedihan" ucap ella yang langsung memeluk bocah yang sedang menahan tangisnya
"agan celalu bermimpi kalo mommy dateng loh" cerita bocah kecil itu lagi "tetapi agan menyembunyikannya dari daddy kaka canci mau dengarr?"
ella mengangguk antusias "wah rahasia yang sangat besar dengan penuh hormat hamba menerima rahasia besar ini tuan muda" canda ella dan menautkan kelingking nya "mari berjanji?"
ragan mengangguk Dan menautkan kelingking nya " mariii"

"jadi agan sering bermimpi jika mommy datang dan bilang cama agan untuk tidak menyusahkan daddy untuk tidak membuat daddy bercedih" cerita bocah berusia 4 tahun itu yang kini tengah menceritakan tentang mimpi-mimpi nya.
"nahh terus sayang?" tanya ella seraya menatap mata ragan yang bola mata nya hitam legam tidak jauh berbeda dari tatapan galen, yang sorotnya tajam.
"terus agan bilang kan kalo daddy sering menangisi mommy jika daddy kangen, agan tanyalah cama mommy apakah daddy akan terus menangisi mommy yang cudah bahagia disana"
"teyus mommy bilang jika agan harus menemukan cewe cantik yang baik dan perhatian sama daddy dan sama agan jugaaa jadi agan celalu mencari meskipun pada akhilnya daddy menolak untuk menikah lagi" sambung bocah itu kemudian.
"sayang dengarkan kakak dulu ya,, jika kita sudah mencintai dan menyayangi seseorang dari dalam hati kita, ketika seseorang itu pergi tidak akan mudah untuk kita melepaskan dia" jelas ella dengan lembut memberi pengarahan pada ragan "nah karena ragan anak yang hebat anak yang kuat, kini ragan sudah bisa mengikhlaskan kebahagiaan mommy ragan disana, meskipun daddy nya ragan masih belum bisa" sambung nya seraya mengelus surai ragan perlahan "tapi ragan harus tetap tersenyum dan membuat daddy ragan bahagia ya meskipun daddy ragan mungkin ngeselin" ucap ella seraya terkekeh
"agan begitu melihat kaka canci, kaka miyip sama mommy, seseorang yang lembut tapi berbeda sedikit hehe" sahut ragan seraya tersenyum "kaka canci teyus belsama agan ya?"

---------------------the side --------------------
"kamu bagaimana? sudah pacaran kah atau memang ada yang sedang kamu kejar?" tanya leon balas berbalik bertanya

DEG!

sial-! apakah leon sudah tau bahwa gadis ini mengejar nya? tidak ! tidak! harga dirinya sedang di pertaruhkan!

"u-untuk pacaran y-yah kita sama, sama-sama tidak punya waktu apalagi ella dengan jadwal nya yang sangat padat terkadang membuat ia bisa bergadang semalaman juga" jelas shella sedikit tergagap
"rasanya terkadang kita mempunyai keinginan untuk bisa seperti manusia normal yang bebas pacaran, terkadang saya juga merasa kasihan pada galen dan juga ella yang sedikit dekat langsung dirumorkan" jelas leon yang langsung diangguki shella "benar juga tetapi untung nya bakal banyak pekerjaan lain masuk dan memiliki untung yang lebih besar"

"nah jadi bagaimana? apa yang akan kita persiapkan untuk model kali ini?" tanya leon kembali membuka topik yang baru.
"setelah saya berfikir apakah tidak ingin membuat model dengan nuansa tahun 99 dan 2000?" ucap shella memberi saran
"hm? model yang bagaimana?"
"seperti model kerajaan diistana, baju mereka sangat manis dan berawarna hidup nah lalu kita adakan yang kedua dengan tema sedikit ellegant dan sedikit panas" ucap shella yang kini sudah memegang tablet di genggamannya.
"benar sekali ide mu brilian akan saya konfirmasi kembali bersama galen tentang usulan yang telah kita susun bersama"
"baiklah pak kita akan membuat produk kita menjadi the top penjualan terlari tahun ini haha"
"haha benar- benar sudah lama galen tidak mengusulkan terbitnya produk baru, entah dari mana tiba-tiba ia memintaku kerumahnya untuk mengadakan rapat mendadak tentang rencana untuk membuat produk terbaru dengan menyewa model BA dari produk" ucap leon bercerita bagaimana awalnya galen bisa berfikir untuk membangun kembali bisnis nya dengan karya-karya baru .

"dan maka dari itu saya mengusulkan untuk memanggil ella karena ia model ter hits tahun ini" sambung leon sebagai penutup dari ceritanya
"owhh berarti ella itu hanya semata-mata anda yang mengusulkan pak leon?"
"haha tidak juga. galen bercerita bahwa dia bermimpi arana datang dan menyuruhnya untuk menerima gadis yang akan saya usulkan, seperti ada suatu takdir rapi didalam nya benar bukan?"

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang