sebenarnya apa rahasia ragan?

340 12 0
                                    

"kalian semua diam ! Itu cuara mommy" bentak ragan yang sudah lelah mendengar perdebatan mereka,

Sontak semua menjadi hening tak bersuara.

ragan pun turun dari kasur ella dan langsung berlari memasuki kamarnya

"ragan!!" teriak mereka bertiga, galen pun segera mengejar ragan, namun sayangnya ragan mengunci pintunya

"terjadi lagi" batin galen memukul tombok kasar, leon yang tiba-tiba datang sontak menarik galen yang terus-terusan memukul tembok "hei len cukup len! Ella telah sadar!" ucap leon memegang tubuh kekar galen. Galen menatap leon kosong "sebenarnya ini ada apa? ragan selalu bersikap aneh seperti ini" leon yang mendengar kan pertanyaan galen hanya menatap sekilas kamar ragan yang terkunci

"ayo galen biar kita coba bicara dulu dengan yang lain, kau juga harus terbuka sudah kukatakan berulang kali bawa ragan ke psikolog mungkin ragan memiliki-

"jiwa anakku tidak sakit leon-!! Berapa kali aku harus memberi tahu mu soal itu? Anakku baik-baik saja"

"jika dia baik-baik saja, tapi lihatlah anakmu sekarang-!!, apa ini yang namanya baik-baik saja?? Hah??" ucap leon yang tak kalah meninggi "demi kebaikan ragan len, sudah ayo kita kekakar ella dulu" ucap leon seraya menarik galen untuk berjalan

"serius aku tidak apa-apa ka, ini sangat tiba-tiba dan aku pusing sekali" keluh ella seraya memijat keningnya lembut.

"kau tidak apa-apa el?" tanya galen ketika sudah sampai di ruangan.

Ella menatap galen "a-aku minta maaf pak, gara-gara aku sudah menyusahkanmu"

galen menggeleng "aku terkejut melihat kau yang tiba-tiba terjatuh, apa sekarang sudah baikan? Atau mau kupanggilkan dokter?"

ella menggeleng lembut "aku memiliki obat dengan ka shel, aku akan meminum itu saja" tolak ella ramah

Ella terdiam sejenak, pandangannya sejenak menatap kearah pintu, terlihat seorang anak kecil tengah menatapku manis dan.....dibelakang nya,

ada seorang wanita yang memegang pundaknya, ella segera mengucek-kucek matanya dan memfokuskan pandangannya, yang ada hanya ragan yang menatap ella dari balik pintu "heii agan? Sini sayang" panggil ella dengan senyum hangatnya.

namun ragan hanya menatap nya datar dan kembali lari memasuki kamarnya. Ella menatap galen "dia marah padamu? Kenapa dia seperti itu?" ucap ella dengan tatapan bertanya-tanya

"dia itu h-

"ella, kapan kita ada projek kedepannya? Bisakah kita bertemu diluar dan membahasnya?" potong leon cepat seraya menatap ella, ella menatap shella sejenak "besok aku harus pergi meeting kan kak? jam berapa kita pulang?"

"mungkin jam 7 malam, ingin kuatur pertemuan?" ella mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan shella. Sedangkan galen? Pria itu hanya menatap leon penuh tanya, sebenarnya apa yang direncanakan seorang leon?

"kurasa ragan juga perlu berlibur di tempat grandma nya galen, dia juga sudah libur semester kan?" tanya leon "tadi aku menjemputnya dan melihat pengumuman bahwa sekolah nya akan libur sebelum pembagian rapor di semester depan" sambung leon

Galen diam sejenak berusaha membaca sorot mata leon "akan kutelpon ibu nanti" ucapnya pada akhirnya menyetujui permintaan leon

"baik biar aku yang mengantarnya besok" ucap leon tersenyum, baik rencana 1 berhasil.

"jadi ella? Kau ingin makan apa?" tanya shella seraya mengopres ella dengan kompres yang dibawa oleh maid tadi, sedangkan gadis ini sudah sangat lemas, ia menggeleng lembut dengan tatapan pucatnya "tidak,  kurasa aku akan beristirahat, tapi kak bisakah kau tidur disini semalam ini? Besok pagi kita akan pergi bersama" pinta ella, tak bisa dipungkiri baru saja sehari ia tinggal disini ia terasa sangat mengganjal, tentang semuanya tapi benar ia juga harus terus mencari tahu sebenarnya ada apa semua ini ? Dan mimpi ia tadi arghhh ia sudah melupakan mimpinya setengah.

"ella, aku harus menyelesaikan rapat online nanti malam, jika tidak malam ini tidak masalah?" tolak shella dengan berat hati.

"rapat apa? Kau tidak memberitahuku?" tanya ella bingung. Shella langsung membuang mukanya kearah lain dan berusaha mencari alasan "rapat deposit nah iya aku ingin memberitahumu tapi kondisi mu tidak memungkinkan untuk kuberitahu kan?"

Ella hanya mengangguk dan menggenggam erat tangan ella lembut "terimakasih kak, kau sudah membantuku banyak hal, terimakasih banyak" ucap gadis itu tulus, ia sangat menyayangi shella sebagai saudaranya sendiri sebagai sebuah keluarga baginya.

"iyaa ell, baiklah sekarang kau tidur dan beristirahat nanti malam akan kukirimkan makanan kesukaanmu, oh iya leon tolong maid hari ini disuruh menginap dulu boleh?"

Leon mengangguk "baik, nanti sekali-sekali aku akan melihat keadaanmu juga" sahut leon tersenyum, galen menatap leon kesal. Hei-!! Siapa yang punya rumah ini sekarang.

30 menit pun berlalu, kini ella sudah tertidur pulas, shella yang terus mengelus surai nya lembut tak terasa bahwa ia mengeluarkan air matanya "aku lebih menyayangimu daripada diriku sendiri, maafkan aku ell" batin shella menatap sayang kearah ella, yang dianggap adik tersayang nya itu.

Shella melihat jam di layar ponselnya, jam sudah menunjukkan petang hari, ia sudah waktunya pulang untuk bersiap-siap pergi menemui pak sang. Shella perlahan turun dari kasur ella dan perlahan segera keluar dari kamarnya, menyisakan ella sendiri dengan tidurnya.

Shella pun turun dan melihat galen dan leon yang duduk disana, "leon, pak galen saya pamit dulu saya minta tolong untuk mengawasi ella ya" pinta nya sopan

Galen mengangguk "baik, terimakasih dan maaf juga soal hari ini"

"tidak apa-apa pak, jika begitu saya izin pamit" ucap shella menunduk hormat dan berjalan keluar mengambil mobil nya dan segera pergi dari perkarangan kediaman galen

"nah sekarang bagaimana kondisi ragan? Kita periksa sekarang?" tanya leon

Galen pun mengangguk "ayo sekarang". Lantas kedua cowo itupun pergi memeriksa kondiri ragan yang mengunci pintu kamarnya

-------------------- the side ---------------------

19:20

Kini matahari terbenam pun telah berlalu, sedangkan shella masih didepan cermin sedikit merias dirinya sebelum ia bertemu pak sang, dan menolak penawaran pak sang untuk menjadi artis solo di korea.

flashback :

5 tahun yang lalu, shella atau yang memiliki nama korea hang sheyoo itu memiliki cita-cita ingin menjadi idol sejak kecil. 5 tahun yang lalu adalah dimana dirinya sangat berharap dengan apa yang telah ia usahakan, ia mengikuti kompetesi di suatu agency terkenal di korea untuk mendaftarkan diri dan menunjukkan bakatnya, namun ia ditolak mentah-mentah karena tubuhnya disaat itu terlalu kurus dan susah untuk membentuk dirinya yang pada saat itu ekonominya tengah turun drastis, tapi ia mencoba yakin bahwa ia pasti akan diterima di agency yang ia idam-idamkan.

Setelah kegagalan tak lama ia bertemu dengan ella, melihat gadis itu memohon-mohon agar bisa debut pertama kalinya, tentu shella membantunya karena ia tahu bagaimana rasanya telah mengidamkan sesuatu tetapi gagal begitu saja. Namun belum lama ini, pak sang dari agency yang kemarin menolak shella datang dan ingin merekrutnya kembali. Tentu shella tau kini nama ella sedang naik dan tentunya nama shella juga sedang naik sebagai sekretaris dan sahabat ella yang selalu menemaninya kemana saja, agency itu hanya ingin nama, agency itu hanya ingin dia karena namanya bukan karena usahanya, maka dari itu shella akan pergi malam ini dan akan menolak permintaan pak sang dengan hormat.

Daripada namanya, ia lebih merasa senang dan merasa hidup jika menjalaninya bersama ella, tak peduli jika orang lain menilai nya ingin tenar karena ella, ia hanya ingin menjaga adiknya itu.

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang