"namun ada satu hal yang harus kita hadapi sekarang"
"apa itu?"
"keluar berkeliling mall tanpa masker, kau siap?"
ella terdiam, ia bahkan sama sekali belum siap jika semua media memotret dirinya dan galen dan menaikkan berita itu di media. hubungan nya dengan galen pun sempat menjadi perdebatan didalam diri ella, jika ia bersama galen bukankah tuduhan rosea terhadapnya benar ?
bahwa ella lah yang merebut semuanya darinya, dari keluarga hingga orang yang ia cintai
"atau tidak kita tunggu jam 12 malam,aku akan menyewa mall ini untuk kita berkeliling bagaimana?"
"itu kau gila namanya" sahut ella spontan
"kau meragukan kemampuan ku manis?" goda galen dengan menaikkan sebelah alisnya
"kemampuan yang membuat gila namanya. aku hanya ingin jalan berkeliling kota di taman-taman yang indah begitu"
"baik, kita pergi ketaman lalu setelah nya kita pergi menonton, setuju?"
"kau memboros bensin mu galen, kita bisa nonton kemudian berjalan-jalan"
galen pun langsung menggeleng "mau sejauh dan seribet apapun, aku akan mendahulukan mood mu dulu baru setelah nya aku"
"cih dasar pak duda, taunya menggombal saja"
"im serious ell"
"aishh sudah-sudah terserah mu saja"
"aku menunggu jawaban itu sejak tadi" sahut galen dan langsung melajukan mobil nya pergi dari perkarangan mall dan mencari taman-taman disekitarannya
galen pun menyetir dengan sebelah tangannya menggeser-geser layar benda pipih ditangannya "boleh kita berjalan-jalan ditemani 2 bodyguard ku?" tanya galen menanyakan kenyamanan gadis itu
ella menoleh dan mengangguk "boleh, kan untuk keamanan kita"
galen pun hanya mengangguk kecil dan mengetik sesuatu dengan satu tangan dan yang satunya lagi untuk menyetir mobil
ella menatap baliho jalan yang menampakkan suasana korea, ia pun menatap baliho itu dengan mata yang berbinar-binar "sedari dulu, aku ingin sekali ke korea tepatnya nam sang tower, kata orang disana indah sekali"
"kau tertarik? kita bisa kesana" tawar galen yang sedang fokus menyetir
ella menoleh kearah galen sejenak lalu melemparkan pandangannya menuju jendela mobil untuk melihat jalanan yang dipenuhi mobil yang berlalu lalang "haha memangnya kita apa galen? kita hanya sepasang partner kerja. dan akan seterusnya menjadi partner kerja"
"setelah semuanya, kau benar kita hanya partner kerja" sahut galen mengangguk santai "i know, terlalu cepat untuk mu dan aku seh-
"aku tidak ingin tuduhan rosea padaku benar" potong ella cepat
"apakah kau yakin arana itu rosea?"
"kau tidak melihat foto nya dengan jelas galen? sudah jelas-jelas itu rosea yang mengubah dirinya menjadi arana"
"mau sejahat apapun wanitaku, dia tetaplah wanitaku ella. walau bagaimana jahatnya dia tetap saja wanita itu adalah wanita yang kucintai"
"mau dia ternyata adalah peran antagonis dalam cerita kita, dia tetaplah wanitaku dan akan selalu begitu. jadi jangan merasa kau akan kalah atau bagaimana ella" sambung galen "jika ditanya,apakah aku sekarang mencintai arana apakah aku merindukan nya maka akan kujawab iya. namun, ia memiliki porsi sendiri dihatiku yang tidak bisa digugat oleh siapapun"
"jadi ternyata, aku pelampiasan mu saat kau merindukan arana ? ternyata kau menggunakan ku untuk meredakan rasa rindu mu itu pada dirinya?" tanya ella dengan tatapan tak menyangka
"tentu tidak. aku mulai mencintaimu ella jika aku boleh jujur. namun, bukan berarti aku akan melupakan arana dan cinta nya"
"tapi aku tidak mencintaimu" sahut ella ketus seraya menatap kearah jalanan
"bukan tidak namun belum. aku berjanji aku akan membuat mu suka padaku" sahut galen lembut
"aku mencintaimu tetapi kau masih mencintainya galen" batin ella bersuara yang rasanya memekik perih di hati nya
"setelah kau tenang, maukah berjanji sesuatu denganku?"
"berjanji apa?"
"untuk mau datang dan mendengarkan penjelasan shella"
"baik akan ku fikirkan nanti"
ella pun hanya terdiam mencoba menarik dan membuang nafas nya seraya menikmati pemandangan jalan raya yang banyak sekali kendaraan yang berlalu lalang
tak lama kemudian, mobil hitam ini pun berhenti di bibir taman dimana letaknya parkiran untuk memasuki area taman "nah kita sudah sampai" ucap galen yang segera mematikan mesin kendaraannya
"kau pulang saja galen, terimakasih tetapi aku ingin sendiri" ucap ella yang memaksakan dirinya untuk tersenyum.
"baiklah kau saja yang berkeliling dan aku akan menunggumu disini yaa" ucap galen lembut "hati-hati dan setelah tenang kembali lagi kesini ya"
mengapa pria ini tak memberikan sedikit hak untuk dirinya ? ia selalu mengalah pada mood ella yang terkadang berubah-ubah. dan dia sangat perhatian wajar jika rosea tergila-gila padanya.
ella hanya terdiam dan langsung keluar dari mobil tanpa aba-aba, galen pun langsung menelpon bodyguard nya yang standby untuk menjaga nya
"sekarang terbangkan drone dan ikuti gadis itu perlahan, sampai ketauan aku akan memenggal kepala kalian" ucap galen saat telepon telah tersambunggalen pun mematikan panggilan sepihak dan beralih membuka aplikasi yang dapat tersambung dengan drone yang akan diterbangkan oleh para bodyguard nya.
terlihat ella yang berjalan perlahan mengitari sisi taman yang mungkin dengan beribu pikiran yang berkecamuk didalam dirinya. sejenak galen berfikir, apakah pernyataan tadi kasar untuk nya? apakah terasa kurang pantas ? ahh galen bisa gila memikirkan itu. namun, yang membuat galen kesal adalah ia yang tidak mengetahui apakah gadis ini sedang menangis atau tidak sekarang dikarenakan masker yang menutupi setengah muka gadis itu.
galen pun tetap memantau gadis itu dari kejauhan, ia sangat tidak ingin ella terluka apalagi jika luka itu disebab kan oleh dirinya ahh bisa gila galen jika sampai ia melakukan itu.
kini ella duduk disebuah kursi kayu berwarna cokelat yang berhadapan langsung dengan air sungai yang mengalir indah, gadis itu terlihat memejamkan matanya sesekali.
galen menggeram rendah, ia sangat penasaran sekarang apa yang dipikirkan oleh ella sekarang? apakah ia menangis ? atau malah ia mulai merasa tenang dengan sendirinya.
disisi lain, gadis ini segera duduk saat melihat ada sebuah kursi kayu yang langsung berhadapan dengan sungai,pastinya sangat menenangkan. ella duduk dan menghirup beberapa pasokan oksigen seraya menutup matanya merasakan keindahan dan ke asrian taman ini.
saat ia memejam kan matanya, semua kata-kata itu satu persatu berterbangan di pikirannya. perkataan kedua orang tua nya, berita shella dan juga pernyataan galen yang memang tidak akan bisa melupakan rosea didalam hidupnya
didalam hidup ella, ia sudah terlalu banyak mengalah pada orang lain dan selalu mengusahakan orang lain dahulu baru dirinya. namun sekarang, bisakah ketika ia mulai mencintai ia tak perlu untuk berbagi dengan siapapun. apakah itu egois? apakah itu jahat ? tapi ella hanya ingin merasakan bagaimana hidup bahagia tanpa berbagi dengan yang lainnya.
sontak air mata gadis itu jatuh dari pelupuk nya ia segera mengusap air matanya yang segera turun deras. namun, seseorang menawarkan sapu tangan tepat dihadapan ella.
gadis ini menoleh kearah sang pemberi yang baik hati, mata mereka kembali bertemu
"matamu masih sangat indah meskipun kau sedang menangis ella".
KAMU SEDANG MEMBACA
needed man's and little sweet princess
RomanceGabriella ziell, gadis 20 tahun yang sedang terjun sebagai selebritas dan artis terbaik ditahun ini dengan film dan karya-karya yang ia ciptakan. ella, atau akrab disapa princess ini bisa membuahkan 2 hingga 3 piala hanya dengan datang di sebuah aca...