chef ella

311 12 0
                                    

jangan lupaa vote nyaa yaaa tinggal tap bintang sajaa yaa cantik ganteng... itu biar author semakin semangat nulis nyaa yaaaa

"baiklah ella, aku pastinya akan merindukanmu malam ini" ucap shella memeluk ella "baiklah besok siang akan kujemput ya"

Ella hanya mengangguk seraya tersenyum "okee ka thanks ya"

Setelah mobil shella menghilang dari permukaan, ella masuk bersama leon. Pria itupun mengarahkan ella untuk memperkenalkan ruang-ruang yang ada dirumah galen

"yang ini kamar ragan? Aku tau pak. Dan yang dihujung sana itu ruang milik arana kan?" tanya ella seraya menunjuk sopan ruangan disudut kiri lantai dua ini

Leon terdiam sejenak "diperkenalkan ragan?"
ella menggeleng atas jawaban dari pertanyaan leon " haha bukan pak, hari itu pintu ini terbuka dan saat itu pak galen juga masuk kok" sahut ella menjelaskan.

Leon hanya mengangguk "kamar aku dan galen berada di lantai 3 baiklah kau bisa istirahat dan berkemas ya nanti jika ada kesulitan telfon saja oke? Biar saya panggilkan maid untuk membantu"

Ella hanya mengangguk "terimakasih pak" itu yang diucapkan ella sebelum ia menutup pintu kamarnya, sedangkan leon hanya tertegun sejenak didepan kamar ella "apakah ella mengetahui red doors milik galen?" batin nya bertanya-tanya

ella melihat kamar bernuansa putih abu- abu dengan ukuran yang amat luas, dilengkapi dengan kamar mandi dan kamar wardrobe pribadi. Ella melempar tubuhnya diatas kasur queen size yang amat empuk, gadis itu menghela nafasnya ia harus menganggap tinggal disini adalah suatu pekerjaannya yang dapat menghasilkan uang yang banyak jadi ia harus sangat berkerja keras

"ayoo ella-!! Kau pasti bisa-!!" ucap gadis itu seraya menyemangati dirinya sendiri, tak lama gadis itu bangkit dan segera merapikan pakaian yang berada didalam koper, gadis ini hanya membawa beberapa pakaian santai saja karena pakaian formal nya sudah berada di kantor nya maka dari itu kebiasaan ellaa hanyalah memakai baju santai dan berganti saat ditempat.

setelah membereskan beberapa barang bawaannya, kini ella mengeluarkan laptop nya. Ia sudah membuat janji akan menyusun desain baju yang akan ia pakai di acara pesta sahabat terbaiknya itu, ella melihat beberapa model yang dikirimkan oleh desaigner yang ia sewa, namun terlihat ella kurang puas akan hal itu. gadis itu segera mengirimkan pesan padanya untuk mengirimkan model gaun yang lain,  yang lebih ellegant setelah itu ia menutup laptopnya dan berniat istirahat.

20:00

Nyenyak nya gadis ini tidur sampai ia tak mengetahui bahwa waktu kini sudah berganti malam, gadis ini segera bangun dan mengganti pakaiannya dengan piama senada dan mengkuncir satu rambutnya. Setelah itu gadis ini keluar berniat mengajak ragan untuk makan malam dengannya

Tok..tok...tok...

"ragan?"

"KAKA CANCI" terdengar suara ragan yang kegirangan dan segera membuka pintu kamarnya "ada apa kaka?"

"ayo kita makan sayang"  ajak ella tersenyum seraya menyetarakan tubuhnya dengan ukuran tubuh mungil ragan
"boleh kaka mau pesan apa??" tanya ragan yang berniat ingin mengambil tablet pribadinya
"loh kok dipesan? Kenapa tidak makan dirumah sayang" tanya ella bingung
"kaka canciii maid sudah pulang dali tadi cole, maid tidak bobo dicini meleka pulang lalu datang besok untuk masak salapan dan beles-beles" jelas ragan dengan khas logat nya yang kadang berbeda-beda

Ella mengangguk setuju "kaloo begituu mari bantu kaka memasak? Abistu kita makan bareng mauu?"
ragan langsung mengangguk girang "AYOO KAKA KITA MASAK BELSAMAA"

Ella langsung turun bersama ragan menuju dapur dan bersiap memakai celemek mereka. Ella membuka kulkas dan rak, wah ternyata perlengkapan dan perbumbuan disini sangatlah lengkap, tentu ella senang karena ia bisa memasak apa saja malam ini

"baik ragan sayang..agan ingin makan apa?" tanya ella yang meminta pendapat bocah kecil ituu
"agan sukaa japcaee daddy juga cuka itu kaka mali kita buat itu" ucap ragan bersemangat

"baik sayang ayoo jadi barang-barang yang kita persiapkan adalah 100 gram daging has dalam, iris, 4 buah jamur champignon, iris 2 siung bawang putih, iris1 sendok makan gula,2 sendok makan kecap asin,2 sendok makan minyak wijen
,1 telur,4 ons dangmyeon, rebus hingga cukup kenyal dan 1 bawang bombai iris
1 wortel iris secukupnya lalu ½ paprika merah, iris Daun bawang iris secukupnya, Lada hitam secukupnya,Gula secukupnya, Garam secukupnya dan Minyak sayur juga secukupnya" gumam ella seraya mencari bahan-bahan yang diperlukan

Nah setelah  bahan yang disiapkannya sudah tersedia kini ia mulai mengongseng dan memasukkan bumbu-bumbu terlebih dahulu
"wahh wangi sekalii kaka canci suka memasak kaaa?" tanya ragan di sela-sela ella memasak. ella menggeleng "bukan hobi sayang, tapi kaka sudah terbiasa memasak sejak kecil" jelas ella
"wih pasti masakan kaka canci sangat melezatkann" ucap ragan "kaka mau cicip" pinta ragan, ella mengambilkan sedikit mie dengan sendok dan mencicipkannya pada ragan" bagaimana sayang? Some nice?" tanya gadis itu

Ragan tersenyum dan memberikan jempolnya "so yummy kaka enak sekali" puji ragan "itu sudah matang kaka, dimatikan saja kompornya"

Ella pun mengangguk dan mulai menata japchae itu didalam piring untuknya dan ragan, namun tak lama leon dan galen datang, "wihh apa nih wangi-wangi mau dong" ucap leon seraya tersenyum

"daddyy!!" panggil ragan yang langsung naik ke gendongan galen "liat itu kaka memasak japcaee yang sangat enakk loo pasti daddy cukaa"

Ella pun segera mengambil beberapa piring lagi dan menatakannya untuk galen dan leon "maaf jika mungkin rasanya tidak seenak itu, ragan mungkin melebih-lebihkan" ucap ella saat menghidangkan piring berisi japchae itu kepada galen dan leon

"salut padamu sudah cantik berkarir dan jago memasak" puji leon "terimakasih ella"
gadis itu hanya mengangguk seraya tersenyum "hehe sudah bisa dinikmati"

galen meraih garpu dan mulai merasakan masakan milik ella, pria itu mengunyah makanan dengan ekspresi yang datar, membuat ella yang merasa bahwa masakannya tidak seenak itu pasti

"gilaa enak banget parah tu cewe lumayan juga masaknya" namun berbeda dari pemikiran ella, galen sangat menyukai masakan dari gadis ini cuman galen hanya berani memuji masakan ella didalam hati nya.

"wahh parah ini enak sekali ell, apakah kau kursus memasak? Asin dan manisnya pas sekali. Ku akui takaran tangan mu bagus sekali" puji leon seraya menghabiskan japchae miliknya

"huuushh kaka canci sudah agan bilang masakan kaka sangat sangat enakk cuman daddy saja gengsi untuk mengatakannya" ucap ragan seraya menatap galen kesal

"mengapa melihatku sayang? Makannya biasa saja seperti japchae pada umumnya" itulah komentar galen tentang masakan ella sangat berbanding terbalik dengan batinnya
"wuuu daddy hanya gengsi saja" sahut ragan yang semakin menggodanya

"apakah ada sisanya didapur? Biar untukku saja" tanya leon

Ella mengangguk "ada pak, makan saja jika bapak suka"

Leon langsung menyikut lengan galen "awas kau minta"

"dih siapa yang mau minta" sahut galen acuh tak acuh

"kaka canci mali temanin agan bobo, cuci piling bial maid saja besok" ajak ragan menarik-narik lengan piama milik ella "loh ga enak sayang" tolak ella lembut

"kau temani saja dia tidur,biar maid yang uruskan ini besok tidak papa" ucap galen datar. sesuatu yang telah galen katakan seperti sesuatu perintah bagi ella, gadis itupun mengangguk dan langsung menggenggam tangan ragan membawanya kekamar.

Tak lama setelah ella menghilang dari pandangan, galen langsung berlari kearah dapur untuk mengabil japchae sisa milik ella

"hei katanya tadi tidak mau dasar bajingan itu milikku!" teriak leon yang ikut berlari kearah dapur

Sedangkan ella dan ragan yang melihat aksi mereka dari bawah hanya tertawa, dasar tuan duda arrogant yang gengsi.

Sangat lengkap bukan?

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang