mencoba mengungkap misteri

251 6 0
                                    

Sync resto_

kini jam telah menunjukkan pukul 06.30 dan kini Ela dan Sheila pun menuju ke sebuah restoran untuk bertemu Leon dengan janji yang mereka tetapkan semalam.

Ella dan Shella pun menunduk, melihat galen dan Leon yang dahulu sampai daripada mereka, dengan perasaan tidak enak hati shella menyapa Leon dengan senyum tak enak yang terpancar di wajahnya "Maaf Pak, kami sedikit telat, tadi Ela menemui dokter William untuk melakukan periksa kesehatannya" Leon hanya mengangguk dan membalas senyumannya "tidak masalah, kami pun baru sampai"

galen menggerutu di dalam hatinya "kami sudah 20 menit menunggu Apanya yang tidak masalah" sedangkan Leon hanya terkekeh geli melihat raut kesal yang diberikan oleh pria itu. namun leon tak ingin ambil pusing "memang sejoli yang baru saja mereka merasakan jatuh cinta" batinnya leon bergumam

"pertama, Duduk dulu, pesan minuman atau makanan baru nanti akan kita bicarakan" ucap galen seraya menyerahkan buku menu kepada shella.

"loh, kalian sudah memesan?" tanya ella

leon dan galen mengangguk "Sudah, tapi belum diantarkan, biar sekalian saja"

ella pun mengangguk dan melihat beberapa menu, lalu memanggil Waiters untuk memesankan minuman "nah ella kau ingin minum apa?" tanya shella saat waiter telah datang untuk mencatat pesanan mereka

"aku ingin strawberry milkshake yang coldnya di atas standar aja ya" pesan ella

"dan aku cappucino mix cold saja 1" sahut shella

Setelah waiters itu menuliskan dua menu minuman untuk mereka dan tak lama, waiters pun pergi dan beberapa saat datang  membawakan minuman mereka hanya dalam hitungan menit saja

Setelah beberapa menit mengalami keheningan  kini Ella pun membuka pembicaraan "Kenapa Leon? ada masalah yang ingin kita selesaikan atau bagaimana?" tanya ella menatap leon

Pria itu langsung menggangguk dan mendekatkan badan mereka sedikit lebih dekat dan menatap mereka dengan serius "Bolehkah aku mendengar semua cerita dan mimpi-mimpimu ella?" tanya leon dengan nasa serius

DEG-!

sedangkan ella hanya terdiam terbatu di sana, Jika ia memberitahu semua cerita ini pada Leon maka Leon akan mengetahui bahwa dulu sewaktu kuliah ella pernah menyukai seorang galen

"B-bagaimana y,ya jika ingin menceritakannya aku sendiri bingung B,bagaimana menjelaskannya " ucap gadis itu sedikit terbata

"tenang Ella, kau bisa menjelaskannya perlahan dengan kau menjelaskannya maka aku juga bisa menceritakan Bagaimana persepsiku dan pengalamanku. Ya selama aku tinggal bersama galen di rumahnya"

sedangkan galen menatap Leon bingung "memang pernah ada kejadian kok aku tidak mengetahuinya?" tanya galen bingung

leon hanya memutar bola matanya malas "iyalah, kau tidak tahu apa-apa, karena kau tidak mempunyai rasa kepekaan yang tinggi. sedangkan Ella, aku merasakan sesuatu saat pertama kali ia menapakkan kakinya ke dalam rumah ini dan aku yakin, Ella pasti mempunyai suatu cerita yang bisa menyatukan ceritaku dan cerita nya" jelas leon

Ella hanya terdiam, tanpa berani menjawab satu kata pun,

"lalu ella?"  kini galen menatap ke arah Ella, dan  menatapnya dengan Tatapan yang tenang dan dalam, "kau mengetahui sesuatu, Apa yang telah kau rasakan selama di rumahku, apa aku mengganggumu?" ella menunduk perlahan lalu menatap galen dan menggelengkan kepalanya tidak ini bukan karenamu tapi memang ada suatu kendala yang tidak terlalu besar kok jadi tenang saja" sahut ella

"tenang Bagaimana ? baru semalam kan kami mendengar Kau meneriakkan nama seseorang jadi kau boleh ceritakan kepada kami ella" ucap galen yang terus mendorong ella untuk berbicara "oh tapi apa itu mengganggu masa trauma mu Ella?" tanya Leon yang merasa Tak enak hati karena memaksa gadis ini untuk berbicara namun, jika gadis ini tidak berbicara maka masalah yang terjadi saat ini tidak akan ada selesainya

"jika kita menyelesaikan bersama pasti misteri ini bisa terpecahkan" ucap leon menguatkan

belum lagi jika Ella mendengar cerita seorang ragan yang terkadang berbeda spontan namun keesokan harinya ia kembali normal seperti biasanya. Bukankah itu hal yang aneh ?

dan juga yang jadi pertanyaan Leon adalah Mengapa anak sekecil itu bisa layaknya sepintar orang dewasa? Dia sangat cerdas dan memang mungkin keturunan Galen adalah keturunan yang berprestasi dan sangat aktif di bidang komunikasi, namun itu tidaklah wajar bagi seorang bocah 4 tahun yang bisa berbicara hampir terdengar jelas dan memiliki pengetahuan umum yang luas

Shella yang mencoba menenangkan Ella, kini gadis itu menggenggam tangan Ella "jika kau menceritakan hal yang menjadi beban dipikiranmu maka perlahan beban itu akan hilang. kau ingat? apa kata Dokter William? kau harus berani melawan traumamu, agar traumamu bisa sembuh dengan cepat ell" ucap shella menyemangati gadis itu " tenang, Aku disini jika terjadi apapun padamu, aku siap kok. menjadi banteng dalam pertahananmu Jadi jika ada sesuatu yang mengganjal kau katakan saja padaku, jika kau tak berani mengatakan pada mereka oke?" sambung shella yang langsung mendapat anggukan dari ella

Galen hanya menatap bingung semua orang, Mengapa semua orang merasa aneh, sedangkan ia sendiri Memang baru-baru ini saja merasa keanehan, Tapi sejak sekian lama ia merasa tidak ada hal yang terjadi di rumah itu, kecuali perubahan ragan yang terkadang menjadi berbeda dalam suatu waktu

Ella pun akhirnya menghala nafasnya, mungkin kini saatnya ia bercerita, tentang apa yang ia rasakan, dan tentang apa yang terjadi

"Baiklah yang pertama leon Aku ingin sedikit mengoreksi tentang foto wallpaper yang ada di laptopnya galen" galen pun menatap Ella dengan penuh tanda tanya "Memangnya kenapa dengan foto wallpaper yang ada di laptop ku?"

I-itu adalah fotoku j,jika anda tidak percaya Anda bisa saja ke rumah o,orang tuaku dan kita akan melihat foto aku semasa kuliah dulu dan disitu anda akan langsung melihatnya a-apakah aku berbohong a,atau tidak"

Galen pun langsung men sahuti Ella "Memangnya kau yakin itu adalah fotomu? Sudah jelas itu adalah foto arana, ia sendiri yang memberikannya padaku. dan asal kau tahu, aku sudah menyukai Gadis itu semenjak aku berkuliah dulu, meski Aku Berbeda jurusan dengan arana, tetapi aku selalu melihat gadis itu, yang selalu tersenyum ceria tanpa beban sedikit pun.

Ella hanya menghelan nafasnya, Ya sudah yakin bahwa galen tidak akan percaya bahwa foto itu adalah fotonya.

"Baiklah, begini saja" Ucap leon yang melerai perdebatan mereka "kita bisa pergi saja ke rumah orang tuamu, untuk melihat langsung Apakah itu fotomu atau bukan, namun jika itu adalah fotomu berarti memang ada sesuatu yang aneh, pada mantan istri mu galen" ucap Leon yang menatap Galen dan menatap ella

"tunggu sebentar jika begitu" sahut shella yang menatap Ella dengan berat hati "apa yakin kau berani pulang ke rumah orang tuamu Ella?" tanya shella ragu

Memangnya ada apa ? kau ada masalah dengan mereka ?" tanya Galen heran.

"Iya, memang semenjak kecil ella sangat memberi privasi mengenai orang tuanya, dan untuk menceritakannya aku tidak bisa menceritakannya secara langsung seperti ini namun jika Ela bersedia, dia sendiri akan menceritakan masalahnya" sahut shella

Ella hanya terdiam, menatap semua orang ragu, Apakah ini saatnya? semua dunia akan tahu masalahnya tentang orang tuanya?, akankah itu sangat memalukan?  apa pendapat saat orang lain mendengar bahwa ia begitu dicemohkan oleh keluarganya?

"Dan ngomong-ngomong soal hal lain jadi semalam itu ragan mengalami seperti gangguan" ucap leon yang bergiliran bercerita

"gangguan apa?" tanya ella cepat.

"terkadang ragan seperti itu ell, terkadang ragan menjadi seperti anak normal lainnya namun terkadang ragan seperti seseorang yang misterius yang menyimpan suatu rahasia di dalam dirinya" sahut galen ikut masuk dalam cerita leon yang langsung diangguki oleh leon.

"Nah pas kau pingsan semalam ragan kembali berulah, aku dan galen segera berlari untuk memanggil bocah kecil itu dan kau tahu apa yang dibisikan kepadaku? aku harus berhati-hati. jika aku tidak berhati-hati dalam menjaga perilaku dan lisanku maka arana akan murka padaku, bukankah sesuatu yang sangat aneh?"

"apa yang kau lakukan leon semalam?" tanya galen dengan penuh tanda tanya

"saat pintu terbuka aku melihat ragan memegang sebuah bunga didahapan foto arana, aku spontan membuang bunga itu dan melemparkan fotonya kesembarang arah" jelas leon

sontak yang lain terdiam dan tidak percaya apa yang telah mereka Dengar, "berarti ragan...

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang