mode ceo on

305 8 0
                                    

haloo seng2 kuu jangan lupaa vote yaa buat ceritanyaa biar mimin makin cemumut nihhh okeyy





happy reading guys-!!

Kini jam telah menunjukkan pukul 12 siang, tugas pertama ella telah selesai kini ia mulai menapakkan kakinya masuk kedalam perusahaan nya untuk melanjutkan agenda selanjutnya yaitu rapat nya dengan dewan produksi.

Setelah 20 menit berganti pakaiannya menjadi pakaian formal semi kantor,ia pun segera melangkah memasuki ruang rapat diiringi shella yang berada senantiasa di samping nya.

"selamat siang nona ella" sapa dewan yang telah ella beri amanah untuk mengawasi sistem produksi produk di perusahaannya

"pagi pak, maaf jika saya sedikit terlambat hari ini" sapa ella sopan seraya meminta maaf karena ketelatannya

"tentu saja tidak masalah nona, saya tau kesehatan anda akhir-akhir ini menurun, apakah anda sudah merasa lebih baik nona?"

Ella mengangguk seraya tersenyum" saya sudah baikan terimakasih atas simpati anda pak, baiklah bisa kita mulai rapatnya?"

"tentu nona, mari silahkan duduk"

"jadi bagaimana tentang produk? Sudah berapa kemasan yang terjual?" tanya ella membuka topik rapatnya pada hari ini.

"tentunya kita harus lebih bersyukur karena penjualan kali ini memberi ketingakatan yang lebih banyak dari bulan kemarin nona. Seperti prime o'dge itu bahkan di satu shade nya saja sudah terjual hampir dua ratus ribu pisc hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan" jelas salah satu staff yang memiliki tanggung jawab dengan tugas mereka masing-masing

"dan pada bulan ini nona yang paling memiliki peningkatan paling tinggi adalah maskara o'dge glam yang hampir menembus seratus ribu pisc hanya dalam waktu kurang dari sebulan" sambung staff itu seraya menerangkan apa yang telah ia rangkum

Ella mengangguk dan menulis beberapa bagian penting yang harus menjadi simpulan dari rapatnya hari ini "baiklah jadi pak, ada berapa produk yang harus kita restock untuk bulan ini dan beberapa bulan kedepan? Apakah sudah ada rekapannya?" tanya ella saat penjelasan salah satu staff selesai

dewan pun mengangguk dan memberikan berkas tentang diagram kenaikan dan bahan produksi yang harus disediakan untuk diperjual kan dalam beberapa bulan kedepan.

"untuk shade 01 o'dge itu dikurangan 100 pisc saja, karena cuaca sekarang jarang para pembeli memakai shade 01 jadi saya sarankan itu dikurangkan dan... Mungkin untuk awal ini kita akan mendiskonkan bedak tabur o'dge karena yang saya lihat diagram produk ini sedikit terombang-ambing ya, dan untuk perbaruan ini tolong berkas nya di perbarui dan serahkan copy an nya kepada saya" jelas ella seraya membaca berkas yang diberikan dewa produksi padanya.

"baik nona akan kami kerjakan dan akan kami berikan secepatnya" sahut dewan itu seraya mengambil kembali berkas yang telah di revisi oleh ella

"baiklah selama kamu bekerja ini apa ada karyawan bawahan kamu yang lalai dalam mengerjakan tugasnya? Atau ada yang sering menunda tugas? Jika ada silahkan beri tahu saya agar bisa saya tindak lanjuti, saya juga telah menanyakan pada beberapa karyawan tentang kerja mu pak, tetapi yang saya dapatkan adalah kamu sangat bekerja keras untuk membuat laporan ini, saya ucapkan terimakasih banyak atas pekerjaan kamu yang luar biasa ini pak" puji ella seraya tersenyum.

Ella tidak membandingkan mau itu atasan, dewan maupun staf bekerja yang magang ataupun tidak. jika ia memiliki waktu luang ia akan selalu menanyakan pada anak-anak magang dan beberapa staff karyawan tentang keadaan kantor, karena sering terjadinya kasus tentang penindasan dewan atasan terhadap bawahannya membuat ella harus turun tangan sendiri untuk memastikan dan apabila kedapan ella tak segan-segan untuk memecatnya atau bahkan menurunkan jabatannya, mau itu siapapun dan sedekat apapun dengan ella, karena saat bekerja ia sangat menjunjung keadilan dan profesionalitas dalam bekerja dan tidak seenaknya karena memiliki jabatan yang tinggi.

Dewan produksi itupun mengembangkan senyumnya "terimakasih banyak nona, anda telah memperhatikan saya dalam saya bekerja sehingga saya dapat belajar dari kesalahan yang saya dapatkan dan menggantinya dengan beribu-ribu kerja yang lebih giat dari biasanya" ucap dewan itu seraya menunduk hormat

"jangan lupakan juga anak dan istrimu juga dirimu sendiri pak, oh dan yang lainnya terimakasih sudah menghadiri rapat pada hari ini kerja bagus. Saya akhiri, selamat siang"

semua staff pun berdiri dan menunduk hormat baru meninggalkan ruangan, kini dewan tengah berjabat tangan dengan ella "baik, terima kasih atas kerja mu pak,saya sangat berhutang budi" ucap ella yang merasa sering membebani pekerja nya karena dirinya yang sangat susah membagi waktunya.

"nona, anda itu sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri, jadi jika anda bahagia bukan hanya anda tetapi saya dan staff yang lain juga akan merasa bahagia, bukankah anda yang sering mengatakan pekerja itu bukan pekerja? Tetapi pekerja adalah keluarga yang memiliki tugas dalam hidupnya?"

Ella sangat terharu mendengar penuturan dari dewan produksi yang memang sangat tekun yang terkadang membuat ella merasa takjub, ia pekerja yang sangat bersemangat dan ikhlas pastinya ia sangat bersyukur memiliki pekerja seperti dewan reproduksi "terimakasih pak, saya juga senang jadi jika ada kendala jangan lupa langsung beritahu ka shella ya? Biar nanti akan saya coba membantu, jika begitu saya izin pamit dulu ya pak, saya ada agenda juga sehabis ini" pamit ella seraya tersenyum sopan

"baik nona, selamat siang"

"selamat siang"

Setelah sampai di ruangannya ella langsung duduk dan menghela nafasnya "hei gadis nakal, ini makan makananan mu dan minum obatmu" ucap shella yang menyediakan nasi dan beberapa butir obat untuk ella

Ella langsung memasang muka cemberut khas nya "ella tida suka obat onniee~" manja gadis itu seraya mem pout kan bibirnya

"jangan memasang muka seperti itu, tidak akan mempan bagiku sekarang ayo makan jam 3 nanti kita akan melanjutkan agenda baru" ucap shella seraya memakan makan siangnya.

Tidak ada jalan, ella harus menurut. Gadis itu membuka makananan nya dan ikut makan bersama shella seraya berbicara ringan dengan shella menikmati waktu istirahat mereka yang tak lama.

"aku sudah memperingatkanmu dan ini untuk yang terakhir kali nya gadis nakal kau jangan membicarakan atau menjawab apa yang mereka tanya jika bersangkutan dengan keluarga mu, kita tidak tau apakah media bisa menerima nya atau tidak, lagian aku juga sudah berusaha untuk media agar tidak membahas hal bersangkutan keluarga" jelas shella menahan kekesalannya

"jika aku tidak menjawabnya, maka media akan mengira bahwa hubunganku dengan keluarga ku tidak baik-baik saja" sahut ella seraya mengunyah makanannya

"aku sudah memberikan berita bahwa hal privacy dilindungi bagi para artis dan akan terkena undang-undang bagi wartawan atau penyebar yang akan semena-mena dan melanggar aturan" sahut shella menyakinkan

Ella tersenyum "hei ka, kau terlalu memikirkan diriku dan kemanan ku, namun kau juga harus memikirkan dirimu sendiri juga ka, masalah juga akan datang bukan hanya padaku tetapi juga padamu"

shella tersenyum dan menatap ella dalam "jika bersamamu, aku akan selalu aman dan bahagia ella".

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang