masa lalu arana

243 6 0
                                    

heii giyss jangan lupa vote nyaa dan follow akun ini untuk cerita-cerita yang menarik berikutnyaaa stayy toon yaaa lope u sekebon dehh

"saat pintu terbuka aku melihat ragan memegang sebuah bunga didahapan foto arana, aku spontan membuang bunga itu dan melemparkan fotonya kesembarang arah" jelas leon

sontak yang lain terdiam dan tidak percaya apa yang telah mereka Dengar, "berarti ragan mempunyai indra keenam?" tanya shella seraya menutup mulutnya

"kau gila, kau kira anakku dukun" sahut galen yang sangat tidak mempercayai hal-hal yang berbau mistik.

"aku rasa...ragan bisa berbicara dengan kak arana" ucap ella seraya memikirkan sesuatu "tapi takutnya...itu dia memiliki ikatan kerja sama"

"nahh benar sekali, aku juga berfikiran seperti itu" sahut leon menyetujui "bagaimana jika sebenarnya arana itu mempunyai niatan buruk atau mungkin ingin membalaskan dendam kepada seseorang kan mungkin saja menggunakan ragan karena ragan mempunyai indra keenam yang mungkin bisa saja menguntungkan arana untuk menghasut ragan untuk mencelakai ataupun meneror kita semua" sambung leon mengutarakan fikirannya

Apa kau tidak berpikir dulu sebelum kau berbicara leon? kau tahu kan, Bagaimana baiknya seorang arana? Apa kau lupa? bagaimana ia baik kepadamu? dan baik kepada kita semua? serta khalayak ramai? dan Apakah kau tidak ingat, Bagaimana mengenaskannya kematian Istriku itu? sehingga membuat publik berduka? Apa itu yang kau sebut dengan balas dendam? dan apa yang kau maksud dengan berbuat jahat ? apa kau lupa diri atau kau lupa caranya membalas Budi?" ucap Galen yang melihat Leon dengan emosi

leon menggeleng mencoba menjelaskan sesuatu "kau harus dengar dulu penjelasanku Galen. aku memang tahu jika arana itu memang sebaik itu dan sayang kepada kita semua tapi kau tahu kan kematian beliau sangat-sangat tidak wajar dan sempat membuat publik gempar"

dengan mata yang panas menahan emosi galen menyahut " kau tahu kan, ini semua takdir kau selalu mengatakan kepadaku untuk menerima takdir sedangkan kau sendiri, apa yang kau lakukan sekarang! kau mengatakan seperti kau berfikir jika arana seseorang yang jahat dan harus dicelakai dengan kejadian seperti itu agar ia menyesal" sahut galen menaikkan intonasi bicara nya

"Apa maksud mu Galen dengarkan dia dulu aku yakin Leon pasti mempunyai suatu siasat ataupun rencana yang ada pada dirinya. kau tidak tahu kan Betapa ia telah mengatur rencana pertemuan ini sampai kita semua bisa berkumpul untuk berkompromi bukan berdebat seperti ini "ucap Ella sambil melerai perdebatan mereka

"begini saja, kita harus mendengarkan ceritanya lebih jelas, dan jika kau ingin tahu, saat aku pertama kali menuju ke rumahmu mataku tidak lepas dari rumah kaca peninggalan dari Ka arana, namun saat aku ingin mendekati tempat itu selalu ada saja gangguan ataupun suatu kejadian yang membuatku tidak jadi untuk memasuki ruangan itu. seperti penemuan fotoku yang ada di wallpaper laptop mu dan aku yang tiba-tiba pingsan dan sampai sekarang pun aku belum pernah memasuki ruangan itu" jelas ella

galen pun terdiam dan kembali duduk di atas bangkunya. "Lalu saat kau pertama kali masuk rumahku kau memang merasakan sesuatu yang ganjal?" tanya galen yang berusaha tenang

ella menghela nafasnya," saat pertama kali aku memasuki rumahmu, memang tidak ada sesuatu yang mengganjal bagiku. namun, pada saat tengah malam, saat aku pertama kali tidur di rumahmu, aku terbangun karena sebuah mimpi. lalu, aku berusaha untuk menghirup udara malam maka aku langsung membuka balkon kamar yang langsung berhadapan dengan kolam dan ruangan kaca itu. Sejenak, aku merasa tidak ada yang aneh, dan aku tetap menghirup udara yang tenang pada malam itu, namun, Entah kenapa aku menjadi salah fokus, dan pandanganku pun melihat di ruangan kaca itu. Dan saat aku melihat ruangan itu benar saja aku melihat seorang perempuan yang melukis di dalam ruangan itu. Sejenak ku kira karena efek baru bangun tidur dan efek mimpi buruknya terjadi kepadaku mungkin aku terbawa suasana jadi aku mencoba untuk mengucek kembali mataku dan saat aku membukanya dan benar saja perempuan itu tidak ada seperti bayangan lalu aku hanya menganggapnya sepele seperti ah ya sudahlah mungkin karena memang aku masih tersulut mimpi jadi kemudian aku langsung menutup kembali pintu balkon ku dan kembali tidur" jelas ella dengan jelas.

galen pun mencoba mendengar cerita pengalaman dari Ella

"aku selama arana masih hidup aku juga jarang memasuki ruangan itu seperti ruangan privasi bagi arana tersendiri jadi saat aku bertanya Ada apa di dalam ya arana palingan cuman mengatakan bahwa itu adalah ruang lukis pribadi miliknya, jadi ketika ia memiliki waktu luang ia akan melukis dan akan memamerkannya di sebuah pameran itu yang kutahu cuman untuk memasukinya memang aku pernah memasuki ruangan itu, dan memang penuh dengan lukisan-lukisan yang indah, dan aku merasa tidak ada yang aneh soal tempat itu" ucap galen berpendapat.

"lalu yang terjadi dimimpimu itu Ella, apa yang kau mimpikan?" tanya Leon seraya kembali menguak informasi-informasi tentang apa yang dialami oleh Ella

"aku juga sempat bermimpi tapi ya menurutku, tidak ada hubungannya, tapi aku akan menceritakannya siapa tahu ada hubungannya dengan soal itu. jadi dulu, Aku tuh punya sahabat, saat aku masih berkuliah di jurusan yang sama denganku, dan Gadis itu, namanya rosea dia itu gadis keturunan Asia tepatnya Indonesia dan menjadi teman baikku selama aku berkuliah 4 semester di sana Namun, karena aku memang seorang yang broken home, jadi Rosea sering mengajakku untuk bermain di rumahnya dan mengenaliku kepada orang tuanya mungkin karena orang tuanya merasa kasihan dengan hidupku. jadi, orang tua dari rosea itu menganggap aku sebagai anaknya, seperti memasakkan ku makanan kesukaan, dan sering mengizinkan aku untuk menginap di rumah rosea. Dan pada suatu harinya aku tidak mengetahui, Bahkan aku tidak menyangka jika rosea tidak menyukaiku, karena dia iri dengan orang tuanya yang dekat denganku. Namun Jika ia mengatakan terlebih dahulu kepadaku, Pastinya aku akan menjauh dari keluarganya untuk menjaga keharmonisan keluarganya, benar kan? tetapi Gadis itu tidak memberitahuku, Sampai pada suatu hari ada kendala di keluarga rosea, entah Gadis itu melakukan satu kesalahan, Jadi kemungkinan orang tuanya itu seperti menyalahkan dia dan membenarkan Namaku. Dan dari situ, aku tidak mengetahui apapun soal permasalahan keluarga mereka, saat aku baru pulang kuliah ku kira Rosea mengajakku keluar untuk mengajakku ke resto makanan ataupun hal lain. tahu-tahunya Dia malah memarahiku Bahkan dia seperti mengejek-ngejek kan ku dan membentakku seperti aku adalah kesalahan yang fatal baginya. dan di saat aku ingin meminta Gadis itu untuk tidak mengikuti seorang laki-laki muda, aku mengatakan padanya, orang tuamu akan mencarimu di rumah tapi ya, dia terus mengatakan bahwa orang tuanya lebih menyayangiku daripada menyayangi dirinya dan disaat aku ingin meraih tangannya, dia malah memijak tanganku dan pergi begitu saja, tak lama setelah mereka pergi, orang tua rosea pun muncul, dan menanyakan kabar anak mereka padaku. aku pada saat itu memang seorang gadis yang polos, aku mengatakan hal yang sebenarnya, jika rosea pergi bersama seorang lelaki dan tidak pernah kembali sampai sekarang" Jelas Ela secara panjang lebar mimpi nya dan sekilas tentang pertemanan di masa kuliah nya.

"sebenarnya aku berpikir, bahwa itu pasti tidak ada kaitanya dengan masalah kita sekarang, namun, Entah mengapa Setelah sekian lama aku tidak pernah memimpikan Gadis itu lagi. namun, mengapa saat aku berada di rumah Galen Aku selalu bermimpi soal Gadis itu yang datang kepadaku dan meminta pertanggungjawaban. tapi, aku tidak mengerti apa yang dikatakan olehnya." pikir ella seraya kembali mengingat-ingat mimpi yang dialaminya.

sejenak leon mengetuk-ngetuk kepala dengan jarinya perlahan mencoba memikirkan sesuatu "aku menangkap sesuatu, Apakah ini ada kaitannya dengan rosea atau bahkan rosea itu adalah Arana?" ucap Leon spontan dan langsung mendapat anggukan dari shella

"aku juga merasakan seperti itu" timpal ella menyetujui," Galen Apakah kau pernah menelusuri masa kecil arana ataupun masa lalunya ?" tanya leon seraya menatap sahabatnya itu.

sedangkan Galen hanya terdiam dan menggeleng "aku tidak pernah tahu, dan dia juga tidak pernah cerita"

Sontak semua orang langsung saling memandang satu sama lain, apakah pemikiran mereka benar adanya?

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang