main kerumah pak galen

513 15 0
                                    

" KAKA CANCII !" teriak ragan dari kejauhan yang langsung berlari dan memeluk ella dengan erat, gadis ini tersenyum betapa menggemaskannya bocah satu ini.
" hei hei apa kabar?" sapa ella ramah dan mencubit gemas pipi gembul ragan
ragan tersenyum amat manis "agann sangat baikk baikk sajaaa, kaka canci bagaimanaa?"
"kaka baik kok, kamu sendiri dirumah?" tanya ella menatap keadaan rumah yang sangat.... sepi.
ragan menggeleng "kaka tawu? pagi-pagi cekali kawan daddy pada datang katanya mau ngeliat kaka canci" adu putra semata wayang galen itu
ella sontak terkejut melihatnya "apakah ramai sayang?"
"no no cuman om yizoo dan om perald eh sama om yeon juga" ucap ragan seraya menghitung dengan jari mungilnya.
"wihh ada om leon? mari masuk ell ga baik diluar terus" ucap shella yang tampak bersemangat
ella memutar bola matanya malas "dasar gatau malu sudah ada tamu bukannya disambut sangat tidak ber attitude sekali" batin ella menahan kesal.
"ayoo kaka macukkk" ucap ragan seraya menarik lengan ella dan menariknya masuk kedalam rumah.

"xixi daddyyy ohh daddyy kaka canci sudaa tibaaa" ucap ragan senang ia langsung menarik lengan ella membuat gadis itu tertolak masuk kedalam rumah. benar saja sudah ada tiga eh empat orang pria yang menatapnya ada dua orang yang amat ella kenal, kedua ceo itu pernah menjalin hubungan kerja sama dengan ella sebelumnya "pria genit ini lagi" batin ella menatap seorang pria yang memakai kaos dongker dengan celana tentra pendek selutut miliknya, ia tak lain dan tak bukan adalah verald praxmine, ceo dari PT modusion glour, toko pakaian terlaris tahun ini dan yang satu laginya memakai baju kaos putih dengan boxer hitam yang menampakkan bulu-bulu kakinya yang lebat dengan sebatang rokok ditelinga kirinya, tentu saja ella mengenalnya itu adalah ryzo allberto, ceo dari perusahaan makanan impor khas 6 negara yang pernah menjadikannya sebagai bintang iklan untuk produk terbarunya dan ada pria yang memakai kaos navy dengan tangan yang sibuk memegang tablet andalannya siapa lagi kalo bukan leonza, manager serta asisten pribadi sang pemeran utama, galensky rocly, ia sendiri memakai kaos hitam dengan boxer hitam miliknya menampakkan paha nya yang gagah perkasa itu sangat memikat pandangan
"ini kaka canci nya om tapi jangan genit-genit kalena ini punya agann" ucap ragan memperkenalkan ella pada keempat pria itu. sontak ryzo dan verald langsung berdiri dan mengeluarkan jabatan tangan "apa kabar nona? kita berjumpa lagi ya" sapa verald seraya tersenyum
"haha aku baik-baik saja setelah memutuskan kontrak kerja kita,lalu bagaimana dengan mu pak?" ucap ella dengan terkekeh,lembut namun menusuk.
" aku agak sedih saat mendengar kau melangsungkan kerja sama dengan galen si duda" sahut verald menggoda galen, sedangkan pria itu langsung membuang muka nya
"halo nona sangat akrab yah dengan si kecil ragan" sapa ryzo dan kini mereka gantian berjabat tangan
"haha tidak masalah pak, ragan anak yang patuh dan sangat manis t-
"tidak seperti bapaknya yang arrogant?" potong ryzo cepat dan sedikit menoleh kearah galen yang kian bertambah kesal
"haha tidak seperti itu pak, maksudku tentunya sifat ragan ini membuat orang lain akan sangat nyaman saat bersamanya" sambung ella menyambung perkataan yang sempet terjeda tadi.
"baiklah sudah selesai? ragan ajak dia untuk bermain" ucap galen padat tanpa menoleh kearah ella sedikitpun
"okeyy daddy marii kaaa kita bermainn" ajak ragan yang langsung menarik lengan ella mengajak nya pergi bermain kekamar nya.
"oh iya shell apa kau banyak pekerjaan?" tanya leon saat tatapannya melihat kearah shella
gadis itu menggeleng "tidak pakk, hari ini ella khusus mengkosongkan jadwal nya untuk bermain dengan ragan"
"wahh jiwa-jiwa ke ibuan nya mulai keluar nih" goda leon seraya menyenggol galen dengan pundaknya "baik jika begitu bolehkah saya mengambil waktu mu sebentar?"
shella langsung mengangguk "tentu saja boleh"
"baik ayo kita ke balkon saja" ajak leon yang langsung mendapat godaan dari kedua sahabatnya itu
"wuahh mantep nih si bos dapet si bos manager embat manager mang bowleh hahaha" goda verald seraya tertawa
"setelah ini kau habis sama ku rald" ucap leon seraya menatap tajam verald yang tertawa
"mari shel jangan dipikirin kadang kalo kerja lagi numpuk suka gila" ajak leon, shella hanya mengangguk malu-malu monyet, eh malu-malu kucing maksudnya.

"gimana caranya ragan kok bisa seakrab itu sama ella?" tanya ryzo menatap heran galen, sedangkan lelaki itu hanya mengangkat kedua bahu nya "sedari awal ia sudah menyukai gadis itu"
"ragan aja tau uy mana yang bening  masa bapaknya katarak" ucap verald tertawa
"lekukan tubuhnya sangat mengunggah selera para rudal,masa sih perudal hebat galen tidak terpesona?" goda ryzo genit
"bahkan rudal ku pun sama mahal nya kaya harga diriku, daripada kalian dasar rudal murahan ngeliat gitu aja udah keluar cih" sahut galen pedas lalu bangun dan memutar badannya
"bacot mau ngeliat ella bermain nih ceritanya" goda verald
"gue seharian bergadang gue mau tidur" sahut galen dan langsung pergi menuju kamarnya

---------------------the side -------------------

"jadi bagaimana soal konsep kita untuk kedepannya? apakah kau sudah ada gambaran untuk ini?" tanya leon saat mereka tengah duduk di sebuah pondok kecil yang dikelilingi dengan kolam kecil yang penuh dengan ikan koi serta ikan mas.
shella menghela nafanya
"please kukira kau ingin meluangkan waktu denganku tau-tau nya malah membahas pekerjaan dasar pesona manager ceo" batin shella menahan kesal karena yang terjadi sekarang tidak sesuai dengan ekspetasi nya
"hm.....bagaimana dengan anda pak? sudah ada?" tanya shella kembali
"ada beberapa yang saya usulkan namun itu sesuai dengan ella nya sendiri mau atau tidak mengambil scane iklan dengan konsep yang seperti ini" jelas leon " bagaimana dengan tema modelling africane?" usul leon
"afircane? tapi kulit ella tidak mencocokkan dirinya terhadap skala seperti itu" jelas shella berpendapat
"bagaimana dengan beach model?"
shella mengangguk setuju "itu bisa saja, vibee ella aadalah menggoda,maka jika kita menggunakan tema itu akan cocok bagi selera ella" sahut shella menjelaskan.
"apa perlu kita kesana atau bisa menggunakan green sreen saja? bagaimana menurutmu?"
"bukannya lebih cocok langsung ditempat jadi kita tidak perlu menyiapkan properti berat untuk syuting iklan ini"
leon mengangguk seraya mendengar penjelasan shella "benar sekali,kau brilian sekali shel" ucap leon tersenyum
"mm....ada yang bisa kutanyakan pak?jika anda berkenan"
leon mengangguk setuju "tentu tentu katakan saja shella"
"hmm anu...apakah bapak pernah pacaran? atau menjalin hubungan dengan teman kantor?" tanya shella gugup
"hahaa soal itu..... apa yah menurut kamu sendiri saya selalu menghabiskan waktu saya dengan pekerjaan saya,  jadi untuk pacaran sungguh tidak memiliki waktu untuk itu" jelas leon
"owhh begitu iya juga sih karena memang menjadi manager tidaklah mudah" timpal shella menyetujui
"kamu bagaimana? sudah pacaran kah atau memang ada yang sedang kamu kejar?"





DEG-!

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang