"bagaimana ? apakah kaka menyukainya??" tanya ragan seraya memakan makanan yang mereka pesan
ella mengangguk "hm... selera makanan kamu sangat enak 10/10" sahut ella memberi rating cromboloni yang sedang ia makan
"daddy tidak makan?" tawar ragan saat melihat satu cromboloni masih tertata rapi diatas meja
galen menggeleng seraya meneguk coffe nya "daddy kenyang sayang kamu aja yang makan"
ragan menggembungkan pipi nya kesal "ish kaka liat daddy-!! sangat susah untuk mam padahal daddy beyum mam apa-apa dali tadi malam" adu bocah itu pada ella
ella menatap galen "makan dulu untuk sarapanmu, aku tau kau kelelahan semalam"
"tidak papa kau saja yang makan, aku tidak lapar" tolak galen
"kalo kaka cuapin mau tidaa?" tanya ragan yang langsung mengarahkan tangan kanan ella yang memegang cromboloni ny dan mengarahkan tangan tersebut kearah mulut galen "ayooo mam say aaaaa" ucap bocah kecil itu seraya terkekeh
galen terdiam, matanya menatap sorot ella yang terkejut. seperti tak ingin kehilangan momen ini, galen pun membuka mulutnya dan langsung menerima suapan dari ragan melalui tangan ella
"hushh sehalusnya jika ingin disuapi daddy jangan gengcii taukk" ucap raga memundurkan langkahnya dan melepaskan tangan ella yang masih posisi menyuapi galen. pria itu mengunyah cromboloninya seraya meatap mata ella
mengapa bola mata gadis ini indah sekali?, begitulah pikirnya.
"e-eum" ucap ella yang segera menjauhkan tangannya dari galen, kini gadis ini malah kikuk sekali ia terdiam bagaikan patung
galen pun mendekati ella lalu berbisik "turuti saja apa keinginan putraku,ella." setelah membisikkan itu galen pun langsung kembali ke posisi semula nya seraya memainkan ponsel nya
"lohh daddy cuma sesuap sajaa? suapi dia agi kaka"
ella menatap ragan sedikit kesal, bocah itu mengesalkan juga ya membuat ella jadi mengsalting sendiri kini bahkan ia tak tau ia harus berbuat apa
"aaaaaa" ucap galen seraya membuka mulutnya
ella pun perlahan menggerakkan tangannya menuju mulut galen menyuapi pria itu lagi dengan hati yang berdebar dengan sangat kecang.
galen pun tersenyum seraya mengunyah makanannya, dan tak lupa galen sudah mengabdikan moment itu dengan merekam di ponsel yang berada di tangannya
"rasanya jauh lebih enak ya sayang dari yang kita pergi hari itu" ucap galen menatap putra kesayangannya itu
ragan pun menutup muka nya gemas seraya menunjuk ella seraya terkekeh malu-malu "cieee pasti kalena di cuapin kaka yaaa, ihh agan jugaa mawuuu" ucap bocah itu yang langsung menarik tangan ella "kaka masa daddy ajaa agan juga mauu"
ella pun tersenyum dan menyuapi ragan dengan penuh kelembutan "hmm manis sekalii yaa daddy" puji ragan seraya mengunyah makanannya
"aish kalian ini ngga bapak ngga anak sama-sama tukang gombal" sahut ella yang kembali memakan sisa cromboloni di tangannya
"tidakk ih tapi ini benelan lebih manis dalipada tadi" puji ragan yang langsung mengundang kekehan dari galen, "memang buah benihku tidak pernah gagal" batin galen seraya membanggakan dirinya sendiri.
"kita sudah memakan habis ayoo kaka kita main ke pantaii nyaaa" ajak ragan setelah mereka selesai sarapan
ella pun mengangguk dan menarik tangan ragan lalu mengajaknya mendekati pantai untuk bermain air dan pasir
galen yang berniat menyusul mereka pun langsung memakai kacamata hitam nya dan langsung menyusul gadis dan putra 'nya' itu bermain di bibir pantai
"daddy-! liat ini agan menemukan kelang canti sekali" ucap ragan seraya menunjukkan cangkang kerang yag bermotif putih dengan gais-garis cokleat dicampur hijau toska
"iya cantik sekali" ucap galen yang jongkong mensejajarkan dirnya dengan sang anak, lalu pria itupun menatap ella yang sedang bermain pasir "dan itu indah sekali"
"kaka canci indah ya?"
galen pun hanya mengangguk seraya tersenyum "sangat indah"
"ragan kaka juga dapet kerang cantik lohh" ucap ella yang berjalan mendekati kedua lelaki itu seraya membawa sebuah cangkang kerang yang telah dimodifikasi menjadi kalung berantai putih manis, namun sayangnya kalung itu sudah putus dan tidak dapat dipantai
"lihat ini" ucap ella seraya menunjukkan kalung cangkang kerang yang ia dapatkan
"wahh sebuah kalung"
"cantik bukan? tetapi ini tidak bisa dipakai lagi sayang" ucap ella mempoutkan bibirnya kecil "padahal canik sekali"
"sini coba lihat" ucap galen yang langsung menyambar kalung yang berada di tangan ella
pria itupun memfoto kalung itu dengan ponselnya lalu mengembalikan kalung itu pada gadis yang sedang menatap nya kesal
"jangan melihatku seperti itu, mukamu semakin jelek jika begitu" ucap galen seraya membalikkan klaung itu pada ella " kalian bermain disini saja jangan sampai terlalu jauh mengerti?"
ella dan ragan pun mengangguk "baiklah kutinggal sebentar ada telfon mendadak dari kantor" ucap galen yang langsung pergi meninggalkan bocah dan gadis itu pergi.
galen berjalan sedikit menjauhi mereka dan langsung mengirim pesan pada salah satu bawahannya
(send a photo)
kau carikan kalung ini disegala toko jika tidak ada maka custom aku tak ingin tahu lusa kalung itu sudah harus ada
baik pak, akan segera saya
laksanakan.setelah mengirimkan pesan singkat pada bawahannya kini galen pun menekan kontak leon dan menelpon nya untuk menanyakan kabar shella bagaimana, syukurlah sepertinya ella telah melupakan sedikit masalahnya lalu bagaimana dengan shella?
"semuanya baik-baik saja?" tanya leon saat panggilan telah terhubung
"aku mengajak ella ke pantai untuk menghirup udara segar, bagaimana dengan shella?"
"dia masih syok namun kini ia sudah tertidur akibat banyak menangis"
"apakah kau tau bagaimana cerita nya? bagaimana media sampai memberitakan itu?"
"dia cerita padaku pada malam itu memang shella sempat berjumpa dengan salah satu ceo yang dulu menolaknya namun saat ceo itu kembali memberikannya kontak dengan bayaran yang besar gadis ini menolaknya len, namun berita melebihkan seolah shella menerima kontrak itu karena di kontrak itu tertera kolom yang harus di ceklis apabila shella menolak kontrak itu"
"kurasa media tepat sasaran memfoto saat shella memegang pulpen yang seakan-akan menerima kontraknya"
"kurasa semua ini disengaja galen, aku mendapat info media pertama itu di korea bisa saja mereka sengaja untuk menurunkan nama ella dan menaikkan perusahaan mereka yang memang meiliki beberapa artis disana"
"oh i know ternyata sebuah entertaiment? begini saja kau cari tau apa dan dimana perusahaannya biar ku proses nanti"
"baik galen akan ku cari tahu. jadi, bagaiman ella saat mengetahui kabar ini?"
galen sedikit melirik ella yang bermain dengan ragan di bibir pantai "dia shock dia menangis bahkan sampai bibirnya bergetar. ragan yang pertama mengetahui berita itu"
"lalu apakah ella sudah jauh lebih tenang?"
"sudah, tetapi ada satu hal yang membuat tak tenang dan suatu masalah"
"masalah apa galen?"
"masalah jika kukatakan bahwa aku mulai menyukai gadis ini leon"
KAMU SEDANG MEMBACA
needed man's and little sweet princess
RomantikGabriella ziell, gadis 20 tahun yang sedang terjun sebagai selebritas dan artis terbaik ditahun ini dengan film dan karya-karya yang ia ciptakan. ella, atau akrab disapa princess ini bisa membuahkan 2 hingga 3 piala hanya dengan datang di sebuah aca...