20:00
"loh? kenapa tidak pulang?" tanya ella saat melihat galen yang tidak membelokkan mobilnya kearah jalan rumahnya
"kau belum tenang sepenuhnya, bagaimana jika kita berjalan-jalan malam? hingga kau tenang baru kita akan pulang?" ucap galen tanpa menoleh kearah gadis itu
"ini sudah malam len, lihatlah pasti ragan akan terbangun karena tak nyaman tidur didalam mobil sendiri" sahut ella seraya memangku bocah itu yang tertidur
"kita ke apart mu jika begitu, aku akan menitipkannya pada leon dan kita pergi"
ella menoleh muka nya "a-aku tidak ingin b-
"aku saja yang masuk, kau tunggu dimobil agar kau tenang okey?" potong galen yang mengerti gimik dari wajah ella, gadis itu terdiam sejenak lalu mengangguk "terimakasih"
"terimakasih pada dirimu sendiri yang berhasil hidup hingga saat ini ella"
blushh.... lagi dan lagi gadis itu dibuat salting brutal oleh galen, mengapa pria bisa berbicara semanis itu? apakah galen memiliki love language word of affirmation ?
berselang 15 menit, galen memberhentikan mobilnya di penghujung gang lalu ia segera keluar dan memutar menuju pintu sebelahnya
"kenapa berhenti disini?" tanya ella menatap galen heran
"kau tidak nyaman kan? sini biar ku gendong ragan dan mengantarkannya" ucap galen seraya mengambil alih gendong dari gadis itu
"tapi gang itu jauh galen harus masuk lagi kedalam, kita gunakan mobil saja ya?"
"berjalan saja mudah bagiku, tapi aku tau kau tidak mudah merasa tenang jika ada sesuatu yang menghampirimu" sahut galen dan langsung menutup pintu mobil dan berjalan perlahan, setapak demi setapak memasuki gang kediaman ella dengan menggendong seorang bocah kecil yang masih setengah sadar di gendongan pria itu.
ella segera mengambil ponsel nya dan memotret momen itu seraya tersenyum sendiri layaknya orang gila "astagaaa aku bisaa gilaaaa tuhan" gumam ella yang bisa melayang mendengar kata-kata dari mulut pria itu
sedangkan galen berjalan perlahan seraya menggendong putra tunggal nya
"heum,, daddy kok jalan ? mana kaka canci?" tanya bocah itu seraya mengucek-kucek matanya
"kakak mu didalam mobil, daddy mau keluar sebentar kamu tinggal sama tante shella dan om leon dulu mau?"
"daddy mau pelgi kemanaa?" tanya ragan menatap sang ayah dengan ekspresi curiga "ohh daddy mau pelgi pacalan yaaa" tunjuk bocah itu dengan telunjuk mungil nya
"apanya yang pacar, daddy mau mencari rumah baru untuk kita tinggal sayang"
"lumahhhh??? agan mawuu ikut jugaaa" seru bocah kecil itu
"ohhh kak ella sekalian.... hm dia mau membeli buku pasti nanti kamu bosan sayang jadi kamu tinggal dulu yaaa"
"daddy mau pacalan telus meninggalkan agan belcama om yeon?" ucap bocah itu
"astaga tidak sayang"
"daddy jujul apa salahnya sok belbohong dengan agan" sahut bocah itu melipat tangannya
galen yang gemas pun mencubit hidung bocah itu "daddy sudah jujur sayang, daddy dan kak ella tidak berpacaran oke?" ucap pria itu seraya memasuki perkarangan kediaman ella
galen pun mengambil ponsel nya dan menekan satu nomor yaitu, leon.
"kau dimana?"
"cepat" ucap galen dan langsung mematikan sambungan telfon nya sepihaktak lama leon pun keluar dengan terburu-buru disusul shella dengan mata sembab nya "ella mana?"
?kaka canci mayah cama kaka gala-gala kaka belbohong ! tidak bagus tawukk belbohong macam tu" sahut ragan kesal
"heh syut ga boleh gitu mulutnya ragan" tegur galen menatap putra nya yang mengomel
shella yang mendengarnya hanya menunduk menahan air mata nya. galen pun menyentuh pundak shella "jangan menangis, ella hanya shock setelah ini ia pasti akan mendengar ceritamu"
"oh iya leon, tolong jaga putraku aku ingin mengajak ella--
"belkencan om" potong ragan spontan tanpa takut akan kemarahan sang ayah
"titip dia" ucap galen datar dan pergi tanpa aba-aba
"HATI-HATI PRIA GENGSI" ejek leon seraya menertawakan kepergian galen dengan muka menahan kesal.
galen pun kembali berjala tanpa menghiraukan ejekan leon, memang pria itu selalu menguras tempramen kesabaran nya.
____________ the side _____________
setelah kepergian galen mereka pun kembali memasuki rumah dengan leon yang menggendong ragan lalu mendudukkannya diatas sofa
"sudah makan ragan?" tanya shella ramah
ragan menggeleng "itu daddy cama kaka canci pigi tidak mengajak agan mam jugaa"
shella dan leon terkeke "maklum ragan jika daddy mu itu selalu saja berpacaran dan lupa mengajakmu" ucap leon dengan kekehannya
"baik-baik bagaimana jika kita makan sushi pada malam ini???" tawar shella dengan membuka aplikasi food di ponsel nya
"MAUUU" sahut leon dan ragan kompak setuju
"baik" ucap shella dan langsung memesankan berbagai macam sushi di aplikasi food online nya"tadi ragan kemana ajaa?" tanya leon menatap bocah itu
"tadi kami ke pantaii om jalan-jalan belmain di pantai teyus agan teltidul di mobil lalu diantal cama daddy kemali" ucap bocah itu menjawab apa adanya
"apa dipantai itu mereka sangat romantis sayang?"
ragan mengangguk semangat "di hp daddy ada foto agan cama kaka canci dan kaka canci belsama daddy"
sontak leon dan shella saling bertatapan dengan bingung "merek foto berdua? apa jangan-jangan...ella sudah sembuh dari trauma nyaa?"
di sisi ella dengan galen.... mereka sedang mengebut mencoba melarikan diri dari kejaran musuh-musuh suruhan untuk membunuh galen. tentu, dengan banyaknya cabang di perusahaannya membuat ia tak jauh-jauh dari politik dan kriminalisme bahkan terkadang seperti kejadian sekarang, galen dikejar para penguntit saat ia sedang mengemudi santai dan berbicara ringan bersama ella.
namun, suara pistol yang hampir mengenai mobil mereka sontak membuat galen paham dan segera melajukan mobil nya mencari celah jalan raya agar musuh tidak berani melakukan hal membahayakan yang akan berakibat fatal bagi nyawa galen dan ella
"apa kau pernah korupsi galen ? mengapa kau mempunyai musuh yang seperti ini?!" tanya ella seraya menatap spion yang mengarah kebelakang mobil beep hitam yang sedang mengejar mereka
galen meraih kacamata hitam lalu memakainya "pembisnis mana yang tidak mempunyai bisnis manis" ucapnya dan menancapkan gas full bersiap untuk memasuki kerumunan dan menyalip-nyalip agar jejaknya menghilang dari sang musuh
"galen astaga ! hati-hati" ucap ella yang spontan memegang pegangan diatas kepala nya agar ia tak terhempas dikarenakan kencang nya galen dan gesit nya pria itu mensalip-salip kendaraan dihadapan nya
tangan kiri galen pun meraih ponsel nya dan langsung menelpon keamanannya "mobil jeep hitam berplat 0041, cari tahu sekarang" ucapnya saat panggilan itu terhubung
"...."
"dia sedang menguntit ku, aku akan berjalan ke jembatan kota. kalian tidak perlu menyusul cukup cari tau saja"
"...."
"kutunggu secepatnya" ucap galen seraya mematikan sambungan telpon nya
galen pun langsung membelokkan setir mobil nya menuju jembatan kota dan langsung menancap kan gas yang langsung memasuki area parkir mall agar mereka kehilangan jejak galen secara tiba-tiba.
"bagaimana jika mereka akan menemukan kita galen?" tanya ella ragu saat menatap kearah belakang yang memang telah kosong tidak ada mobil jeep itu lagi
"kau tenang saja, ia pasti telah kehilangan jejak kita" ucap galen seraya membuka kacamata nya "namun ada satu hal yang harus kita hadapi sekarang"
"apa itu?"
"keluar berkeliling mall tanpa masker, kau siap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
needed man's and little sweet princess
RomanceGabriella ziell, gadis 20 tahun yang sedang terjun sebagai selebritas dan artis terbaik ditahun ini dengan film dan karya-karya yang ia ciptakan. ella, atau akrab disapa princess ini bisa membuahkan 2 hingga 3 piala hanya dengan datang di sebuah aca...