membuat permintaan

595 6 3
                                    

"matamu masih sangat indah meskipun kau sedang menangis ella".

ella menatap manik itu dalam, sebenarnya apa mau pria ini ?

"kau? mengapa kau selalu datang disaat aku sedang membutuhkan seseorang?" tanya ella seraya menatap sorot yang sedang menatapnya hangat saat ini

"karena aku akan menjadi seseorang yang kau cari disaat kau membutuhkan seseorang ella" ucap pria itu yang segera duduk disamping ella dan menyeka air mata gadis itu yang terus menetes "kau menangis mengapa tidak memberitahuku dulu hm? tangis akan lebih menyakitkan saat kau hanya menangis menyedihkan diri mu sendiri dan hanya kau yang mendengarnya"

ella membuang muka nya "j-jaga batasan galen, aku tidak ingin dianggap jahat oleh rosea"

"dia arana, bukan rosea"

"namun menurutku dia adalah rosea. aku harus terus mengungkap misteri ini" sahut ella cepat

"dia sudah meninggal ella"

"tapi dia menghantui rumah mu dan seisi keluargamu galen. apakah kau tidak melihat keanehan dari ragan? aku harus mengungkap rahasia ragan selama ini"

"jadi kau menganggap istiku jahat ella ? biarkan dia tenang dialam sana-

"bukankah kau sendiri yang meminta tolong padaku galen?" potong ella cepat "maka biarkan aku menyelesaikan ini semua"

galen hanya menghela nafasnya lalu mengangguk, benar juga melawan gadis yang kekeh akan niatnya tidak akan mudah.

"baik, pertama mau menyelesaikan dulu masalah mu dengan shella ? agar kita bisa menyelesaikan nya satu persatu"

ella hanya terdiam tanpa suara, meski ella juga penasaran dengan alasan shella mengkhianatinya namun dibalik itu ella akan kecewa ia belum siap untuk melawan dan mencerna rasa kecewanya, semua masalah terlalu sakit baginya.

"diam artinya setuju. setelah pulang nonton aku akan menjemput ragan dan kita pulang, kau mau menyelesaikannya kapan?"

"akan ku selesaikan di kantor" ucap ella seraya menatap pemandangan yang ada di hadapannya

"oke good, ingin berkeliling lagi?"

ella menggeleng "aku ingin duduk disini sebentar. coba lihat sungai itu tenang sekali bukan? jujur aku iri dengannya. aku juga ingin fikiranku tenang, tentu setenang sungai ini namun aku telah berusaha dan selalu nihil" ucap ella menatap lirih pemandangannya di depannya "sampai aku bertekad, aku hanya ingin aku yang merasakan semua ini jangan sampai orang lain. karena tidak semua orang sekuat diriku bukan?"

galen mengangguk "tentu. kau juga harus banyak mengapresiasikan dirimu, karena kau sudah berhasil tetap bangkit dan menjalani hidup meskipun ada beberapa batu sengaja dilempar untuk membuatmu jatuh ella"

"terimakasih pujiannya" sahut ella seraya tersenyum "oh iya ngomong-ngomong aku terlibat hutang denganmu kan? mau membayar nya dengan saham?"

galen tersenyum penuh arti "kau tidak perlu membayar mahal, tetapi kau harus menuruti 3 permintaanku"

"permintaan apa?" tanya ella penasaran

galen menunjukkan kelingking nya "ayo berjanji dlu jangan banyak tanya"

ella menatap galen dengan rasa ragu "sebutkan terlebih dahulu"

"jika kau tidak mau maka aku memberikan mu tempo 3 hari untuk melunasi hutang mu"

"kau gila ?? 3 hari ??"

galen hanya mengangguk seraya melipat kakinya "bagaimana? you agree?"

ella pun memutar bola matanya dan menautkan kelingkingnya pada galen "sure, i promise"

"good girl" sahut galen penuh kemenangan "oke number one" ucap galen seraya menatap sorot mata kesukaan nya itu "jika kau bersedih dan menangis kau harus selalu menelfon ku agar aku bisa menemani mu menangis"

"haha haruskah ? aku sudah besar galen"

"kau sudah berjanji bukan?" tanya galen seraya menaikkan sebelah alisnya

"baik-baik aku sudah berjanji" ucap ella ahirnya menyetujui "lalu berikutnya ?"

"berikutnya kutunda dulu, nanti akan ku fikirkan"

ella memukul pundak galen keras "hei kau curang ! mana ada yang seperti itu" kesal gadis itu seraya memukul pundak galen

"hahaha tapi salahmu sendiri yang tidak bertanya padaku" sahut galen membenarkan dirinya. pria itupun segera berdiri dan pergi berjalan mendahului ella "ayo nonton, tempatnya akan ku reservasi"

"tunggu aku dasar" kesal ella yang mengekori galen dari belakang "kira-kira film apa ya yang enak"

"kau suka film apa? tanya galen
"aku suka film romantis dan horor ahh tidak.... bahkan aku menyukainya semuanya hehe" sahut ella antusias

"baik-baik kita akan segera menonton nya nona" ucap galen seraya membukakan pintu mobil untuk gadis 'nya' itu masuk

tak lama mobil pun melaju meninggalkan tempat dan berlalu untuk kembali ke mall diikuti dengan 2 mobil hitam yang mengikuti sang bos yang mendahuluinya

didalm mobil, ella membuka situs bioskop dan melihat jadwal-jadwal film yang sedang tayang "jika kita mengajak ragan kita bisa menonton film kartun ini" ucap ella seraya menunjukkan nama sebuah kartun.

"kita bisa nonton nanti, kini pilih film kesukaanmu" ucap galen tersenyum kecil yang sebelah tangannya memegang benda pipih kesayangannya untuk mengabari leon agar ia mereservasi bioskop tengah mall kota ini.

"aku ingin menonton genre romantis saja, film ini sepertinya seru" ucap ellla yang setelah beberapa menit berfikir

ella menatap sekilas layar ponsel ella lalu mengangguk "baiklah sudah ku katakan"

"horeee" girang ella bahagia, kini ia bisa mencoba untuk relaxing dengan diiringi tontonan film uhh pastinya seru sekali

galen pun membelokkan setirnya memasuki perkiraan Mall dengan diikuti dua mobil hitam di belakangnya. setelah sampai galen pun segera memarkirkan mobilnya lalu membukakan pintu untuk gadis yang sudah bersemangat untuk menonton film itu.

Saat memasuki Mall, benar saja mall ini benar-benar telah sepi. sontak Ella langsung membelalakkan matanya lalu menetap ke arah galen dengan rasa keterkejutan "Kau bilang kau hanya menyewa satu bioskop? tapi mengapa mall sepi sekali... Apa jangan-jangan kau menyewa satu mall ??? dasar gila" ucap ella terkejut saat menatap semua mall yang kosong tidak ada satu atau dua pengunjung pun yang terlihat oleh mata

galen pun mengangkat bahunya "Aku tidak tahu. aku mungkin salah memesan, jika aku memesan satu mall bukan satu bioskop"

sontak Ella pun langsung membelalakkan matanya menatap Galen "Apa kau gila ?! kesalahpahaman ini sangat-sangat besar. Kau kira berapa harga saat kau menyewa sebuah Mall ?!! Bahkan kau bisa berbelanja selama beberapa bulan kedepan"

"bukankah itu lebih santai dan jauh lebih baik saat selesai menonton kita bisa berbelanja. Dengan itu mood mu akan jauh lebih baik dan bisa langsung pulang" ucap galen santai yang langsung berjalan mendahului ella dengan menaiki eskalator"

"bioskop nya terletak di lantai 5, ingin membeli makanan dulu? Tenang, aku yang menyewa mall ini jadi kita bisa membawa makanan luar untuk masuk ke dalam bioskop"

"oh benarkah???" ucap ella dengan sorot yang berbinar-binar "aku ingin memesan satu ice cream. Ingin menemaniku?"

"tentu" ucap galen dan langsung menuju sebuah tempat es krim

"ice cream coklat 1 dan kau ella?"

Ella segera melihat beberapa menu es krim "aku mau matcha strawberry" pesan Ella Seraya tersenyum senang

Galen pun hanya menatap Ella dengan senyum kecil saat melihat gadis itu yang tersenyum kegirangan "kau harus selalu tersenyum seperti ini ella. senyum ini sangat indah untuk dipandang" ucap galen dengan nada lembutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang