masalah lagi dan lagi

201 4 0
                                    

ellowww cintaa jangan lupa klik bintang nyaa yaaa


◇happy reading♡◇

"masalah apa galen?"

"masalah jika kukatakan bahwa aku mulai menyukai gadis ini leon" ucap galen seraya menatap ella yang sedang bermain dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya

"aku tau kau akan menyukainya len, namun jika kau kembali ke apartemen mu kau akan kembali merindukan mantan istrimu itu"

"aku selalu mengingatnya, dia selalu da dalam hatiku leon, namun entah mengapa dengan gadis ini mulai berhasil membuat hatiku serasa hidup kembali"

"mau kita bicarakan untuk pindahanmu sambil minum coffe galen? kau berhutang banyak cerita padaku"

galen pun tertawa kecil "baik-baik jaga dulu gadismu disana"

"kau juga jaga gadismu disana"

"tentu, ku tutup dulu" sahut galen dan mematikan sambungan telpon nya dengan leon dan langsung memasukkan ponsel ke kantong celananya dan menatap gadis dan putra nya itu bermain dengan tawa riang yang menghiasi bibir mereka

"kira-kira arana, bolehkah aku untuk jatuh cinta kembali? bolehkah aku mencoba kebahagiaan ku dengan orang lain ? arana, dia mengambil hatiku cepat sekai dengan sifat khas keras kepala miliknya" gumam galen seraya menatap langit-langit yang amat cerah.

"meskipun dicerita leon dan cerita ragan kau adalah orang yang jahat, tapi bagiku kau tetaplah orang yang pertama kali mengisi hatiku"

"dan aku tidak akan pernah membencimu, namun pada kali ini izinkanlah aku untuk kembali berbahagia, kembali menghidupkan hatiku yang telah lama mati dibawa olehmu"

"daddy-!!!"

galen pun mengalihkan pandangannya menuju putra yang amat dicintainya itu, bocah kecil itu melambai-lambaikan tangannya seakan mengode galen untuk kembali bermain bersama mereka, galen pun tersenyum dan kembali mendekati mereka dan ikut bermain di bibir pantai "sudah puas bermannya hm?" tanya galen seraya mencium kening ragan penuh kasih sayang

ragan mengangguk puas "kami nangkep banyak kelang-kelang canci lohh, agan bawa puyang yaa" ucap bocah itu seraya menunjukkan botol yang berisi kerang-kerang cantik an penuh variasi

galen mengangguk "cantik sekali, bawalah pulang sayang"

"OKEYY DADDY" pekik bocah itu sangat bahagia

"daddy tolong fotoin agan cama kaka canci yaa,, ayo cini kaka canci kita poto duyuuu"

galen pun mengeluarkan ponsel di kantong celana nya dan menekan icon camera dan langsung bersiap untuk memfoto mereka berdua "nahh ganti gaya lain" ucap galen saat selesai memotretkan mereka

ragan pun langsung memeluk leher ella hangat dengan tawa ella seraya menatap bocah kecil itu

CEKREK

galen tersenyum kecil menatap foto yang berhasil ia abadikan, ragan dengan senyumnya yang mungil yang saling bertatapan dengan ella yang tertawa bahagia

"galen mengesalkan sekali aku belum selesai bergaya" ucap ella kesal menatap pria kekar itu

galen pun mendekat dan menunjukkan foto yang barusan ia abadikan "cantik bukan?kalian serasi sekali" pujinya seraya memperlihatkan kepada ella

gadis itupun mengangguk cepat seraya menatap mata galen yang menambah gemas bagi pria duda itu "benar-benar fotonya bagus sekali terimakasih"

galen hanya tersenyum membalas ucapan terimakasih dari gadis itu.

"ayooo daddy juga cama kaka canci" ucap ragan dan langsung merebut ponsel galen dan langsung menean icon kamera "cepat cepat" ucap nya seraya menyusun ancang-ancang untuk mengabdikan momen mereka berdua

galen menatap ella dalam sedangkan gadis itu menatap galen dengan kikuk seakan ia ingin menghilang dari bumi saat melihat galen yang menatapnya sedalam itu

CKREKK

"nahh ayo ganti pose" ucap ragan setlah berhasil mengabdikan foto yang pertama

"ingin seperti apa?" tanya ella sedikit menunduk dan menatap tak tentu arah

"sesuaikan dengan dirimu saja" sahut galen yang masih menatap ella seakan tak pernah bosan untuk menatap calon gadis 'nya' itu.

ella pun berpose dengan menunjukkan dua jari sebagai poe andalannya dan galen pun mengikuti pose gadis itu dengan tangan kiri kekar nya memeluk pinggang ella seraya tatapannya menatap arah kamera. gadis ini tentu amat terkejut dan langsung menatap galen

CEKREKK

"wahh daddy cama kaka canci cocok sekali sepelti sepasang kekasih!" puji ragan saat menatap foto yang ia abadikan

"sayang astaga sudah-sudah" ucap ella yang mengakhiri sesi fotonya "ini sudah jam makan siang, apa kita makan siang dulu?" tanya ella seraya menatap jam yang melingkar di tangannya

"tentu ayo kita makan, baru kita pulang"

"berhenti melihatku atau aku akan mencongkel matamu keluar galen" ucap ella menatap tajam galen lalu menarik tangan ragan untuk kembali masuk kedalam resto,

dasar tuan galen rocly menyusahkan hati orang saja.

galen hanya terkekeh dan memasukkan tangan kedalam saku celana nya lalu mengikuti langkah ella dan sang anak memasuki resto.

"ingin pesan apa?" tanya ella seraya menunjukkan buku menu pada galen saat pria itu datang dan duduk di kursinya

"aku dan ragan memesan nasi goreng" sambung gadis itu

"steak suhu medium saja satu ell dan minumnya samakan saja" ucap galen yang memang selalu memesan steak saat sampai diresto ini

ella pun mengangguk dan memanggil writters untuk memesan pesanan mereka

"oh iya daddy kapan buat lumah balu? kaka canci cudah beljaji akan tinggal belsama agan" ucap ragan menatap kearah sang ayah

"loh kenapa hm? bukankah rumah itu juga sangat nyaman?" tanya ella bingung, jujur gadis ini belum tau spesifik galen dan sang anak ingin pindah tempat tinggal

"dirumah ada mommy jahat" cicit ragan seraya menunduk "agar kaka dan daddy caling cuka dan mommy bisa balas dendam"

"mengapa ka arana melakukan hal itu sayang?" tanya ella terkejut

ragan menatap galen dan pria itu langsung mengangguk kecil "kaka ngambil bagian penting dari mommy ya?"

DEG

air mata ella langsung terjun bebas, apa jangan-jangan benar bahwa arana adalah rosea ? "a-apa dia men-ceritakan kepadamu ragan?"

"kaka mengambil keluarga mommy ya teman hingga orang yang mommy cintai, apa benar kaka begitu?"

ella terdiam dengan air mata yang terus mengalir, arana tidak salah memang ella telah merebut semuanya keluarga bahkan hingga orang yang dia cintai, karena dulu galen menyukai ella dan arana yang amat mencitai lelaki itu.

"bahkan kaka yang buat mommy mati" sambung nya yang membuat galen sendiri sontak terkejut dan tentu sama terkejutnya dengan ella yang mendapat tuduhan
"a-aku tidak membunuhnya sayang saat ke-kejadian itu aku sedang tak berada di swiss" ucap gadis itu yang panik saat menatap galen yang mulai menatap datar dirinya

dan benar, tanpa aba-aba galen mendorong kursi nya dan pergi tanpa pamit. tuhan, masalah baru apalagi ini?

ella spontan menutup telinga nya saat mendengar dorongan kursi galen menimbulkan suara yang amat keras, ia teringat benar bagaimana dahulu sang ayah yang melempar kursi nya dan hampir mengenai dirinya

"kaka maaf ya" ucap ragan seraya menunduk "t-tapi kalo kaka tidak melakukan semua ini kaka bisa menjelaskan nya pada daddy"

ella menatap ragan dan membeli surai nya lembut "kau percaya pada kaka?"

ragan menunduk pelan, "agan pelcaya kaka"

ella mengukir senyum kecil nya dengan mata yang sedikit sembab "jika kau mempercayaiku maka begitu juga dengan galen"

writters pun datang dan menghidangkan makanan pesanan mereka diatas meja lalu pamit pergi

"sekarang kita makan dulu, setelah itu kau tunggu di mobil sebentar boleh? kaka mau bicara dengan daddy mu"

ragan pun mengangguk "boleh kaka"

needed man's and little sweet princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang