Part 35

933 17 0
                                    

HOLLA!

UDAH LAMA NIH AKU GA UPDATE

MASIH PADA NUNGGUIN GA?

ENJOY YA!

***

Setelah pergulatan mereka pagi tadi, Daffa dan Adiva tidur sampai tengah hari. Bahkan Daffa kembali menjamah tubuh istrinya saat mereka bangun. Setelah 25 tahun, akhirnya Daffa dapat menuntaskan nafsunya.

Meskipun Adiva masih merasakan sakit disekujur tubuhnya karena telah kehilangan keperawanannya, dia tetap senang bisa melayani suaminya. Setidaknya keinginannya selama ini sudah terwujud, dan dia berharap agar bisa segera mendapat momongan.

Awalnya Adiva sedikit kecewa saat Daffa berniat menunda untuk memiliki anak, tapi dia tidak bisa melawan keinginan suaminya itu.

Mereka kembali tertidur sampai sore dan melewatkan makan siang, karena terlalu lelah dengan pergumulan mereka yang terus berulang. Adiva tidur dengan memeluk Daffa dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya yang tetap wangi meskipun penuh keringat.

Saat langit mulai gelap, Adiva mulai membuka matanya. Yang pertama kali dia lihat adalah wajah suaminya yang sangat tampan dan sexy dengan rambut yang berantakan karena ulahnya. Seulas senyum tercipta di bibir Adiva saat mengingat pergumulan mereka.

Adiva menyingkirkan tangan kekar Daffa yang melingkar diperutnya untuk meraih ponselnya yang ada di nakas. Tapi saat ingin duduk, Adiva merasa bagian bawahnya terasa sakit dan perih.

"Awh! Ssh!" Ringis Adiva pelan, tapi berhasil membuat Daffa terbangun dari tidurnya.

"Kamu mau kemana, sayang?" Tanya Daffa kawatir sambil membantu Adiva untuk duduk.

"Aku mau mandi, mas. Tapi bagian bawah aku sakit," Ucap Adiva dengan bibir melengkung kebawah dan mata yang berkaca-kaca.

"Kenapa ga bangunin aku, hm?" Tanya Daffa sambil memeluk Adiva sayang.

Adiva hanya menggeleng pelan dalam pelukan suaminya sebagai jawaban.

"Yaudah, kamu tunggu sini. Mas akan siapkan air untuk kamu mandi," Ucap Daffa lalu mengecup singkat puncak kepala istrinya.

Daffa pun beranjak dari tempatnya dan berjalan mengambil boksernya yang tergeletak di lantai.

Adiva yang melihat suaminya berjalan dalam keadaan telanjang bulat hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah. Pikirannya pun kembali berfantasi liar saat melihat benda panjang yang menggantung di pangkal paha suaminya. Adiva memalingkan wajahnya setelah Daffa selesai mengenakan boksernya dan masuk ke kamar mandi.

Setelah menyiapkan air hangat untuk istrinya mandi, Daffa menghampiri Adiva untuk menggendongnya menuju kamar mandi. Tapi saat Daffa ingin menarik selimut yang menutupi tubuh polos Adiva, Adiva malah menahannya dan menggeleng pelan.

"Malu, mas," Ucap Adiva sambil membenarkan selimutnya untuk menutupi tubuhnya sebatas dada.

"Kenapa harus malu, hm? Mas udah lihat semuanya, sayang," Bujuk Daffa sambil tertawa kecil dan mengusap puncak kepala Adiva pelan.

Mendengar hal itu, pipi Adiva merona karena malu. Yang dikatakan suaminya itu memang benar, tapi tetap saja Adiva masih merasa malu. Padahal ini bukan pertama kalinya Adiva telanjang di depan suaminya.

Melihat istrinya yang hanya diam, Daffa kembali menarik selimut yang menutupi tubuh istrinya itu, dan kali ini  Adiva tidak melawan dan terlihat pasrah saat Daffa mulai menggendongnya aka bridal style.

Adiva terus menyembunyikan wajahnya di ceruk leher suaminya untuk menutupi pipinya yang sudah memerah seperti kepiting rebus agar tidak terlihat oleh suaminya.

Sesampainya di kamar mandi, Daffa menurunkan Adiva di dalam bathtub. Adiva menatap bingung saat Daffa tidak segera pergi dan malah berjongkok di sampingnya.

"Mas Daffa mau ngapain?" Tanya Adiva gugup saat Daffa mengambil sabun dan mulai menggosok tubuh Adiva dengan lembut.

"Maass!" Pekik Adiva terkejut saat Daffa menggosok dadanya.

Hal itu membuat Daffa menghentikan aktivitasnya dan menatap istrinya.

"Apa sayang? Mas cuma pengen mandiin kamu," Ucap Daffa santai lalu melanjutkan aktivitasnya.

"Awh! Mass! Aku bisa mandi sendiri, ish!" Gerutu Adiva sambil menahan tangan Daffa yang dengan jahil meremas payudaranya.

Daffa terkekeh pelan melihat Adiva yang menatapnya galak dengan bibir manyun.

"Kamu manyun gitu, ngode ya?" Tanya Daffa dengan senyum jahil yang langsung dihadiahi Adiva dengan pukulan keras di lengannya.

"Awh! Sakit, yang! Kamu kok KDRT, sih?"

"Salah sendiri, nyebelin!"

"Hahaha, sekarang kamu diem aja, oke! Giliran aku yang melayani kamu, my queen," Ucap Daffa yang diakhiri dengan mengerlingkan mata. Hal itu membuat Adiva tidak bisa menahan tawa, karena baru kali ini dia melihat sisi genit Daffa.

Setelah selesai memandikan istrinya, Daffa kembali menggendong Adiva keluar menuju walk in closet untuk ganti baju. Daffa mendudukkan Adiva di sebuah meja yang ada di sana dengan tubuh yang sudah dililit dengan handuk.

"Aku bisa pake sendiri, mas," Ucap Adiva saat Daffa ingin memakaikan bajunya.

Lagi-lagi Daffa tak menghiraukan ucapan istrinya, dan Adiva terlihat pasrah dengan keinginan suaminya. Mulai dari memakaikan celana dalam dan bra, Daffa melakukannya dengan telaten.

"Oke, selesai!" Ucap Daffa setelah mundur satu langkah sambil memperhatikan hasil karyanya.

"Udah cantik, sekarang giliran mas mandi. Setelah itu, mas akan masak untuk kamu," Ucap Daffa lalu membawa istrinya kembali ke ranjang.

Adiva yang merasa senang dimanjakan oleh Daffa hanya bisa tersenyum dan memeluk mesra leher suaminya. Sebelum Daffa menurunkannya, Adiva mengecup singkat pipi suaminya itu dengan malu-malu.

Selesai mandi, Daffa langsung menuju dapur untuk memasak nasi goreng sesuai permintaan istrinya. Daffa berkutat dengan alat-alat di dapur cukup lama. Adiva yang tengah menunggunya di kamar pun berniat menghampirinya.

Dari kejauhan Adiva terus memandangi punggung suaminya. Melihat Daffa yang sangat sayang dan perhatian padanya, Adiva menjadi merasa bersalah karena sudah menuduh Daffa berselingkuh. Yang lebih parah adalah dia malah tidur di apartemen lelaki lain, pasti Daffa sangat kecewa padanya.

Dengan langkah pelan dan tertatih, Adiva berjalan menghampiri Daffa, dan memeluknya dari belakang.

"I'm sorry!"

SEGINI DULU YA...

MAU LANJUT GA?

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW DULU YAA, BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UPDATE-NYA 😭😭

SEE YOU NEXT PART GUYS!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang