Part 21

187 6 0
                                    


Samuel melihat kedatangan Kenan ke kelab di saat dirinya sedang berbincang dengan Kessa. Tugas berat menunggunya untuk menyembunyikan Kessa dari Kenan. Mampukah dia menyembunyikan Kessa di tempat ramai seperti itu?

 Mampukah dia menyembunyikan Kessa di tempat ramai seperti itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo ... aku kembali!

Aku bawa kelanjutan bab kemarin, ya ... 

Please, tinggalkan jejak kalian.


Kessa menatap kesal pada Wika yang terus mengotori rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kessa menatap kesal pada Wika yang terus mengotori rumah. Beberapa hari tak pulang dan saat kembali saudarinya itu malah menambah pekerjaan baru untuknya.

"Aku baru membereskan mejanya satu jam yang lalu dan kamu sudah membuatnya kotor lagi. Kamu bisa memasukkan kulit kacang pada tempat sampah ini!"

Wika tak acuh, menaikan volume televisi hingga membuat Kessa geram. Kessa mencabut kabel hingga televisi mati.

"Kessa!" Wika merengek.

"Apa?! Aku sedang berbicara denganmu!"

Wika merengut, meringkuk di sofa. "Aku kesal."

"Aku juga sedang kesal padamu, Wika."

"Aku sedang kesal pada Irgi."

"Kamu kesal karena dia tak membawamu pergi?"

Wika mengangguk. "Marcell juga menyebalkan. Dia malah menyuruhku untuk menjagamu."

"Mas Marcell membutuhkan Kak Irgi untuk membereskan masalah di luar kota."

"Apa Irgi semacam bodyguard Marcell?"

Kessa mengangguk. "Secara tak langsung bisa dikatakan begitu. Dulu Kak Irgi mantan preman yang menguasai wilayah disekitaran kelab dan saat Mas Marcell membangun kelab malam dia mempekerjakan Kak Irgi untuk mengawasi keamanan kelab termasuk pergerakan pengedar yang melakukan transaksi di sana. Jangan bilang kalau Kak Irgi belum menceritakan apa pun tentangnya padamu."

"Dia hanya bilang kalau bekerja untuk Marcell dan kelab malam."

"Kamu menyukai Kak Irgi?"

"Menyukai uangnya? Ya, aku menyukai uang dan keperkasaannya."

Mengejar Cinta Gadis Muda - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang