Aku kembali membawa kelanjutan bab kemarin.
Happy Reading & jangan lupa tinggalkan jejak kalian😉
Marcell membeli sebuket mawar merah segar dari toko bunga yang baru dilewatinya. Bunga pilihan terbaik dari pemilik toko untuk Marcell yang akan diberikan pada Kessa sebagai permintaan maaf.
Satu bulan penuh dirinya berada di luar kota, berkeliling dari satu kelab ke kelab malam lainnya.
Semua dikarenakan pemecatan yang dilakukannya pada dua orang manager dan beberapa pekerja pria, yang mengharuskannya membereskan kekacauan sendiri.
Semua bermula saat manager kelab malam melakukan pertemuan, di sana mereka tak sengaja bertemu dengan Kessa dan mulai mendekati gadis itu. Begitu pun dengan pekerja lainnya yang diam-diam memberikan makanan atau barang pada Kessa.
Ancaman Marcell bukan hanya sekadar omong kosong belaka, pria dewasa itu berani memecat orang-orang terbaik jika berani mengusik gadis-nya.
Marcell menghentikan laju mobilnya di depan toko cokelat. Membeli berbagai macam bentuk cokelat yang lucu untuk Kessa, karena menurutnya gadis itu akan luluh dan mau memaafkannya.
Sesampainya di guest house. Marcell menata barang dan makanan yang dibelinya di dalam kamar pribadinya. Mendekornya semanis mungkin untuk mendapatkan maaf dari gadis itu.
"Apa lagi yang kurang, Bos?"
"Vodka. Kalau Kessa mabuk Si Bos bisa langsung menidurinya dan selesai. Kessa akan menjadi milik Si Bos."
"Gila!"
"Cara termudah, Rio."
"Cara termudah otak kosongmu!"
Marcell mendengus kasar membuat kedua orang di belakangnya menutup mulut dengan cepat.
"Aku akan pergi untuk menjemput Kessa di terminal. Kalian berjaga agar tak ada wanita yang mendekatiku saat aku sedang bersama Kessa." Marcell berbalik, berjalan menuju pintu meninggalkan dua bawahannya di kamar pribadinya.
"Oke, Bos!"
Belum satu jam Marcell tiba di guest house, pria itu langsung berganti pakaian, menambah aroma parfum lalu pergi untuk menjemput Kessa. Rutinitas yang biasa dilakukan sebelum berkelana satu bulan lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Gadis Muda - END
RomansaEnam tahun berlalu setelah pertemuannya dengan gadis muda cantik berwajah polos nan teduh. Marcell menjadi bajingan kelas kakap serta nyaris menggila karena gadis itu menghilang secara tiba-tiba. Selama itu pula ia tak pernah berhenti mencari kebera...