Part 31

150 4 2
                                    


Aku kembali membawa kelanjutan bab kemarin.

Happy Reading & jangan lupa tinggalkan jejak kalian😉


Marcell merajuk pada Kessa, dia meluapkannya dengan memeluk erat tubuh wanita-nya hingga tak bisa menciptakan jarak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marcell merajuk pada Kessa, dia meluapkannya dengan memeluk erat tubuh wanita-nya hingga tak bisa menciptakan jarak. Tak peduli jika Kessa meringis ingin pergi ke kamar mandi, pria itu akan berdiri di hadapan Kessa yang tengah mengosongkan kantong kemihnya.

Sudah sejak semalam Marcell bersikap begitu, semua bermula karena Kessa menolak fasilitas dan barang-barang mewah darinya.

Bagi Kessa semua yang Marcell berikan saat ini sudah lebih dari cukup. Namun, bagi Marcell fasilitas dan kemewahan lainnya adalah sebuah rayuan agar Kessa segera menerima lamaran yang kemarin dia sampaikan.

"Mau sampai kapan kita terus seperti ini?"

"Sampai kapan pun."

Kessa menghela napas, dia cukup merasa kewalahan jika harus menghadapi sifat Marcell yang kekanak-kanakan.

"Mas, sudah cukup mengeluarkan uang untuk di kelab kemarin. Padahal kemarin pengunjung sedang meningkat dan Mas malah mentraktir mereka semua."

"Untuk mengenalkanmu pada mereka. Selama ini aku menyembunyikanmu dari Kenan, tapi sekarang dia sudah mengetahuinya. Jadi untuk apa lagi aku menyembunyikanmu? Lagi pula aku ingin memberitahu semua orang kalau cinta yang selama enam tahun kutunggu sudah membalasku."

Kessa tak pernah bisa untuk mengabaikan setiap kata tentang enam tahun yang lalu, seolah kata itu memiliki sihir yang akan membuatnya terharu.

"Masalah Kenan.... Bagaimana sekarang? Mas tidak mungkin akan membiarkan semuanya terus seperti ini, kan? Mas juga harus mempedulikannya."

"Sebenarnya aku ingin berbicara dengan Kenan, tapi dia masih membenciku. Kamu tahu, kan bagaimana saat dia sedang membenci seseorang?!"

"Heem... Dia akan memblokir semua nomor dan menolak bertemu."

"Tapi aku bertemu dengan Laura beberapa kali. Mungkin Kenan yang menyuruhnya."

"Dia mantan istri, Mas?"

"Iya. Ibunya Kenan."

"Kenan menyuruh ibunya untuk apa?"

"Memintaku melepaskanmu untuk Kenan."

Kessa terdiam dengan perasaan berkecamuk. Dia tak menyangka kalau urusan ini sampai melibatkan mantan pasangan suami-istri itu. Namun, jika dipikir-pikir Kenan adalah sosok yang dimanjakan, terbukti saat pemuda itu terbebas dari segala masalah.

"Apa yang kamu pikirkan, Baby?"

Kessa menarik pandangannya dari kekosongan menuju wajah tampan Marcell. "Semua menjadi rumit."

Mengejar Cinta Gadis Muda - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang