Prolog

913 53 1
                                    



❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

SERIM MENATAP KASIAN PADA GADIS DIDEPANNYA YANG SEDANG BERLUTUT AGAR DIIJINKAN TINGGAL DIDALAM RUMAHNYA.
ia memang tinggal sendiri dirumah besar yang menjadi warisan orangtuanya, serim rasa tak masalah menampung satu anak untuk menjadi teman rumahnya.

"Baiklah aku akan mengizinkanmu tinggal bersama ku karena aku imut dan baik"ucap serim sedikit ngeblush.

"Terimakasihh"ucap gadis didepannya dengan semangat dan antusias.

'yah aku punya tempat tinggal sekarang' batin gadis itu tersenyum bahagia, ia lalu mengendong tasnya membawa masuk barangnya mengikuti serim yang berjalan didepannya.

"Aku tinggal sendiri disini, dan hanya ada satu kamar yang layak untuk ditempati yaitu kamarku, kamar yang lain berdebu dan kotor aku tak sempat membereskannya--"

"tidak masalah, aku akan membersihkannya"ucap gadis dibelakang nya dengan antusias.

"ini...ini kamar yang ada kasurnya"ucap serim menunjukkan kamar yang berisi kasur yang cukup luas dan lemari pakain yang sudah patah, semuanya kotor dan berdebu.

"..." Serim sendiri jijik melihat kamar ini karena sangat kotor ia lalu melirik Nero yang berdiri disampingnya, raut wajahnya terlihat tenang.

"Aku akan menempatkan kamar ini terimakasih"ucap Nero sekali lagi pada serim.

"jika kau mau, kau bisa tidur dengan ku"ucap serim

"Tidak apa apa"ucap Nero dengan senyum nya.

"baiklah kalau begitu aku tinggal sebentar"ucap serim

"Haik"

'haik? Dia pakai bahasa apa?' batin serim bingung tapi ia tetap abai.

Nero berjalan memasuki kamar barunya, ia lalu mengambil sapu dan mulai membersihkan lantai yang penuh dengan debu, kemudian dia membersihkan debu debu yang yang menempel disetiap sudut ruangan menggunakan sapu, lalu ia mengambil kain lap dan membersihkan properti yang ada didalam kamar tersebut tak lupa menyemprotkan hand senitizer ke benda yang ia lap.

Untuk kasur ia memukul mukulnya agar debunya keluar lalu memgalaskannya dengan kain bersih.

'besok akan ku cuci kasur ini'batin Nero setelah merapikan kamar tersebut.

"Apa ini beneran kamar yang terbengkalai...?"

Nero berbalik ke arah pintu menatap serim yang cengo didepan pintu sembari membawa nampan yang diatasnya ada minuman dan makanan instan.

"Ah aku hanya menyapukan semua debunya"ucap Nero

"tapi ini terlihat sangat rapi meski sa barang barang rusak sekali pun ini terlihat kinclong"ucap serim masuk.

"benarkan aku menyemprotkan hand sanitizer dibeberapa benda"ucap Nero

"Kau pasti lelah ayo makan dulu"ucap serim

"baiklah terimakasih"ucap Nero

❛ ━━・❪ ❁ ❫ ・━━ ❜

lookism × OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang