akun kedua khusus komik.
Bercerita tentang Nero yang tersesat ke kore hingga terlibat dengan orang orang disana.
-ooc
-cerita tidak sejalan dengan looksim (sedikit melenceng karena ada tambahan karakter yang saya buat)
-hanya cerita imajinasi saja
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ ━━━━━━･❪ ❁ ❫ ･━━━━━━ ❜
N
ERO MEMPERHATIKAN SESEORANG DIDEPAN MEJANYA, IA MERASA FAMILIAR DENGAN ORANG TERSEBUT. pria itu yang sadar akan tatapan Nero menoleh ke arah Nero, pria itu juga tampaknya sama halnya dengan Nero, merasa familiar tapi tidak tau kenal dimana.
'anak itu... sepertinya dia orang yang ku kenal tapi tidak kenal juga..'batin pria itu bingung.
"Gimana kalau kita minum²?"
Mata Nero dan pria itu sama sama menatap orang yang bicara barusan.
'itu...park jiho'batin Nero meminum minuman nya sembari matanya menatap ke arah jiho.
'aku dengar anak itu terlibat game judi'batin Nero , ia lalu mengingat beberapa hari yang lalu saat mampir ke toko hyungseok besar, ia bertemu dengan haneul dan hyungseok yang tengah berbincang, kemudian ia juga mendengar haneul terlihat kesal karena ulah si jiho.
'memang game itu keren ?'
"Aku sudah menghasilkan 1.500.000 won karena game ini, bukan kah aku kere--"
BYURR
Nero menyemprotkan semua minumannya yang telah masuk kedalam mulut itu keluar, karena itu Nero menjadi pusat perhatian, ia berpura pura tidak terjadi sesuatu, kemudian ia membesarkan kupingnya untuk mendengar lebih rinci lagi.
.
.
.
"Kau Joon hue kan?"
"Be--benar"
Nero menatap Joon hue dengan tatapan yang jelas ada artinya, ia sedang menggoda pria itu agar jatuh kedalam permainannya.
'imut sekali♡'
"Aku pesan minuman ini satu"ucap Nero
"Baiklah... tunggu, dari mana kau tau nama ku...?"
"Tag nama mu"ucap Nero menunjuk tag nama yang ada di pakaiannya.
"Wuah aku terlalu gugup sampai tidak berpikir sampai sini"ucap nya memegang kepala belakangnya.
'masuk'
"Pfft- aku selalu memperhatikan mu, kau lucu juga yaa"ucap Nero.
"E-eh??"pria wajahnya kini memerah sempurna.
Nero lalu tersenyum dan meninggalkan pria itu, ia berjalan ke mejanya yang sudah ia tempati.
Nero kembali lagi kesini karena ingin memanfaatkan sesuatu untuk mencari uang, gimana pun ia ini pencinta uang, mana mungkin ia menyia nyiakann kesempatan tersebut.
Saat pesanan Nero sudah sampai, pria itu berdiri didepan Nero dengan gugup.
"Kau...mau berkencan dengan ku...?"ucap nya, Nero hampir saja kesedak karena terlalu kaget, ia tak menyangka bahwa pria itu akan secepat itu mengajaknya berkencan.
