akun kedua khusus komik.
Bercerita tentang Nero yang tersesat ke kore hingga terlibat dengan orang orang disana.
-ooc
-cerita tidak sejalan dengan looksim (sedikit melenceng karena ada tambahan karakter yang saya buat)
-hanya cerita imajinasi saja
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜
S
ERIM MENATAP CURIGA PADA JANGHYUN DAN NERO YANG BARU SELESAI MANDI. Gadis itu mencurigai bahwa kedua temannya itu baru saja melakukan hal hal intim semalam, pasalnya karena gadis itu tak melihat ada janghyun dikamarnya.
"Kenapa?"tanya Nero menatap serim yang menatapnya dengan pandangan curiga.
"Apa kau..."
"Minta makan"
"KYAAA"
Nero lalu duduk di kursi menyaksikan pertengkaran kecil antara serim dan wonseok.
"Bwa bwa bwa"
Nero menggendong yena yang merangkak ke arahnya, yena tertawa dan tersenyum saat Nero menggendong nya dan menimang nimang nya.
"anak siapa sihh lucu banget"ucap Nero gemas dengan yena.
"Mirip mijin deh kamu"ucap nya lagi mencubit kedua pipi yena pelan.
"ihh boleh ku gigit gak sih?"tanya Nero
"Bwa bwa bwa"
Sebelum Nero menggigit yena, bayi kecil itu lebih dulu menggigit pipi Nero karena merasa gemas dengan Nero.
Janghyun hanya tersenyum melihat kedekatan yena dan Nero.
"ah iya, ini ada paket kilat untuk mu"ucap wonseok
"Paket kilat?"
"Sepertinya surat, aku menggantikanmu menerimanya coba cek sepertinya penting sekali"ucap wonseok
"Ada apa jaehyun?"tanya serim melihat raut wajah janghyun yang begitu terkejut.
"apa yang membuatmu kaget begitu?"tanya wonseok
"su...surat, aku dapat surat"
"surat dari Wang ochun" lanjut janghyun membuat yang lain terkejut.
"?!"
.
.
.
"Kau juga dapat surat?"ucap Nero terkejut melihat undangan merah yang dipegang oleh Seok.
"Ya, apa kau juga dapat?"tanya Seok ikut terkejut.
"Ah...janghyun yang dapat sih"ucap Nero pada Seok.
"Begitu ya...kalau begitu, datang lah bersama ku Nero!"ucap Seok mengajak Nero untuk ikut bersamanya.
"Aku tidak mau, ini pasti jebakan"ucap Nero menolak ajakan Seok.
"Tapi..."
"Tidak ada alasan untuk aku memenuhi undangan tersebut Seok, aku dan ochun tidak terlalu dekat, yang sudah biarlah berlalu...eh!"