akun kedua khusus komik.
Bercerita tentang Nero yang tersesat ke kore hingga terlibat dengan orang orang disana.
-ooc
-cerita tidak sejalan dengan looksim (sedikit melenceng karena ada tambahan karakter yang saya buat)
-hanya cerita imajinasi saja
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜
"KAU AKAN KEMANA NERO..?" TANYA SERIM pada Nero yang sudah rapi dengan stelan jas nya, gadis itu menatap serim kemudian tersenyum manis, ia bergaya didepan serim layaknya seorang pengusaha.
"apa aku sudah cocok? apa aku terlihat seperti seorang wanita berkarir?"tanya Nero pada serim.
"....???"
"Iyaa, cocok kok, tapi kamu mau kemana?"
"Operasi penghancuran perusahaan ke- tiga sudah dimulai"ucap Nero memasang wig nya.
"eh..?"
"Kamu akan ke klup?!"tanya serim yang mengetahui tempat bisnis perusahaan ke-tiga seperti apa.
"Iya"
"Ngapain? Ngajak semua orang berkelahi?"
"Tidak...aku ingin masuk diam diam dan mencari informasi"ucap Nero.
"Ganti pakaian mu Nero!"
"Apa?"
"Kalau mau menyamar yang benar dikit dong!!!"
💃
"Wah...cantik sekali"
"apa dia wanita tercantik dikorea?!"
"benar benar seksih"
"kau cantik sekali, boleh minta nomor telepon mu gak?"
Nero berjalan masuk kedalam klup setelah KTP palsunya dicek, ia masuk dan melihat ramainya pengunjung yang sedang bersenang senang.
'Tunggu....bukan kah itu vasko?!'batin Nero tersentak kaget melihat vasko yang sedang bertarung dengan Yohan.
'apa yang dilakukan si imut dan si lucu disini?'batin Nero bertanya tanya.
Nero melihat sekeliling dan menemukan seorang gadis dari lantai atas yang sedang mengamati pertarungan vasko dan Yohan.
"Itu dia"guman Nero.
.
.
.
"Sepertinya Seok masih tak bisa dihubungi"ucap Nero melirik handphone nya.
"hah..apa yang harus ku lakukan?aku sudah lama memantau tempat ini tapi tak menemukan sedikit pun celah. Bagaimana ini? Aku harus apa seok?Mendekati Vivi?"
"Eh...itu solusinya!"
Nero kembali merapikan pakainnya dan mulai keluar toilet, ia lalu berjalan menuju ruangan Vivi berada, saat ia sudah dekat, ia melihat seseorang yang ia kenali.