pertarungan kecil antara perempuan.

86 20 1
                                    

*DISINI BAKALAN ADA KARAKTER YANG OCC YAGESYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*DISINI BAKALAN ADA KARAKTER YANG OCC YAGESYA

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

NERO MENATAP MITSUKI YANG JUGA MENATAPNYA DENGAN TAJAM, tangannya tak berhenti mengelus Han shinwoo yang tertidur dipangkuannya.

"Kembali kan dia"ucap Nero

Mitsuki menekukkan alisnya merasa kesal karena merasa terintimidasi oleh aura Nero, dengan pelan ia memindahkan kepala Han shinwoo kemudian menghampiri Nero.

"Dia milikku"

Nero dan Mitsuki saling bertukar pandangan, saat itu Mitsuki menarik pisau dibalik kondenya berniat ingin menusuk Nero, Nero menahan tangannya, Mitsuki tersenyum dan menendang perut Nero hingga membuat Nero tertunduk karena merasa sakit, saat itu Mitsuki kembali menyerang Nero dari bawah lagi yaitu mengincar wajah Nero menggunakan lututnya.

Nero merasa ngilu dikepalanya, dan darah pun mulai menetes dari hidungnya, tangan Mitsuki yang masih dicengkeram oleh Nero semakin kuat, Mitsuki berusaha menyerang Nero kembali agar Nero tak punya kesempatan untuk menang.

Ia menarik rambut Nero dan dengan sekuat tenaga menggerakkan tangannya yang dicengkeram untuk memukul wajah Nero.

BUAKK.

Mitsuki tersenyum kemenangan saat tangannya berhasil terlepas dari cengkraman Nero, Nero mulai oleng karena serangan yang diberi Mitsuki.

Mitsuki bersiap akan mengarahkan tusuk kondenya untuk menusuk Nero.

srukkk

Mitsuki menatap tangan Nero ngilu karena Nero menahan tusuk konde yang akan diarahkan pada punggungnya, tangannya mulai mengalir darah.

Perlahan kesadaran Nero kembali, ia mengangkat kepalanya dan menatap Mitsuki.

Tanda bahaya mulai dirasakan Mitsuki.

Mitsuki bergerak mundur meski begitu tangannya kembali tercengkram oleh Nero membuat tusuk kondenya semakin dalam menusuk, Mitsuki berniat menyerang Nero menggunakan kakinya tapi Nero menghindarinya, dengan cekatan dalam hitungan detik Mitsuki sud...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mitsuki bergerak mundur meski begitu tangannya kembali tercengkram oleh Nero membuat tusuk kondenya semakin dalam menusuk, Mitsuki berniat menyerang Nero menggunakan kakinya tapi Nero menghindarinya, dengan cekatan dalam hitungan detik Mitsuki sudah melayang diudara dan jatuh ketanah dengan cukup keras hingga rambutnya terurai.

Kepalanya berdengung saat menyentuh lantai, Mitsuki menahan sakit ditubuhnya, saat ia akan berdiri Nero sudah bersiap menusuk dirinya.

srett

Nero melirik Mitsuki yang dengan refleknya berguling menghindar, Mitsuki menatap Nero dengan tatapan membunuh, sepertinya ia mulai serius sekarang begitu juga dengan Nero.

Nero melempar tusuk konde tersebut ke sembarang arah, karena ia tak ingin menggunakan senjata untuk melawan Mitsuki, begitu juga dengan Mitsuki yang melepas heelsnya, ia mengambil ancang-ancang untuk menyerang Nero.

Pertarungan mereka tak ter-elakkan, siapa sangka bos anak perusahaan ke-2 memiliki kemampuan bertarung yang hebat ?, Nero tak pernah membayangkan hal itu.

Entah perasaan apa yang menyelimuti mereka berdua, mereka merasakan perasaan yang menyenangkan dibalik pertarungan ini seolah mereka mengerti mengapa laki-laki menyukai pertarungan.

Nafsu untuk berhasil melukai lawan mulai membesar, Mitsuki menarik benda tersembunyi lagi dibalik bajunya dan menyerang Nero tepat diperutnya.

Nero menyentuh perutnya karena lagi lagi ia berurusan dengan tusuk konde milik gadis didepannya.

Perutnya mulai mengeluarkan darah, ia mendengus kesal menatap Mitsuki dendam, menarik tusuk konde tersebut dan bersiap membalas dendamnya.

srukkhh

"arghh..."

Mitsuki menyentuh perutnya merasa sakit dan mati rasa secara bersamaan, ia tak menyangka Nero akan menyerang balik, ia berpikir Nero tak akan menggunakan senjata untuk bertarung makanya ia nekat, tapi nyatanya tidak? Nero bahkan melukai wajah Mitsuki membuat coretan indah diwajah cantik Mitsuki.

Tangan Mitsuki bergerak melindungi wajahnya agar tak terlalu rusak! Hal itu malah membuat Nero tersenyum, ia ingin menusuk mata Mitsuki saat ini juga.

tap

Mitsuki menahan nafas begitu juga dengan Nero, karena aura yang lebih kuat membuat mereka harus berhenti saat ini.

"Jangan...melukai yeonhee"

Nero menoleh pada Shinwoo yang sudah sadar dari tidur nya, raut wajahnya terlihat sangat dingin hingga tangan Nero yang ditahan oleh shinwoo mulai bergetar, rasa nyeri mulai terasa sekarang, perut yang berdarah karena tertusuk itu sudah menyatu dengan dengan darah Mitsuki.

Suara tapak kaki mendekat mulai terdengar, dalam beberapa menit tempat ini sudah terkepung oleh anak big deal yang ingin menyelamatkan Han shinwoo begitu juga dengan gimyung.

Gimyung sempat terkejut melihat kondisi Nero yang sangat kacau balau.

"Bawa Nero kerumah sakit"ucap gimyung meminta pada anak buahnya.

"BAIK"

Saat mereka mendekat, Nero menghentikan mereka, ia berdiri dan menyentuh perutnya agar tak terlalu banyak mengeluarkan darah.

"Aku bisa sendiri"ucap Nero.

"Tapi..."

Shinwoo menatap Nero yang juga menatapnya, ada perasaan aneh dihati shinwoo saat Nero menunjukkan wajah sendu dan juga sakit.

"Gimyung..."

Gimyung dengan sigap mendekat pada Nero.

"Bawa dia kembali"

Gimyung menoleh pada Shinwoo, matanya terasa membara.

"Sembuhkan saja dirimu"ucap gimyung menahan tubuh Nero yang akhirnya tumbang.

Pertarungan selanjutnya akan segera dimulai.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

lookism × OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang