WoW

95 18 4
                                    

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

"BENAR BENAR KACAW YAH" UCAP NERO memperhatikan sekitar. Rua meneguk ludahnya, ia mengepalkan tangan sembari menyeret koper pink besarnya.

Nero melirik dari ujung mata nya, gadis disampingnya ini sepertinya sangat emosi, melihat ia mengigit bibirnya hingga merah, mungkin detik kemudian akan berdarah, dan benar saja.

Tuk

Rua menatap Nero yang mengelus bibirnya yang berdarah, ia mengusapkan dengan intens, tatapannya begitu dalam kemudian senyum tipis terukir.

"Jangan sampai mati, kau harus melakukan apapun dulu untukku"ucapnya.

Yakin lah saat ini wajah Rua benar benar memerah, Nero yang sedikit lebih tinggi dari nya ini benar benar sangat cantik saat menatapnya dengan tatapan intens.

Lengah dikit koper disampingnya melayang.

brakk

Rua berbalik dan melihat situasi yang tak ia sadari, Raiman yang hampir diserang oleh Ryuhei juga terkejut karena lemparan Nero benar benar mengenai Ryuhei, tapi tidak mungkin ia tumbang begitu saja.

Ryuhei yang berusaha bangun ditahan oleh kaki Nero yang menginjak dadanya.

"Jangan bergerak atau kau akan mati"ucap Nero

Ryuhei terbelalak, menyadari kehadiran Nero yang benar benar gila itu membuat sesuatu pada dirinya membara.

Sepertinya memang sedang musimnya wajah memerah ya? begitulah pikiran Nero ketika melihat Ryuhei yang memerah hingga keseluruhan tubuhnya, bahkan Nero bisa merasakan getaran pada tubuhnya.

'Apa dia punya penyakit aneh?'batin Nero semakin menekan dada Ryuhei.

"Apa itu?"

Raiman menutup mata Rua saat keduanya melihat benjolan besar di antara dua kaki Ryuhei.

Ah...Nero menyadarinya, semakin ia menyakiti pria dibawahnya ini maka sesuatu diluar nalar akan terjadi, Nero menarik kakinya mundur lalu mengangkatnya keatas bersiap memukul Ryuhei menggunakan kakinya.

CRUSKK

"Aku harus menangani yang lain setelah ini"ucap Nero saat berhasil membuat Ryuhei pingsan, ia berjalan menuju motor Ryuhei dan menaikinya.

"Nero?"

Rua dan Raiman hanya menatap kepergian Nero, mereka percaya bahwa nero akan baik baik saja tapi sepertinya mereka tidak tau bahwa nero memiliki penyakit buta arah ?

.

.

.

"aku hanya muter' sedari tadi"celetuk Nero pada dirinya sendiri, detik kemudian motor tersebut mulai melemah dan tiba' saja mati.

"loh? bensinnya habis kah?"ucap Nero.

"apalah, motor elit bensin sulit"

Terpaksa Nero mendorong motor tersebut, dan tiba tiba saja hujan turun membuat tubuh Nero sedikit menggigil karena ia hanya menggunakan pakaian yang lumayan tipis.

saat ia harus menahan rasa dingin dan berat nya mendorong motor, tiba tiba saja sebuah payung menutupi dirinya.

Nero mendongak ke belakang, disaat itulah mata mereka bertemu, untuk pertama kalinya hati Nero berdebar debar karena aura yang diberikan lelaki dibelakangnya ini.

"Apa ini yang pertama?" itulah yang ia ucapkan.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

lookism × OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang