AWAL BERTEMU.

220 33 3
                                    

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

N

ERO MENATAP PERKELAHIAN YANG TERJADI DIDEPANNYA SEMBARI MEMELUK YENA DAN MENYEMBUNYIKAN BAYI MUNGIL ITU KEDALAM DEKAPANNYA. Janghyun benar benar tak memberi ampun pada anggota God dog, setelah selesai menghajar mereka semua, janghyun berbalik menatap Nero yang masih mengamakan yena.

"ah maaf aku jadi membuat mu melihat ini semua..."

"tidak apa apa, aku mengerti kamu sudah keren"ucap Nero menatap janghyun.

'apa dia memang semenggemaskan ini?...tunggu, aku belum tau namanya'batin janghyun menatap Nero dengan tatapan terbelalak.

"ada apa?"tanya Nero, dia jadi takut takut karena tatapan janghyun yang tiba tiba berubah ia jadi berpikir mungkin ada setan dibelakang nya.

"aku belum tau nama mu"ucap janghyun membuat Nero cengo.

"TUNG---gu!!" Nero memelankan suaranya sekecil mungkin agar yena tak terganggu tidurnya.

"Janghyun...?kau serius?"

Janghyun menatap bingung pada Nero tapi ia juga bingung pada dirinya sendiri.

"kenapa bisa kau menyerahkan yena pada ku dengan semudah itu padahal kau tak mengenal ku?!"

Nero tak habis pikir.

"maaf...aku hanya merasa dekat dengan mu, dan saat mengobrol dengan mu membuat aku percaya begitu saja pada mu"ucap janghyun menjelaskan perasaannya.

"ah..kau benar benar tak mengingat ku?"tanya Nero termenung.

"tidak..."

Nero mendekati janghyun dan menyerahkan yena, ia lalu melewati janghyun.

"ah..benat juga, aku pergi dengan meninggalkan kenangan buruk jadi tidak ada alasan untuk mu mengingat ku kembali"ucap Nero meninggalka toilet umum tersebut.

"T-tunggu!!"

.

.

.

Nero berjalan dibawah rintihan hujan tanpa adanya payung yang menjadi pelindung nya.

'sangat dingin'batinnya

Nero berjalan ntah kemana, ia hanya mengikuti apa kata hatinya.

Disaat seperti inilah ia mulai teringat kenangan bersama HOSTEL dulu, kenangan yang tak akan terlupakan baginya karena HOSTEL sudah menjadi rumah kedua baginya tapi rumah itu sudah tidak seperti rumah lagi karena penghuninya.

"aku kedinginan"ucap Nero spontan.

"???"

Nero berkedip lalu tersadar bahwa ia sedang berada didepan toko takoyaki yang terlibat pertengkaran kecil antara pelanggan dan penjual.

lookism × OC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang