Ke esokan hari nya dunk terlihat masih berada dalam kamar nya
Memang kamarnya kecil tapi menurut dunk better lah dari pada di gudang
Setelah membersihkan diri dan bergantian pakaian seragam khusus pelayan dunk segera keluar dari kamar agar ia tidak dimarahi lagi oleh tuan nya itu
Dunk keluar dari kamar nya menuju ruang tamu untuk menemui kepala pelayan yang biasanya mengawasi pelayan lain yang sedang membersihkan ruang tamu saat tuannya pergi
Dunk agak terkejut ternyata yang menjadi kepala pelayan itu tidak lain adalah perempuan gila yang memfitnah dirinya kemaren
"Hahhh mampus hidup gw ga bakal tenang disini" lirih dunk pelan tidak di dengar oleh yang lainDisisi lain kepala pelayan itu melihat dunk diam berdiri pun memanggil nya dengan nada yang bisa dibilang ga baik
"Heh lo budak sini lo ngapain lo diem di situ!!" Titahnya
Dunk segera menghampiri perempuan itu kemudian berkata
"Ada apa ya kak??" Dunk berusaha sesopan mungkin agar orang ini tak tersinggung tapi tetap saja sepertinya perempuan ini gila hormat
"Apaan lu manggil gw kakak emang gw kakak lu hah??!!" Bentak perempuan itu sambil menempeleng kepala dunk
Dunk hampir tersungkur untung dunk laki laki
"Panggil gw senior, senior naca" lagak nya sambil menyombongkan diri
"Maaf ye mbak tapi tingkat kita tuh sama ya ga ada senioritas begitu" pungkas dunk karena tidak terima harus memanggil orang yang pangkatnya sama itu dengan sebutan senior itu
"Cihh lo hanya budak disini ga usah kurang ajar deh kata gw" ucapnya ga terima
"Dan asal lo tau gw bakal jadi nyonya dirumah ini jadi lo hati hati gw bakal buat lo hidup enggan mati segan!" Sambungnya lagi
"Cihh tuan lo ga sebodoh itu buat jadiin lo istri jangan ngarep deh"
Kali dunk benar benar seperti orang yang ga takut sama siapapun
Dunk tidak tau jika apa yang dia katakan bisa membuatnya lebih menderita lagi di rumah ini
Plak!!"Sialan banget mulut lo anjing!!!"
Naca memukul pipi dunk sangat keras hingga pipinya memerah
"Cih di kasi tau ngeyel lo" ketus dunk lalu meninggalkan kepala pelayan tersebutDunk lebih memilih membersihkan taman depan rumah serta memberikan pupuk dan menyiramnya
Dunk akhirnya menemukan apa yang ia sukai dunk sangat menyukai kegiatan ini
Dunk harap jika memang tugas nya dirumah ini hanya menjadi pelayan dia ingin di tugaskan di bagian taman dan tidak di dalam rumahSelesai melakukan kegiatan itu dunk pun beranjak untuk makan siang seperti pelayan pada umumnya dia berjalan menuju dapur dan bersiap untuk maka. Di ruang makan yang disiapkan untuk pelayan
Saat akan menyuap makanan yang ia ambil tiba tiba ada seseorang yang menuangkan air mineral dalam makanannya dunk tau itu adalah nama
Dunk tak menghiraukan perempuan gila itu dia hanya fokus makan walaupun makanannya jadi aneh karena di pengaruhi olah air mineral nya
Sepertinya naca sangat suka mengganggu dunk walau sebenarnya dunk tidak tau apa yang telah ia lakukan, saat baru datang dunk tidak mengenalnya so why??
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jam menunjukan pukul 8 malam malam para pelayan sudah berada di kamarnya masing masing termasuk dunk
Tapi tidak dengan kepala pelayan ya naca bertugas menyambut kedatangan joong Saat ia pulang dari perusahaan nya bukan tugas dari tuannya sih tapi naca sendiri yang ingin melakukannya agar ia didirikan oleh tuannya"Selamat datang tuan" naca membungkuk memberi hormat dan hendak meraih tas kantor joong namun dengan sigap joong menghindari tangan naca
"Jangan menyentuh barang saya tanpa persetujuan saya" ucap joong menatap naca dengan tatapan dingin dan tajam
"T-tapi tuan biarkan saya membantu" naca kekeuh ingin melakukan itu padahal menyambut dan membantu joong itu harusnya istrinya nanti wkwk
"Turuti saya jika kau tidak mau hidupmu hancur" tegas joong lalu berjalan menuju kamarnya"Sekarang belum tapi lihat nanti tuanku kau akan jatuh dalam pesona ku dan akan menjadi milik ku" gumamnya saat punggung joong mulai tak terlihat
Naca kembali kekamar untuk istirahatDi kamar dunk....
"Haiiss gila banget anjir kepala pelayan itu emang secantik apa sih dikiranya bosnya punya selera rendah kek gitu kali" omel joong pasalnya ia tidak terima melihat orang lain terlalu meninggikan diri tapi menjatuhkan orang lain juga
"Kangeenn phuwin tapi ga bisa nge hubungin huee" sesal dunk karena saat ia akan pergi ke rumah ini ia malah melempar hape nya ke jalan raya hingga hancur berharap jika nanti ia mati disini tidak ada orang yang perlu tau
Dan begitulah jadinya sekarang dunk tidak punya alat komunikasi apapun untuk bertemu dan menghubungi temannya walaupun dunk hapal nomernya phuwin tapi apa yang bisa dunk gunakan untuk menghubungi phuwin masa ia sandal yang ia gunakan sekarang kan goblok
Dunk menghela nafas kasar kemudian memutuskan untuk tidur agar besok ia bisa mendengar segala ucapan buruk dari kepala pelayan senioritas nya itu
"Selamat malam dunia semoga besok lebih baik" doa anak baik
Dunk pun menutupi dirinya dengan selimut dan tertidur pulas
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change It
RandomHanya cerita kecil tentang dunk dan hidup barunya "Apa maksudnya??" "Kenapa? Kenapa aku?" "........" "Jangan bermain main denganku!!" "Ouh fuck!!" DISCLAIMERS Bro this is bxb cerita ini murni dari pikiran author tidak ada sangkut pautnya dengan rea...