EXTRA PART I

609 34 11
                                    

Beberapa bulan berlalu

Baby Daren sudah berumur 5 bulan, jika di tanya bagaimana hubungan joong dan dunk jawaban nya hubungan mereka baik baik saja seperti sebelumnya namun pernikahan mereka belum terlaksana
Ntah mereka akan menikah atau tidak

Hari ini dunk berniat memasak sarapan untuk kekasih nya dan juga pond phuwin yang menginap di rumahnya

"Sayang aku keluar dulu ya ada kerjaan" ucap joong seraya mencium pipi dunk

Dunk yang sedang sibuk berkutik dengan alat dapur pun menghentikan kegiatannya dan beralih menatap joong

"Apa tidak bisa sarapan dulu??" Tanya dunk dengan raut wajah kecewa

"Maaf ya sayang daddy sibuk" ucap joong

"Dad....sudah hampir dua minggu ini daddy ga pernah sarapan, bahkan makan siang dan makan malam pun jarang. Dunk ada salah??" Tanya dunk dengan sedih

"Dunk...aku sibuk mengurus perusahaan ini demi kalian juga!" Jawab joong meninggikan suaranya

"Daddy manggil nama Dunk??" Tanya dunk dengan mata berkaca kaca

"Huh.... udah ya aku keluar dulu" tanpa berlama lama joong langsung pergi meninggalkan dunk yang masih berdiri mematung

Air mata dunk membasahi pipinya dengan segera ia menghapus nya

"Loh kenapa nangis??" Tanya pond melihat dunk yang berdiri di dapur melupakan masakannya

"A ah engga kok cuma perih ngupas barang aja" elak dunk

"Ngupas bawang apaan orang kamu ga  masak makanan berbumbu kok" jawab pond dengan tatapan curiga

"Ih kak nara jangan di gituin kak dunk nya" ucap phuwin yang baru datang

"Ayo kak phu bantuin masak" ajak phuwin di iyakan oleh dunk

Di dapur

"Kakak ada masalah sama kak joong??" Tanya phuwin pada dunk yangterlihat tidak fokus

"E enggak kok" jawab dunk dengan cepat

"Bohong! Kakak aja abis nangis pas kak joong pergi tadi" sela phuwin dengan wajah marah yang di buat buat

"Haha enggak kok cuma masalah kecil aja" ucap dunk meyakinkan phuwin agar tidak khawatir

"Ini udah selesai ayo sarapan dulu pond sama arsen udah nunggu" ajak dunk sembari membawa nampan berisi sarapan yang ia buat


"Wahh apa nih!" Seru arsen saat melihat dunk membawa nampan berisikan sarapan

"Hanya sandwiches tidak ada yang special" jawab dunk

"Siapa bilang tidak special? Semua yang dimasak oleh kak dunk itu special" ucap arsen dengan menunjukan gigi pepsodent nya

"Anak kecil udah tau ngegombal kamu ya" ejek pond

"Iya lah, ga seperti bang pond ga bisa romantic sama kak phuwin" ejek arsen balik

"Iih siapa yang ngabarin kamu begitu hah??" Tanya pond meraih pipi arsen

"Aaa abang jangan di pegang sakitt" ucap arsen berusaha memberontak

"Udah kak ih jangan usilin acen" Protes phuwin

"Iya sayang ini udah kok" balas pond sambil melepaskan tangannya

"Abang bawa kak phu dinner kek" suruh arsen

"Astaga sen kamu udah sebesar ini ya??" Heran pond

"Engga kok acen masih kecil Iya kan kak??" Tanya nya pada dunk

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang